Bab 11 : Misi dan Cemburu?

56 3 0
                                    

---------------

Pantaskah aku merasakan perasaan ini? Perasaan sakit ketika melihatmu bersama orang lain. Perasaan yang mereka sebut cemburu. Apakah aku berhak merasakan itu ketika aku bukanlah siapa-siapa mu?

Keyra Adinda Septiani

----------------

Happy reading :)

Seperti yang sudah direncanakan, hari ini Keyra akan menjalankan misi rahasia. Keyra sudah berada di sekolah pagi-pagi yaitu pukul 6. Gadis yang hari ini memakai bando berwarna biru muda itu tengah berjalan di koridor sendirian.

Sungguh, berangkat ke sekolah sepagi itu adalah sebuah pengorbanan bagi Keyra. Gadis yang susah bangun pagi itu bahkan rela bangun pukul 5 pagi. Hitung-hitung ini adalah awal dari perjuangannya, itu adalah kalimat yang penyemangat bagi Keyra saat ini.

Sebenarnya Keyra agak kesal kepada teman-temannya. Mereka bahkan tidak mau membantu Keyra sama sekali. Memang sih Keyra mendapatkan ide dari Dara, kemudian Reva yang selalu menyemangatinya setiap saat dan Sean yang tak henti-hentinya menelepon Keyra tadi pagi demi untuk membangunkan gadis itu.

Tapi setidaknya mereka mau membantunya kan? Paling tidak mau mengantarkan Keyra untuk menjalankan misi ini.

Langkah kakinya terus membawanya ke lantai 2. Tepat di depan kelas XI yang IPA 1 Keyra berhenti. Ia tampak sangat ragu untuk masuk ke kelas itu. Keyra mengambil nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan nya secara perlahan.

Dengan tekad yang bulat, langkah kaki gadis mungil itu mulai membawanya masuk. Di dalam kelas ternyata sudah ada satu orang siswa yang terlihat tengah membaca s buah komik di bangku pojok paling belakang.

Keyra celingak-celinguk mencari sebuah bangku. Ia ingat betul kata-kata Reva. "Inget ya Ra bangku paling pojok sebelah kiri,"

Pandangan Keyra fokus tertuju pada bangku paling pojok sebelah kiri itu. Tanpa membuang-buang waktu, ia langsung menjalankan misinya. Setelah selesai, gadis itu cepat-cepat keluar dari kelas karena sudah ada beberapa siswa yang mulai berdatangan.

Tepat ketika Keyra sampai di pintu dan akan berbelok, tanpa disangka ia berpapasan dengan Rian.

"Loh, Keyra ngapain di kelas gue?" Rian memandang Keyra dengan tatapan bingung.

"E... itu kak, anu...."

"Itu anu apaan? Nggak jelas banget si lo,"

"Itu maksudnya, gue ada urusan sama anak di kelas ini, iya gitu." Keyra menarik nafas lega.

"Yaudah, aku ke kelas dulu ya kak," Keyra melangkahkan kakinya lebar-lebar berharap ia bisa cepat menghilang dari tempat itu. Untung saja, kakak kelasnya yang notabenenya pacarnya Dara itu tidak bertanya lagi dan sepertinya tidak curiga.

☃️☃️☃️

"Gimana Ra? Berhasil kan?" Dengan nafas masih terengah-engah Keyra memasuki kelasnya yang tampak sudah ramai. Dengan sekali sergapan, Keyra mengambil botol minum yang ada di meja kemudian meminumnya hingga tersisa setengah botol.

"Minum gue," Teriak Reva.

"Lo kenapa si Ra? Kayak habis dikejar sama hantu,"

"Eh btw, Lo belum jawab pertanyaan gue. Gimana tadi? Berhasil nggak?"

"Gila, tadi gue hampir aja kepergok sama Kak Rian. Untung aja gue bisa cepat dapet alasan dan Kak Rian jadi nggak curiga deh," Setelah nafasnya kembali normal, Keyra mulai menceritakan kejadian tadi.

KeyrAndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang