Lia rasanya ingin mukulin Jiwon pakai buku tebelnya. Dia nyesel udah cerita sama Jiwon, tau gitu dia tunggu Yeji aja. Sementara Jiwon malah ketawa aja, seolah dia ga bersalah. Tapi ya untung temen, kalau bukan udah Lia pukulin."Lia lia.. lucu deh lo. Masa gitu aja cemburu?" Kata Jiwon lagi.
Lia mendengus. Daritadi Jiwon bahas itu mulu, seolah gaada topik yang lebih bagus. Dia mengabaikan Jiwon dan pura-pura fokus ke bukunya. Padahal mah engga, pikirannya kacau gara-gara Soobin ditambah Jiwon.
"Nih sebagai teman baik, gue bilangin.. gausah cemburu gitu lah."
"Ck, apa sih! Berisik lagi gue tendang lo!" Ancam Lia.
Jiwon pura-pura pasang ekspresi takut terus ketawa lagi. Rasanya ingin dia cakar aja itu muka. Lagian Lia kan ga cemburu. Iya engga cemburu. Sekali lagi Lia ga cemburu.
"Lagian li.. lo kan bukan siapa-siapa nya Soobin. Ngapain cemburu segala"
Lia tau Jiwon cuma bercanda. Tapi entah kenapa dia jadi tertohok, bener juga kan. Dia bukan siapa-siapa, dia ga punya hak apa pun. Kalau sewaktu-waktu Soobin balikan sama Shuhua atau jadian sama cewek lain selain dia, Lia ga berhak marah. Karena Lia bukan siapa-siapa, cuma seseorang yang mampir dalam hidup Soobin.
"Eh.. lia? Yaampun jangan sedih dong, gue ga serius kok! Soobin pasti lebih milih lo lah!" Kata Jiwon sedikit menyesal.
Lia cuma ngangguk terus senyum tipis.
"Lo bener kok, udah gausah dibahas lagi." Ucap Lia.
"Lia..."
"Gaapa Jiwon"
Jiwon mengangguk, dia menyesal karena sudah membuat Lia sedih. Sementara Lia berusaha menahan rasa sedihnya.
***
"Lia!!"
Lia menoleh ke asal suara yang sudah sangat ia kenal. Lia senyum ke arah Soobin yang udah duduk di sebelahnya.
"Sendirian aja?" Tanya Soobin.
"Ya gaapa dong. Gue mau refreshing disini" kata Lia.
"Bareng gue juga bisa kok refreshing"
Lia mendecak.
"Sumpek yang ada" balas Lia ketus.
"Tuh kan, lo jutek lagi. Ada apa sih?" Tanya Soobin akhirnya.
Iya tujuannya memang mau nanya itu, apa lagi setelah denger omongan Jiwon tadi. Rasa penasarannya makin besar. Soobin pikir Lia bakal cuekin dia, tapi nyatanya engga. Lia keliatan biasa aja.
"Ga apa tuh. Memang ada yang aneh?" Tanya Lia balik.
Soobin mengangguk.
"Tadi pagi lo kayak marah sama gue terus kata Jiwon lo..."
"Cemburu?" Tanya Lia.
Soobin tersenyum canggung. Entah kenapa dia malu menyebut kata itu.
"Jiwon lo percaya! Kapan sih dia ga berlebihan ngomongnya" kata Lia sambil tertawa kecil.
"I-iya sih.. tapi kalau diliat dari sikap lo tadi pagi, bisa jadi bener kan."
"Ngarep banget sih lo! Ngapain gue cemburu, gajelas"kata Lia.
"Yaudah terus tadi pagi lo kenapa?"
"Kurang tidur gue, orang kalau kurang tidur itu sensitif." Jawab Lia santai.
"Hah? Kurang tidur? Bukannya kemarin lo udah tidur jam 9? Di line terakhir lo bales jam segitu."
"Ih! Sok tau! Emang kalo ga bales itu tandanya gue tidur?" Ucap Lia membela diri.
![](https://img.wattpad.com/cover/187138215-288-k710763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Give and Take || Lia x Soobin
FanfikceThere has to be give and take on both sides. Berawal dari kesepakatan bodoh yang perlahan menyatukan perasaan mereka. [Masih dalam tahap revisi] Highest Ranking: #1 on soobinlia 10/7/2020