21

1.4K 182 7
                                    

Sebelum baca janji dulu jangan marah ya??🙂




"Hari minggu ini jalan yuk" ajak Haechan.

Soobin, Lia, Yeji, Jiwon dan Sanha tampak berpikir sebentar. Mereka memang ga pernah jalan bareng sih, padahal mereka bisa dibilang akrab banget.

"Asyik ditraktir ya?" Ucap Sanha.

"Gratisan mulu isi otak lo" sindir Jiwon.

"Berisik lagi, gue comblangin lo" ucap Yeji dan membuat dua orang itu diem.

"Boleh aja, tapi mau kemana?" Tanya Soobin.

"Nah itu masalahnya gue juga bingung, ada saran ga?"

"Kemah yuk!" Kata Sanha penuh semangat.

"Ga seru ih banyak nyamuk"

"Jiwon gausah ikut ya" ucap Sanha.

"Pakai lotion anti serangga nanti won, ayo deh, lumayan kan refreshing." Ucap Yeji.

Sanha tersenyum puas.

"Yang lain gimana? Atau ada usul lain?"

"Ayo deh, Lo mau kan?" Tanya Soobin ke Lia.

Lia terdiam sebentar terus menggeleng.

"Gue gabisa ikut, sorry" ucap Lia pelan.

Semuanya langsung melihat Lia dengan bingung.

"Memang kenapa?" Tanya Soobin.

Lia terdiam sebentar, bingung mau bilang apa. Dia gamau bilang kalau hari minggu itu dia udah pergi ke amerika. Yeji yang sadar akan situasi ini buru-buru membantu Lia.

"Lia mau ketemu saudaranya, udah janjian dari bulan lalu. Iya kan li?"

Lia menatap Yeji terus mengangguk pelan. Dia berterimakasih sama Yeji yang peka banget.

"Ga seru nih kalau Lia ga ikut" ucap Jiwon sedih.

"Iya habis gimana, kalian pergi aja." Ucap Lia.

"Beneran gaapa?" Tanya Soobin lagi.

"Iyaaa , cerewet banget sih!"kata Lia.

"Cieee, semakin romantis aja kalian. Jadi iri" ucap Jiwon lalu cemberut.

"Iri? Sanha, Jiwon kode juga nih" ucap Soobin.

"Ogah!" Balas Sanha dan Jiwon bersamaan.

***

"Soobin, aku mau ngomong"

"Ciee sejak kapan nih aku-kamu?" Ucap Soobin sambil tertawa pelan.

Lia mendengus lalu memukul kepala Soobin pelan.

"Berisik!"

"Kamu tuh suka gitu, malu-malu terus"

"Apaan sih, jadi geli tau!" Balas Lia sambil menahan tawanya.

"Jadi mau ngomong apa?" Tanya Soobin lagi.

"Hmm.. itu.."

Soobin menatap Lia bingung, Lia juga bingung ngomongnya kayak gimana. Padahal tadi di rumah dia udah berniat buat ngomong semuanya sekarang, tapi liat muka Soobin dia jadi ga tega.

"Gajadi" ucap Lia lalu nyengir.

"Ih apa sih? Jadi penasaran tau!"

Lia menggeleng lalu memukul-mukul pundak Soobin pelan.

"Muka lo tuh agak pucet, kebanyakan ngerjain tugas atau mabar?" Tanya Lia.

Soobin tertawa pelan terus memegang tangan Lia.

[1] Give and Take || Lia x Soobin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang