17

1.4K 190 2
                                        


Lia membuka matanya dan senyum liat Soobin yang tiduran di atas tangannya. Pasti pegel tuh badannya semaleman posisi tidurnya di kursi. Lia mainin rambutnya Soobin tapi orangnya ga bangun-bangun.

"Woi udah siang nih" kata Lia sambil menepuk tangan Soobin.

Tapi Soobin masih ga bergeming. Lia berdecak dan akhirnya mainin rambutnya Soobin lagi. Tapi bosen lah, rambutnya Soobin kan pendek jadi ga bisa dikepangin atau diapain gitu.

"Bangun ga, gue gamau nikah sama pemalas"

Dan Soobin langsung bangun, Lia tersenyum puas. Memang yang namanya Soobin itu bucin pakai banget.

"Udah bangun?" Tanya Lia sambil senyum.

"Tadi bilang apa?!" Tanya Soobin balik.

"Gue gaada ngomong apaan, mimpi kali tuh"

Soobin mengernyit, padahal dia dengernya jelas banget. Tapi Soobin ga ambil pusing dan langsung cium pipinya Lia.

"Woi!" Pekik Lia.

"Morning, udah ah mau cuci muka dulu"

Lia berdecak sambil memegang pipinya yang barusan dicium. Ga lama Soobin keluar dengan wajah yang lebih seger.

"Wah ternyata ada sabun ya di dalem, berasa hotel" kata Soobin sambil merapikan rambutnya.

"Itu kan dibeliin Yeji kemarin bego"

Soobin nyengir terus balik duduk di sebelah Lia.

"Aduh pipinya jadi kurus gini" kata Soobin sambil megang pipinya Lia.

"Serius? Baguslah, gue ga perlu diet lagi"

"Tapi boong!"

Lia mendengus terus memukul kepala Soobin.

"Udah ah! Bisa botak gue ngomong sama lo terus, mending mandi aja" kata Lia terus turun dari kasurnya.

"Eh memang bisa?" Tanya Soobin.

"Bisa lah, lo pikir gue sakit apaan?" Balas Lia.

"Iya kali aja, kalau gabisa kan.."

Lia mukul kepalanya Soobin cukup keras. Soobin langsung mengaduh.

"Jangan aneh-aneh ya!"

Habis itu Lia masuk kamar mandi. Beberapa menit kemudian dia selesai mandi dan Soobin senyum-senyum liat Lia.

"Apa?" Tanya Lia terus balik ke kasurnya.

"Cantik"

Pipi Lia langsung merah jadinya. Dan tentu Soobin langsung ketawa keras banget. Lia jadi kesel terus mukulin Soobin dengan brutal.

"Eh kok marah sih dibilang cantik? Eh awas selang infus nya lepas!" Kata Soobin sambil menahan tangannya Lia.

"Awas aja lo ganggu lagi, gue usir!"

"Iya Liaaa"

Ga lama pintu dibuka dan dokter pun masuk untuk mengecek keadaan Lia.

"Udah baikan, cuma masih harus banyak istirahat lagi ya" kata dokter.

"Kapan boleh pulang dok?" Tanya Lia.

"Siang ini boleh kok, tapi inget masih harus banyak istirahat, makan yang teratur juga"

Lia cuma mengangguk dan dokter pun keluar. Soobin mendekati Lia lagi terus mengelus kepala Lia.

"Makan ya" ucap Soobin terus mengambil mangkuk bubur.

Soobin menyodorkan sesendok bubur ke Lia. Lia mengernyit.

"Makan sendiri aja" kata Lia.

"Gaboleh! Ayo cepet pegel nih" kata Soobin.

[1] Give and Take || Lia x Soobin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang