Sadar Jungkook tak ada bersama mereka, Namjoon memutar bola mata dan tubuh nya kesana kemari demi menemukan pribadi yang ia cari.
"Hei dimana Jungkook?" Tanya Namjoon pada siapa saja yang mendengarnya.
"Sudah pergi bersama Hyora noona." Chanyeol mendengus kesal. Padahal ia sedang bicara dengan Hyora tadi tapi tiba-tiba Jungkook menyambar tangan mantan manajernya lalu pergi.
"Pergi kemana?" Tukas Namjoon.
"Aku juga tidak tau." Jawab Chanyeol cepat.
Sepersekon Namjoon sadar jika sudah tak ada yang perlu dibicarakan lagi. Rasanya bercengkrama seusai penghargaan seperti ini sangat canggung baginya. Maka dari itu ia dan teman-teman nya memutuskan untuk mengucap salam perpisahan dengan EXO dan kembali ke ruang basecamp nya.
________
"Jung, kau ini kenapa? Sakit sekali tangan noona." Di koridor sana Hyora semakin bingung, perlakuan Jungkook menyeretnya hingga mendarat di tempat sepi seperti ini-jauh dari orang berlalu lalang. Menatap Jungkook yang tengah menggambarkan wajah kesal dan tatapan tajam.
"Panggil Kookie, noona." Tegas nya mengalun tenang. Berbeda dengan mimiknya yang tak santai.
"Iya.. Kookie kenapa? Ada ap-" Belum selesai Hyora bertanya. Dengan gerakan cepat Jungkook menarik lengan Hyora hingga tubuh mereka yang berhadapan saling bertabrakan. Jungkook melingkarkan kedua lengannya pada tubuh Hyora. Merengkuh hangat tubuh itu hingga membenamkan wajahnya pada ceruk leher Hyora yang terhalang rambut panjangnya.
Aku menyukai noona, tak seorang pun lagi yang boleh sentuh-sentuh noona secara berlebihan.
Begitulah kira-kira racaunya hati Jungkook saat ini. Wajar saja ia sangat kesal karena manajernya sekaligus orang yang ia sukai ini dekat-dekat dengan pria lain. Entah sejak kapan perasaan itu bertengger dalam hatinya. Jungkook sadar akan perasaannya setelah ia mendapati hatinya sesak karena Hyora dipeluk secara bergilir oleh anggota EXO.
Dari hari ke hari, waktu ke waktu, Jungkook banyak memiliki perubahan sejak wanita itu hadir dalam hidupnya, lebih tepatnya sosok cantik Hyora lah yang mengalihkan semua perihal profesi wanita itu.
Tiap perhatiannya mengubah cara pandang Jungkook terhadap Hyora. Tak peduli Hyora tua, Hyora adalah manajernya, tak peduli jika ia pernah mendiskriminasi Hyora bahkan. Jungkook mendapat karma nya.
Sampai saat ini Jungkook masih belum mengerti bagaimana harus berbuat, rasanya menyatakan cinta pada seorang manajer bukanlah hal yang bagus. Namun rasa tetaplah rasa, Jungkook tidak ingin menyembunyikannya terlalu lama.
Ada banyak hal yang ia fikirkan jika ia memulai suatu hubungan dengan seorang wanita. Terlebih lagi Jungkook adalah seorang idol yang memiliki banyak penggemar. Takut-takut kesalahan media bisa saja hubungannya nanti malah menjerumuskan karir nya.
"Noona menemui EXO sunbaenim tapi noona tidak memberikan selamat pada kami."
Jantung Hyora sudah meletup-letup bukan main, kembang api di panggung seolah berpindah dalam jantungnya. Matanya membulat sempurna, lidah nya mendadak kelu tak bisa mengeluarkan kata-kata. Tiga menit berlalu ia berada didekapan tubuh besar Jungkook. Hyora semakin tak nyaman dengan perlakuan ini. Bahkan sampai ia mendorong tubuh Jungkook berkali-kali berniat menjauhkan, namun Jungkook makin mengeratkan pelukannya.
"Lepas Kookie. Noona sulit bernapas." Nafas Hyora terengal-engal saat Jungkook mulai merenggangkan jarak.
"Baru dipeluk Kookie saja noona sudah sulit bernafas." Jungkook mengerucutkan bibirnya pertanda kecewa. Ucap nya asal, terkesan menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. THE PERFECT MANAGER | JJK ✔
FanficTerinspirasi dari game BTS WORLD Mengatur semua hal dari seorang Idol bukanlah perkara mudah. Bagi Kim Hyora, Jungkook adalah kesialan nya. Dipindahkan ke agensi lain atas perintah sang direktur untuk menjalankan misi konyol, sekaligus balas dendamn...