TPM 05

1.3K 143 4
                                    

Message

From Sooman Sajangnim : “Bagaimana kabar mu Hyora? Apa kau sudah diterima kerja di sana?”

Hari ini adalah hari pertama bagi Hyora bekerja sebagai manajer Jungkook. Saat dirinya sedang berkutat dengan beberapa peralatan cosmetics untuk memoles-moles wajah cantik nya berubah menjadi jelek.

Perlu dijelaskan jika menjadi manajer artis tak perlu serunyam manajer di perusahaan dalam hal penampilan. Mengenakan pakaian sopan yang tertutup sudah cukup. Dengan setelan blezzer sebagai penutup lengannya, dan jeans panjang menutupi kakinya, juga sepatu kets sudah cukup menunjang penampilan Hyora. Maka dengan itu Hyora hanya perlu memberi warna gelap pada area wajah dan telapak tangannya saja.

Entahlah kenapa Hyora tiba-tiba muak dengan mantan direktur yang telah menyeretnya dalam persoalan ini. Ia begitu malas untuk menjawab pesan.

Hyora : “Ya, aku sudah diterima sajangnim.”

Sooman Sajangnim: “Bagus. Kau tau apa yang harus kau lakukan Hyora?”

Hyora: “Doakan saja aku agar bisa menjalankan tugas dengan selamat sajangnim.”

Sooman Sajangnim: “Good girl.”

Untuk ukuran seorang karyawan baru Hyora harus membiasakan diri berangkat sepagi mungkin menuju agensi. Walaupun ia tahu jika schedule BTS hari ini tak begitu padat. Hanya sekedar pergi ke suatu perusahaan untuk tanda tangan kontrak produk komersial.

Sedari tadi Hyora hanya berputar-putar di atas kursi kerjanya memandang atap sesekali mengalihkan pandangan keluar. Waktu terus berputar hingga matahari sudah benar-benar menampakan wujud sempurnanya. Yang Hyora tunggu-tunggu tidak kunjung datang.

Perubahan yang sungguh drastis, berawal dari perasaan semangat yang perlahan meluntur menjadi kekesalan yang makin membara. Di hari pertama kerja nya ia harus menunggu hal yang membuat emosinya turun naik. Sudah jam 10 lewat mereka tidak kunjung datang, padahal perjanjian kontrak tertera jam 11. Tak perlu banyak berpikir Hyora meraih ponselnya untuk menghubungi Jungkook.

“Hallo.. Jungkook. Ini aku Hyora.”

“Iya.. ada apa noona.”

“Kalian ada jadwal tanda tangan kontrak bukan? Kenapa belum sampai di kantor agensi?”

“Hari ini memang ada tanda tangan kontrak noona tapi Jam 1 siang. Yasudah aku tutup dulu noona.” Ucap Jungkook tergesa-gesa.

“Apaa?!!” Hyora membulatkan mata dan mengkerutkan keningnya. Mulutnya seketika gatal ingin mengeluarkan kata-kata kasar. Seseorang katakan apa ada yang mengerjai Hyora. Ia sudah lama menunggu namun terkesan dikerjai, padahal jelas-jelas di note tertulis jam 10.

Pasrah pada waktu, wanita itu tidak ingin ambil pusing. Anggap saja ini sebagai poin plus staff baru yang rajin di hari pertama bekerja. Menunjukan kesan yang baik pada semua rekan-rekan barunya.

Membaca semua schedule sudah, acara berita di televisi juga sudah bubar. Apalagi yang harus wanita lakukan untuk menghabiskan waktu. Seketika ia teringat akan tugas utamanya Hyora dikirim kesini. Kedua tangannya menopang dagu diatas meja dengan tatapan kosong, memikirkan rencana apa yang harus ia lakukan.

Noona...!!”

“Astaga...!!! Jung..”

Seketika Hyora tersontak ke belakang, saat telinga nya mendengar pekikan keras diiringi sentuhan mendadak di pundaknya. Jungkook mengerjai Hyora dengan cara yang kekanakan. Sesekali ia menarik nafas dalam dan membuangnya dalam satu luapan panjang. Wanita itu harus ingat dengan siapa ia bekerja sekarang.
Sabar Hyora, dia hanya anak kecil.

3. THE PERFECT MANAGER | JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang