Semakin cepat semakin baik. Baru saja Hyora mendapati panggilan dari Johnny jika ayahnya menyetuji kontrak kerja sama perusahaan nya dengan BTS. Tentu saja itu semakin membuat Hyora semakin bersemangat sekarang. Cepat-cepat ia merencanakan rapat persetujuan kontrak sebelum semuanya semakin terasa mendesak, pasalnya sebentar lagi BTS akan melakukan syuting MV untuk album 'Tear' Love Yourself. Sebelum semuanya disibukkan dengan hal itu, Hyora harus cepat bergerak dan segera menghubungi Hwang PDnim.
Siang ini rapat digelar atas persetujuan Johnny, dengan itu Hyora meminta semua pihak terkait di agensi juga beberapa manajer dan tentunya Hwang PDnim untuk datang ke kantor utama LINE Friends yang juga berada di Seoul.
Dalam ruangan itu, sekretaris Johnny mengawali rapatnya dengan membuka kata-kata sambutan untuk membuka rapat yang begitu menegangkan menurut Hyora. Untung saja ia sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, kendati Hyora sangat gugup sekarang‒ia tak boleh sampai salah bicara. Dengan hati-hati ia menjelaskan semua isi program yang akan dilakukan didepan melalui sebuah layar proyektor. Setelah ia menyelesaikan penjabarannya di depan sana, seketika riuh tepuk tangan hadir atas persentasi menakjubkan yang telah ia lakukan.
"Jadi bagaimana dengan bisnis yang akan kita lakukan kali ini? Apakah anda menyetujuinya pak direktur?" tanya Johnny kepada sang direktur Baig Him yang ada di sebelahnya sembari tersenyum ramah.
"Tentu. Aku sangat menyetujuinya juga. Aku yakin sepenuhnya jika bisnis kita akan saling menguntungkan. Aku sangat setuju dengan Hyora." setelah mendengar penuturan dari direkturnya, Hyora semakin bangga pada dirinya sendiri. Sungguh, ini pertama kalinya ia mengadakan kontrak kerja sama di agensi lain‒dan mereka saling setuju.
Matanya begitu berbinar tatkala sekretaris Johnny membawakan dua buah proposal kerja sama yang di tunjukan untuk Johnny dan HwangPDnim. Dengan penuh keyakinan yang mantap, kedua nya menandatangani proposal itu pertanda mereka mendeklarasikan secara konkret kontrak kerja samanya diatas kertas. Dan yang lebih membuat Hyora terharu, keduanya saling beranjak berdiri. Hwang PDnim dan Johnny saling bersalaman dan saling menunduk hormat.
"Senang bekerja sama dengan anda Tuan Johnny."
"Sama-sama pak direktur Hwang. Semoga bisnis ini berjalan lancar dan melampaui target yang kita inginkan."
"Itu pasti."
Setelah itu keduanya kembali terduduk dan kembali mengarah kan pandangannya pada atensi Hyora yang masih berdiri didepan sana.
"Lalu apa rencana mu setelah ini Hyora manajer?" tanya sang direktur dengan nada santai, senyuman itu juga tak lepas dari wajah sang direktur rupanya. Sementara Johnny memandang Hyora dengan tatapan serius, dengan telapak tangan kanannya bergerak di dagu. Menatap penuh arti wanita di depan sana, cantik dan juga cerdas‒berkali-kali ia memuji Hyora dalam benaknya sendiri.
"Aku sudah merencanakan jika setelah ini kita akan langsung saja membawa BTS untuk menggambar atau membuat karakter. Dan ini agak sedikit merepotkan jika aku berniat untuk memfilmkan proses pembuatan gambar karakter mereka, agar publik semakin yakin jika karakter yang akan mereka buat ini adalah hasil karya dari anggota BTS."
"Tidak apa-apa Hyo. Semuanya bisa ku atur." Tegas Hwang PDnim.
"Terimakasih Hwang PDnim." Lantas Hyora menundukan badannya tanda berterimakasih. "hanya saja aku belum memikirkan apa nama yang bagus untuk Tema karakter yang akan mereka buat. Apa ada yang memiliki opini untuk ini?" tanyanya pada semua orang yang menyimak persentasi Hyora.
"Yang jelas kita harus tetap mencantumkan nama BTS untuk tema karakter animasi yang akan kita buat." Sahut Jaehwan memberikan opini.
"Aku berpendapat jika karakter animasi yang akan dibuat oleh BTS ini sebisa mungkin harus sesuai dengan hobi dan kebiasaan masing-masing anggota. Agar penggemar makin bisa mengenal mereka tentunya." jawab Johnny meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. THE PERFECT MANAGER | JJK ✔
FanfictionTerinspirasi dari game BTS WORLD Mengatur semua hal dari seorang Idol bukanlah perkara mudah. Bagi Kim Hyora, Jungkook adalah kesialan nya. Dipindahkan ke agensi lain atas perintah sang direktur untuk menjalankan misi konyol, sekaligus balas dendamn...