Kesembilan

2K 289 84
                                    

"Karena, aku..." Xiumin tercekat saat semua orang semakin serius menatapnya.

Termasuk Lisa yang bahkan tak berkedip menatapnya.

"Karena aku--ya aku---aku ingin duduk disini" Ucap Xiumin cepat yang langsung mendudukkan dirinya di sebelah Lisa yang kini mengangakan mulutnya.

Baekyun kembali menoleh pada Jongdae sembari menahan senyumnya.

"Huh? Benarkah?" Tanya pria itu lagi yang membuat Xiumin mengangguk pelan.

"Tentu saja" Jawab Xiumin santai  "Lagipula jika kau berada di sebelah Lisa, pasti kau akan menggodanya" Cibir Xiumin.

"Lalu? Jika dia ingin menggoda Lisa kenapa oppa?" Tanya Irene yang ikut penasaran seperti dua pria yang kini sudah duduk di sebelahnya.

"Tidak, aku tidak ingin kedua pria nakal itu mengganggu adik kecilku"

Lisa yang tadi sempat bersemu merah kini mendadak melebarkan matanya dan menatap Xiumin bingung.

"Maksudmu?" Tanya Jongdae yang diberi anggukan oleh Lisa.

"Maksudku?" Xiumin mengeryitkan dahinya "Aku tidak punya maksud apa apa, aku hanya bilang dia adalah adikku, sekarang dia sudah menjadi adik kecilku" Tambah Xiumin yang semakin membuat keempat orang lainnya menatapnya bingung.

"Waeyo? Kenapa kalian bingung?" Tanya pria bergummy smile itu seperti membaca raut wajah keempat rekan semejanya.

Baekhyun menatap Lisa ragu sebelum akhirnya kembali menatap Xiumin yang berada di samping gadis itu.

"Bukankah--kau dan Lisa sedang dekat? Bukankah kau menyukai Lisa?"

"Apaa?!" Ucap Xiumin setengah berteriak yang membuat beberapa pasang mata kini memperhatikan mereka yang akhirnya membuat dirinya membungkuk meminta maaf karena mengganggu ketenangan disana.

"Apa kau sedang mabuk? Atau kau sedang bercanda? Huh?" Tanya Xiumin yang kini mengeryitkan dahinya.

"Anniyo! Aku serius! Jika tidak kenapa kau sedari tadi memperhatikan Lisa. Ah! Bahkan kau sampai berpindah kemari dan langsung memilih duduk di sebelah Lisa. Kenapa? Huh? Kenapa?" Tantang Baekhyun yang tak percaya akan penjelasan hyungnya.

"Karena Lisa sudah ku anggap seperti adikku sendiri. Jadi, tidak ada salahnya aku menghampirinya kemari" Jelas Xiumin yang kini sedikit kesal pada kedua rekannya itu.

Xiumin tidak tahu mengapa dan alasan apa yang membuat kedua rekannya itu berfikir hal yang tidak tidak.

Ia sedang mendekati Lisa? Apakah mereka bercanda?!

Bukan, bukan berarti Lisa buruk atau tidak menarik. Tentu saja bukan! Gadis itu sangat indah! Bahkan Xiumin berani bersumpah bahkan Lisa jauh lebih menarik jika dilihat secara langsung daripada di fotonya.

Namun untuk menjalin hubungan? Xiumin rasa itu tidak ada dikamusnya maupun Lisa.

Mereka baru saja saling mengenal, ah lebih tepatnya tak mungkin jika ia dan Lisa saling tertarikkan?

Bukankah itu mustahil apalagi bagi Lisa yang sejak beberapa hari yang lalu membuntutinya hanya karena ia mirip oppanya?

Xiumin meraih tangan Lisa yang membuat gadis itu bahkan semua yang semeja dengannya menatapnya terkejut.

"Dia adalah adik kecilku. Lisa hanya menganggap aku oppanya karena aku yang sangat mirip dengan GD sunbaenim" Jelas Xiumin serius sembari mengenggam hangat tangan gadis yang kini mematung menatap genggamanya.

Xiumin tidak berbohong, pria itu berkata jujur.

Mereka bukan di hubungan seperti itu dan Lisa rasa juga tidak mungkin berada di hubungan lebih dari ini, karena awalnya ia hanya penasaran pada pria yang mirip dengan oppa kesayangannya itu.

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang