Hari ini ga seperti biasanya Lia bangun pagi banget. Padahal ini hari minggu, alasannya adalah Soobin ngajakin jalan. Setelah siap-siap Lia langsung turun ke lobby, biar nanti langsung berangkat. Pas banget begitu dia keluar dari lobby, Soobin dateng.
"Morning" sapa Soobin sambil mengacak rambut Lia.
"Morning too, tapi bisa ga gausah ngacak rambut" kata Lia kesel.
Gatau apa dia udah susah payah menata rambutnya.
"Masih cantik kok"
"Eww"
"Padahal seneng. Eh mau kemana nih kita?" Tanya Soobin sambil menjalankan mobilnya.
"Lah lo ngajak pergi tapi gatau mau kemana" ucap Lia mengeluh.
"Udah kepikiran sih, tapi kan siapa tau lo mau kemana gitu"
"Gue sih terserah aja" Ucap Lia.
Soobin mengangguk, cewek tuh suka gitu ya tiap ditanya mau kemana jawabnya selalu terserah. Tapi Soobin mah sabar aja, yang penting sama Lia.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah tempat yang Lia juga gatau ini apa."Ayo turun" ajak Soobin.
"Hah? Ini tempat apa?" Tanya Lia bingung.
"Ikut aja udah, ayo cepet"
Akhirnya Lia terpaksa turun dari mobil sambil melihat sekelilingnya. Pas sampai di depan pintu, Soobin malah nahan Lia. Terus dia mengeluarkan kain.
"Eh mau ngapain lo?!" Tanya Lia bingung.
"Yaampun santai aja dong, ga akan bahaya kok."
"Hah?!"
Tapi Soobin ga peduli dan malah menutup mata Lia dengan kain itu. Lia langsung heboh minta dibukain, tapi Soobin pura-pura ga denger terus menuntun Lia masuk ke dalam.
"Gue buka sekarang nih ya" kata Soobin.
"Iya buruan!!!"
Setelah penutup matanya dibuka, Lia langsung terpukau sama apa yang dia liat sekarang. Di depannya ada lilin-lilin dan juga kelopak bunga mawar. Soobin tersenyum puas, ga sia-sia usahanya buat nyusun ini semua.
"Eh tapi ini kan bukan anniv, ini buat apa?" Tanya Lia.
"Kan ga harus anniv juga, kapan aja boleh dong romantis gini. Iya ga?"
Lia tertawa sedikit geli dengan ucapan Soobin. Lia bukan tipe cewek yang suka hal-hal romantis gini, tapi semenjak sama Soobin dia malah seneng di romantisin.
"Oh iya, bukannya kayak gini itu biasanya malem ya? Siang bolong gini nyalain lilin."
Soobin mendengus. Kayaknya daritadi tiap Lia ngomong itu selalu protes, padahal kan dia menunggu hal lain. Memang dasar Lia ga peka!
"Yaudah, jangan dimatiin sampai nanti malem." Jawab Soobin.
"Hah?! Lama banget dong"
Soobin mendengus terus berjongkok mendekati lilin itu.
"Eh mau ngapain?" Tanya Lia.
"Mau matiin ini lilin"
"Ih gausah"
"Tadi katanya matiin"
"Hah? Kapan?"
Soobin mendengus terus berdiri lagi, terus cubit pipinya Lia. Lia mukulin tangannya Soobin.
"Udah lupain aja ini lilin, sekarang kesana aja"
"Dih kok marah sih? Gue suka kok, jangan salah paham dong" ucap Lia sambil merangkul Soobin.

KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Give and Take || Lia x Soobin
Fiksi PenggemarThere has to be give and take on both sides. Berawal dari kesepakatan bodoh yang perlahan menyatukan perasaan mereka. [Masih dalam tahap revisi] Highest Ranking: #1 on soobinlia 10/7/2020