TPM 11

1.2K 112 2
                                    

Satu benda melayang akibat buncahan emosi seseorang yang melalang buana dalam diri. Yoongi dengan sifat keras dan dingin tak mampu lagi menahan perasaan amarah yang meluap-luap sejak lama. Menenggelamkan wajah diatas lipatan tangannya yang tersandar pada tuts piano. Di dorm itu semuanya terlihat kacau, karir yang sudah mereka bangun sedikit terancam. Terlalu malas untuk mengulang dari awal, membuat dari awal. Apa boleh buat, karena tidak ada jalan lain.

Semuanya hanya diam bergulat dengan pikirannya masing-masing. Tak peduli lagi bagaimana situasi yang mulai memanas. Hyora berhasil mengantah berantahkan BTS saat ini. Lihat saja bagaimana Yoongi sudah mulai menyudutkan api pada batang nikotin nya. Menghambur-hamburkan uap kotor mengudara bebas disekujur ruangan.

“Bisa kau bersembunyi saja dikamarmu, Bodoh!! Bau nya sangat mengganggu.” Seokjin memerintah dan menyelipkan umpatan disana. Ia cukup terganggu karena saluran pernapasannya terganggu akibat menghirup udara racun.

Sudah masuk pada batang nikotin yang ke tiga, Yoongi tak kunjung menyudahinya. Ini lah bentuk kekesalan Yoongi ketika dihadapkan dengan masalah, bahkan bisa lebih buruk dari yang ia lakukan sekarang. Sangat tak patut untuk di contoh, bahkan ia memiliki rekan yang memiliki usia dibawahnya. Maka dari itu perintah untuk menjadi leader dimandatkan pada Namjoon. Hanya ia yang memiliki perilaku positif. Yoongi hanya menyeringai, terkekeh pelan dalan kegilaan nya.

Selang setengah jam kembali dari kantor agensi. Hyora datang ke dorm untuk memberikan resep obat yang sempat habis untuk pemulihan gigi Jungkook. Wajahnya sentak terkejut mendapati pemandangan tak wajar didepannya.

“Yak, kenapa kau merokok?” Hyora spontan berteriak dan menarik paksa yang tersumpal di mulut Yoongi lalu membuangnya asal. 

“Heisshh.... apa pedulimu noona. ” Yoongi lekas berdiri tak terima dengan perlakuan Hyora. Menatap Hyora balik dengan tatapan tajam.

“Yak!! Kau tau seharusnya merokok tidak baik untuk vocal mu. kau seorang penyanyi Yoongi. Bagaimana jika kau sakit nanti, kau tau rokok punya dampak buruk untuk kesehatan kan.” Nada bicara yang terlampau tinggi mengudara di rungu menambah panas suasana.

“Namjoon, sudah berapa lama Yoongi seperti ini?” Lanjutnya bertanya pada Namjoon.

“Entahlah... aku melihatnya sejak Yoongi frustasi akhir-akhir ini.” Jawab Namjoon sembari mengehembuskan nafasnya kasar.

“Lalu kau membiarkannya saja?” Hyora berkacak pinggang. Mengarahkan pertanyaannya lagi pada Namjoon namun yang ditanya malah diam.

“Yak!! Kau jang—”

“Sudahlah noona, jangan mencampuri urusan ku.”

Berniat ingin menasihati, Yoongi seketika menyeka ucapan Hyora. Jelas sekali Yoongi tidak senang jika urusan pribadinya diganggu. Apalagi dengan Hyora yang bukan apa-apa baginya, Hyora hanyalah orang baru bagi mereka. Kemudian Yoongi kembali terduduk di sofa dan mengeluarkan kotak nikotin miliknya yang tersimpan disaku dan mengambil sebatang disana.

“Yoongi !!!” Untuk yang kesekian kali Hyora berteriak dan mengambil lagi batang nikotin yang belum sempat tersudut api itu di mulut Yoongi tanpa gentar sedikitpun. “kumohon jangan seperti ini. Kau tidak hanya membahayakan dirimu sendiri. Tapi teman-teman mu juga. Kau perokok aktif sedangkan teman mu yang pasif bisa lebih buruk dampaknya. Jangan diteruskan ya.” Lanjutnya dengan sehalus mungkin bicara.

3. THE PERFECT MANAGER | JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang