Jangan lupa meninggalkan jejak, anda tau bagaimana menghargai seorang penulis
Wajah masam itu sedari tadi menghiasi wajahnya. Bagaimana tidak, ia seperti terlihat habis di pecat namun kenyataan nya tidak. Mengemasi barang-barang yang berpijak pada meja kerja nya, sukses mencuri perhatian staff dan karyawan yang berlalu-lalang.
Tidak peduli jika wanita itu akan mendapat double shoot . Gaji tiga kali lipat dari agensi SN dan gaji murni dari Big Him. Ntah kenapa ia menuruti apa yang atasannya perintahkan. Jika memang alasannya tidak ingin bertugas di agensi sebelah, ia bisa mengundurkan diri saja bukan. Namun bukan itu, tanggung jawab nya masih banyak. Tidak munafik jika Hyora memang masih butuh uang untuk menunjang semua kehidupannya. Maka tidak ada jalan lain selain menerima tawaran itu.
Hari ini seharusnya menjadi hari yang sibuk bagi dirinya. Rapat penting yang akan dilaksanakan mengingat EXO punya jadwal konser tur. Membicarakan mengenai konsep dan segala galanya yang merangkum bagaimana wujud konser tur yang bertakjub Exo Planet 4 bersama staff dan karyawan lain yang bersangkutan.
Hyora sadar penuh jika tugas itu bukan lagi miliknya.
Seingat Hyora, hari ini Chanyeol tidak memiliki jadwal manggung, show, atau semacamnya. Maka ia sesegera mungkin meraih ponsel yang tersimpan di saku blezernya. Dan menghubungi seseorang disana."Chanyeol, kalian dimana?" Tak lama yang di hubungi mengangkat panggilannya. Dengan suara lemahnya ia berbicara.
" Kami sedang di dorm noona, ada apa?" Jawab Chanyeol dengan khas suara beratnya.
"Aku akan ke dorm kalian nanti sore. Semuanya sedang di dorm kan? aku ingin membicarakan sesuatu."
"Sehun sedang melakukan pemotretan hari ini. Tapi sepertinya ia akan kembali nanti siang. kenapa noona nada bicara mu rendah sekali. Ada apa??" Terdengar kata curiga dari line sebrang sana.
"Aahh... tidak apa apa chanyeol. Aku tutup. Sampai bertemu nanti."
Hyora menutup panggilannya segera. Mendengus kesal lalu beranjak pergi sembari membawa kotak coklat besar yang diduga didalamnya itu adalah barang-barangnya. Langkah gontai nya mengiringi kepergiannya dari kantor yang sudah membesarkan masa depannya ini.
SN Entertainment, ia membalikan badan sesaat melihat plang besar yang tertempel di wajah gedung kantornya itu. Sendu kini mendominasi wajahnya. Maka ia pulang kembali ke apartemen dengan perasaan kekesalan yang membuncah.
Tepat pada jam 4 sore wanita itu sudah berada di depan dorm salah satu idol besar. Wah, memandanginya saja tempat tinggal ini sudah seperti villa untuk berlibur. Melihat bagaimana rupa tempat ini seketika mengingatkannya pada perjuangan yang telah mereka raih. Bagaimana seorang idol yang bukan apa-apa dulu nya sekarang berubah bak super power bagi fans nya. Juga hasil kerja keras mereka bisa mendapatkan apa yang mereka impikan.
Wanita itu datang tidak dengan tangan kosong. 4 kotak pizza mengantung ditangannya, mengingat mereka sangat suka makan. Mungkin ini akan menjadi kebaikan terakhir baginya untuk semua anggota sebelum meninggalkan mereka. Bagi wanita itu semua anggota EXO sudah seperti adik nya sendiri.
Walaupun ia sangat jarang mengunjungi dorm mereka karena memang hakikatnya pertemuan mereka adalah di agensi bukan di dorm. Karena situasinya sudah berbeda sekarang maka dari itu ia datang. Tangan satunya di sibukkan dengan memencet bel rumah menunggu hingga sang salah satu pemilik tempat tinggal keluar dari sarangnya.
"Noona...." Yang keluar itu Baekhyun. Pria yang tak terlalu tinggi nan manis ini dengan segala kecerahan di wajahnya yang membuat semua orang gemas jika melihatnya. Juga lantang nya suara itu saat menampakan kebahagian menyambut kedatangan Hyora.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. THE PERFECT MANAGER | JJK ✔
FanficTerinspirasi dari game BTS WORLD Mengatur semua hal dari seorang Idol bukanlah perkara mudah. Bagi Kim Hyora, Jungkook adalah kesialan nya. Dipindahkan ke agensi lain atas perintah sang direktur untuk menjalankan misi konyol, sekaligus balas dendamn...