Baiklah Yongiii... tersenyum sedikit.
Jiminn geser sedikit kesebelah kanan.
Sipp.. tahan sebentar..
123
*CEKREK!!*
Bergaya dengan pose nya masing-masing dengan dengan penampilan yang terkesan sporty. Hari yang cukup dingin untuk mereka melakukan photoshoot outdoor dari sebuah brand pakaian sport ternama. Alih-alih memanfaatkan ketenaran sang boygrup untuk kepentingan komersil, sah-sah saja karena ini merupakan bisnis legal yang akan menguntungkan kedua belah pihak.
Akhir yang memuaskan, ke tujuh pria itu bisa bernafas lega setelah semua aktifitas hari ini begitu melelahkan. Cukup menguras tenaga yang tak terlalu mendominasi, karena ini hanya sekedar bergaya kendati hingga ratusan kali pengambilan gambar.
“Kim Namjoon kemarilah.” Ucap salah satu pria tak terlalu tua yang ada disana.
Sedangkan yang namanya terpanggil masih ingin bersantai tidur-tiduran di ruang tunggu sekedar untuk melepas lelah.
“Ada apa manajernim.” Sahut Namjoon berjalan dengan gontainya menghampiri.
“Staff di agensi meminta mu untuk menemui PDnim setelah ini. HRD sudah merekrut manajer baru untuk Jungkook. Kau bisa suruh teman-teman mu ke dorm seusai Photoshoot.”
“Baiklah.” Jawab Namjoon lirih.
Dimanapun tugas seorang ketua adalah yang tersulit, terberat, dan terbanyak. Menjadi panutan bagi rekan-rekannya adalah suatu keharusan. Melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh rekan-rekannya adalah rutinitasnya. Menjadi pemimpin bagi kelompoknya adalah hal kewajiban yang mutlak. Semua itu terangkum dalam pribadi Kim Namjoon.Perangainya sama seperti Junmyeon. Cerdas, bijaksana, sabar, dan tegas merangkap kepribadian mereka dalam satu gelar. Julukan Leader yang tersemat pada keduanya menunjukan eksistensi yang luar biasa.
Jika boleh jujur Namjoon sedikit iri dengan teman-teman yang lainnya. Ketika ia diperintahkan untuk melakukan sesuatu lalu teman-temannya tidak, ia seperti mendapat ketidakadilan sekaligus merasa tersepesialkan dalam satu waktu. Namjoon itu bagaikan tulang punggung keluarga, memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat.
Hingga sampailah pada ke empat pribadi disana terkumpul dalam satu ruangan Direktur. Terduduk di sofa empuk dengan perasaan canggung yang tak terlalu ketara. Tentu saja pertemuan pertamanya dengan seorang direktur baru membuat Hyora gugup.
“Apa kau pelamar baru yang akan menjadi manajer Jungkook?” Ucap sang direktur dengan menorehkan senyuman sapaan disana.
“Ya, sajangnimm.” Ucap Hyora dengan lantunan sopan.
“Ahhh, panggil aku PDnim saja. Nama ku Hwang Si Hyuk. Ya, panggil saja aku Hwang PD nim.”
“ Aaa... iya Hwang PDnim.”
“Namjoon, perkenalkan ini Hyora yang akan menjadi manajer Jungkook. Kau bisa membawa nya ke dorm nanti untuk diperkenalkan pada mereka. Dan kau Jaehwan berikan catatan terakhir manajer Jungkook yang kemarin untuk Hyora.” Ucap direktur itu dengan tegasnya tanpa menghilangkan senyuman ramah.
Tapi bagaimana dengan Namjoon dan Jaehwan manajer Namjoon itu. Jika bisa dilihat wajah Namjoon itu sangat lucu dengan ekspresi kebingungan yang ia torehkan. Mungkin fikirannya terbesit oleh penampakan wanita yang ada dihadapannya. Sulit dipercaya baginya jika ia juga sangat ingin tertawa dikeadaan serius seperti ini. Performa wanita itu begitu menggelitik dimple Namjoon hingga ia tidak tahan sedikitpun untuk tidak memunculkan kekehan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. THE PERFECT MANAGER | JJK ✔
FanfictionTerinspirasi dari game BTS WORLD Mengatur semua hal dari seorang Idol bukanlah perkara mudah. Bagi Kim Hyora, Jungkook adalah kesialan nya. Dipindahkan ke agensi lain atas perintah sang direktur untuk menjalankan misi konyol, sekaligus balas dendamn...