Pagi yang cukup meriuhkan pendengaran dan semangat jiwa semua orang. Mengawali semua ini tentu saja begitu memberatkan karena hujan deras yang sedang melanda kota Seoul saat itu. Seharusnya seseorang bisa berpenampilan rapih, hanya saja karena butiran likuid itu banyak sedikit mengguyur pakaian dan rambutnya.
Dirinya sangat berantakan.Terlihat seperti orang sehabis bermain hujan-hujanan. Nyatanya memang iya. Bagaimana ia harus berlari menuju tempat dimana ia bekerja dari jarak ia turun dari busway. Oh Damn, berkali-kali ia harus menggerutu karena mobil milik nya sedang berada di bengkel untuk diperbaiki kerusakannya.
Tentu saja toilet yang ia datangi pertama kali saat dirinya mulai menginjakan gedung kantor. Berhadapan dengan bayangannya sendiri untuk sekedar merapihkan rambut yang sedikit lepek, memperbaiki make-up yang tak seberapa mencolok itu karena memang dasar nya ia sudah cantik, dan menepuk-nepuk setelan yang ia kenakan berharap sisa air itu menghilang dari tempatnya.
Kenapa hari ini begitu tak mendukung, padahal ia baru saja tergesa-gesa agar bisa cepat sampai kantor namun seseorang tiba-tiba menyuruhnya untuk bertemu di ruangan CEO. Ada hal yang ingin disampaikan katanya. Tak hanya dirinya, namun beberapa rekan kerja nya juga turut mendapat panggilan yang sama.
Ceklek
"Sajangnim"
Manik mata nya itu berkeliling kesegala arah ruangan. Bingung, karena tak ada seorang pun berada disana. Baiklah, itu ruangan CEO nya lebih tepatnya Kepala Direktur perusahaan di bidang hiburan nomer satu di korea selatan. Apalagi namanya kalau bukan SN Entertainment.
Dengan pergelangan tangannya yang masih menggantung di gagang pintu, dan raganya yang setengah masuk pada ruangan. Wanita itu membalikan kepalanya sesaat, setelah seorang office boy berhasil ditangkap netra nya. Memanggil dan memerintahkan sesuatu.
"Hei.. tolong buatkan aku secangkir teh hangat. Dan antarkan pesanan ku di ruang sajangnim."
"Baik nona."
Langsung saja wanita itu membalik dan masuk menenggelamkan diri di ruangan seorang direktur. Memikirkan apa yang ingin ia lakukan, karena seseorang yang memerintahkannya itu membuat wanita ini menunggu.
Sepertinya menonton TV boleh juga
Maka ia meraih remot tv yang tergeletak diatas meja. Bersama dirinya dijatuhkan terduduk di sofa empuk milik pak direktur. Memilah-milih acara yang ingin dia tonton sembari menyeruput teh hangat.
Apa bayangan kalian tentang wanita ini.
Kim Hyo Ra seperti memiliki kekuasaan disini. Menyenangkan sekali hidupnya itu bisa seenak jidat kemana pun ia ingin melangkah. Mengingat ia adalah salah satu karyawan dan staff terbaik, yang membuat dirinya merasa terspesialkan di sini. Kini Hyora tak lagi sendiri, 3 orang lainnya juga datang dan duduk bersama menonton dan bercengkrama sembari menunggu direktur.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. THE PERFECT MANAGER | JJK ✔
FanfictionTerinspirasi dari game BTS WORLD Mengatur semua hal dari seorang Idol bukanlah perkara mudah. Bagi Kim Hyora, Jungkook adalah kesialan nya. Dipindahkan ke agensi lain atas perintah sang direktur untuk menjalankan misi konyol, sekaligus balas dendamn...