---------------
Bagaimana mungkin dalam satu hari kau membuatku melambung begitu tinggi dan di hari yang sama kau menjatuhkan ku ke dasar jurang yang paling dalam?
Keyra Adinda Septiani
---------------
Happy reading:)
Tetttttt
Bel pertanda istirahat telah berbunyi. Penghuni kelas XI IPA 1 berbondong-bondong meninggalkan kelas menuju kantin. Tak terkecuali THE BROS, mereka sudah berada di koridor kelas X.
"Gue ke toilet dulu," Andra pamit pada teman-temannya. Tanpa menunggu jawaban, Andra sudah berlalu ke toilet yang berada diujung koridor.
"Oke, tiati lo ndra," Teriak Satria. Cowok itu menuju kantin sambil menenteng gitar yang selalu ia bawa ke sekolah. Hari ini ia akan mengadakan konser dadakan di kantin.
Andra masuk ke toilet putra yang bersebelahan persis dengan toilet putri. Ia ingin mencuci muka.
Di koridor yang sama Keyra dan teman-temannya juga akan menuju ke kantin.
"Eh, gue ke toilet dulu ya, kebelet nih," ucap Keyra.
"Mau ditemenin nggak Ra?" Tawar Sean.
"Gausah, gue sendiri aja," Keyra memegangi ujung roknya, ia ingin cepat-cepat ke toilet.
"Yaudah, hati-hati lo, kita tunggu di kantin," Ucap Reva.
"Lo mau dipesenin makan apaan Ra?" Sungguh, Keyra sudah tidak tahan lagi.
"Samain aja deh," Teriak Keyra yang sudah berlari ke toilet yang berada paling dekat di koridor itu; toilet yang berada di ujung.
Keyra berlari sekuat tenaga. Pandangannya tertunduk. Ia terus berlari hingga...
Brukkkkkkk
Keyra memejamkan matanya erat, bersiap dengan kemungkinan yang terjadi, kalau-kalau ia terjatuh. Namun sedetik kemudian ia tak merasakan sakit sedikitpun, yang ia rasakan hanya tangan seseorang yang menahan pinggangnya.
Pelan-pelan Keyra mulai membuka matanya. Gadis itu tertegun, orang yang ditabraknya, dan orang yang menahannya adalah Andra.
Seketika acara tatap-tatapan pun terjadi. Dari bawah sana Keyra bisa melihat hidung mancung Andra, rahangnya yang tegas, dan wajahnya yang putih bersih. Keyra bahkan hampir tidak berkedip sama sekali, sebenarnya ia bingung dengan kejadian yang baru saja menimpanya.
Sampai satu detik berikutnya.
Brukkkkkkk
Pantat Keyra sukses mencium lantai dengan kerasnya.
"Aduhhh," Keyra menatap kesal pada Andra, bisa-bisanya cowok itu menjatuhkannya begitu saja. Gadis itu bangkit, bersiap mengucapkan sumpah serapah pada Andra. Tidak peduli sekalipun ia menyukai cowok yang berdiri dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana abu-abu nya. Yang ia pedulikan sekarang adalah pantatnya yang nyut-nyutan luar biasa.
"Lo kenapa..." Belum sempat Keyra menyelesaikan kata-katanya, bibirnya langsung terkatup rapat.
Di depannya, Andra Danuar Septian, si es berjalan, yang cueknya minta ampun, si irit omong, dan tidak pernah tersenyum kini tengah tersenyum ke arahnya. Keyra tidak bisa berkata-kata apapun lagi, lidahnya kelu. Entah untuk ke berapa kalinya, ia kembali jatuh pada pesona Andra. Bahkan gadis itu sampai menahan nafasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KeyrAndra
Fiksi RemajaAndra yang dingin dan Keyra yang hangat. Andra yang cuek dan Keyra yang peduli. Kisah tentang dua orang dengan sifat yang saling bertolak belakang namun saling melengkapi satu sama lain. Apakah perjuangan Keyra untuk meluluhkan hati Andra yang beku...