TPM 23

916 71 8
                                    

Pagi ini Hyora sangat bersemangat datang ke kantor agensi. Perencanaan yang matang telah ia pikirkan baik-baik. Setelah mendapat persetujuan dan dukungan dari Johnny lantas Hyora akan bersungguh-sungguh mewujudkan jalinan bisnis diantara keduanya.

Sebelumnya Hyora sudah membuat janji untuk bertemu dengan Hwang PDnim. Dengan gerakan santai Hyora menarik tuas pintu dengan senyum sumringah ia mulai memasuki ruangan Hwang PDnim yang tengah menunggu nya sembari berkutat dengan beberapa dokumen penting dimeja nya.

“Hwang PDnim.” Panggil Hyora dengan nada rendahnya sembari menundukan kepala isyarat memberi salam.

“Ada apa Hyora. Tak biasanya pagi-pagi sekali kau datang. Duduk lah.” Lantas direktur itu mulai beranjak berdiri dari kursi kerjanya dan beralih mempersilahkan Hyora untuk duduk di sofa. “Ada perlu apa Hyo?” Tukas Hwang PDnim.

“Terimakasih...” lantas Hyora mengambil posisi duduk di sofa tunggal dan berhadapan dengan Hwang PDnim. Saat itu Hyora membawa berkas ditangannya kemudian ia letakkan diatas meja. Dengan hati-hati dan penuh keyakinan ia mulai menjelaskan apa maksud kedatangannya kemari bertemu sang direktur.

“Hwang PDnim, maksud saya kesini‒saya ingin mengajukan rencana saya untuk melakukan kerja sama antara BTS dan store Line Friends. Ini proposal saya mengenai rencana komersil yang akan kita lakukan.” Hyora memberikan proposal itu pada sang direktur. Ia yakin sekali jika apa yang telah ia rencanakan ini akan disetujui oleh direkturnya.
Sementara direktur itu dengan seksama membaca kata demi kata yang tertera pada proposal tersebut. Perubahan ekspresi dari wajah serius menjadi sumringah sang direktur membuat Hyora tersenyum puas menantikan apa respon dari direkturnya setelah ini.

“Aku yakin eksistensi BTS akan semakin tinggi jika kita melakukan relasi komersil dengan mereka. Jadi fans tidak hanya menikmati lagu yang mereka buat, tapi juga karya mereka sendiri yang berbentuk lain.”

Direktur itu membenarkan kaca matanya yang sedikit merosot, sebelum ia benar-benar menutup proposal itu. Dengan santainya ia bicara sembari menatap Hyora dengan perasaan bangga. Tidak salah-salah ia memperkerjakan seorang manajer wanita dalam agensinya. Hyora akan membawa banyak pengaruh bagi BTS. “Bisa kau urus semuanya setelah ini? Kita harus segera membicarakannya dengan pihak store LINE Friends.”

Hal yang sangat ia nantikan sedari tadi. Melihat bagaimana direktur itu akan menyetujui semua rencananya. Demi apapun ini yang pertama kalinya ia mendapat apresiasi berupa persetujuan dari sang direktur. Bahkan tangan nya sedikit gemetar karena sangking senangnya. Penuh semangat Hyora mengangguk mantap dan berkata. “Siap Hwang PDnim akan ku urus semuanya.”

“Lakukan semuanya dengan baik Hyora. Jangan sampai rencana bagus mu itu sia-sia. Aku tidak mau kau memberi harapan palsu itu pada ku. Jadi persiapkan semua rapatnya, meminta bantuanlah dengan pihak branding. Aku mendukung mu penuh untuk ini, dan jika kau ingin mengadakan rapat langsung katakan saja‒aku akan selalu bisa.”

Sekali lagi ia merasa bersyukur dianugrahi kecerdasan yang tiada tara. Bagaimana ide itu tiba-tiba muncul saat Jungkook menanyakan tentang kehidupan pribadinya yang penuh dengan pernak-pernik Brown. Berterimakasih juga untuk Jungkook yang telah menyinggungnya soal itu, tapi yang lebih penting juga terimaksih untuk Johnny‒tanpanya, jalinan kerja sama ini hanya akan jadi angan-angan semata.

Terlebih lagi direktur ini sudah memberikan kepercayaan penuh pada Hyora untuk menjalankan bisnis ini. Lantas Hyora menundukan kepala berkali-kali dan mengucapkan terimakasih yang begitu banyak, karena tanpa ragu direktur itu memberikan kebebasan dan kemudahan pada Hyora untuk melakukan apa yang harus ia lakukan.

“Baik Hwang PDnim, terimakasih banyak atas semua kepercayaan mu. Aku akan berusaha semaksimal mungkin.”

“Ku tunggu kabar baik dari mu Hyo.”

3. THE PERFECT MANAGER | JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang