04

18.5K 3.2K 336
                                    

haruto pun terdiam di bilik pojok. dia bingung mau keluar atau nggak, karena dia takut ketahuan daritadi nguping yohan sama junkyu.

akhirnya dia memilih nunggu sambil meremas tangannya. entah kenapa, denger tangisan junkyu bikin haruto marah, pengen mukul yang namanya yoonbin itu.

pokoknya abis ini gue cari yang namanya yoonbin itu, enak aja bikin gue diamukin kak junkyu batin haruto.

pasalnya, daritadi haruto memang jadi sasaran amukan junkyu. entah hanya karena sudut kaki saat sikap sempurna, ayunan tangan, bahkan sampai tali sepatu lepaspun tak luput dari kemarahan junkyu.

akhirnya dia mendengar yohan sudah menyuruh junkyu untuk cuci muka dan mengambil galon serta makanan.

haruto pun keluar dari tempat persembunyiannya setelah merasa aman. ia keluar dan bertemu jihoon yang tampak mencari seseorang.

"liat yohan sama junkyu nggak?"

"nggak kak, tadi gue mules banget pas mau ambil tas jadi gue ke toilet deretan 10 ipa."

untung haruto memang mengambil tasnya, karena anak-anak paskib emang naruh tasnya di ruangan paskib, beda sama haruto malah ditaruh di kelas.

"lo mau naruh tas kan? yok sama gue." ajak jihoon. haruto hanya mengekor sambil memikirkan omongan junkyu tadi.

kak jihoon baik walau awalnya ngeselin tapi kak junkyu juga baik walau daritadi marahin gue. yang salah pasti si yoonbin yoonbin itu deh kata hati haruto.

mereka akhirnya sampai di ruangan paskib atau disebut markas sama anak paskib. jihoon membuka pintu dan menemukan yohan sama junkyu yang lagi kesusahan angkat makanan.

"kok nggak ngajak gue aja sih biar makanan yang bawa 2 orang." ucapnya sambil mengambil separuh makanan yang ada di tangan junkyu.

yohan sendiri mengangkat galon, katanya kasian sama junkyu.

"kok lama?" tanya jihoon lagi. junkyu natep yohan, minta dibantu jawab.

"tadi makanannya belom dateng. terus kita ngadem sambil liat iklan thailand sampe junkyu nangis alay banget bocah koala satu itu."

"ngeselin banget sih, yo!" ucap junkyu sambil nyenggol tangan yohan yang otomatis bikin oleng, untungnya haruto ada di sebelah yohan dan nahan biar ga jatuh.

"makasih loh, dek. heh junkyu, sadar lo tuh kebanyakan lemak gausah senggol senggol gitu ngapa."

junkyu menghentakkan kakinya. "ih! ngeselin!" akhirnya junkyu keluar markas sambil bawa makanan.

haruto pun mengejar junkyu. "sini kak gue bantu."

"nih lo semua aja, pegel." ucap junkyu sambil memberi kardus makanan ke haruto.

haruto cuma tersenyum kecut. sedikit menyesal menawarkan bantuan ke pemuda yang dipanggil koala sama yohan tadi.

"kak, yoonbin itu yang mana sih?" ucap haruto tiba-tiba yang bikin junkyu keselek ludah sendiri.

"kenapa emang?"

"temen gue ada yang naksir. di grup kelas rame banget, tapi gue sendiri yang gatau karena gamasuk kelas. yujin udah tau karena katanya satu smp sama dia." jelas haruto. junkyu menghela nafas, "siapa?"

"yeongue kak. katanya mantannya."

junkyu langsung memberhentikan kakinya. "kim yeongue?"

"hooh. tuh tau."

"yoonbin temen deket gue sejak kelas 8, tau lah siapa mantannya."

"berarti kak junkyu tau kak yoonbin udah move on apa belum sama yeongue?" junkyu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan haruto. "mau mepet yeongue ya lo?"

"EH MANA ADAAA."

junkyu ketawa liat ekspresi haruto yang panik, padahal junkyu juga asal tebak. tanpa junkyu sadari, haruto tersenyum tipis mendengar suara tawa junkyu.

"nah gitu ketawa dong kak. daritadi marahin gue mulu perasaan."

"ya lo nya juga ga konsen."

"kayaknya tadi gue nafas aja salah kak di mata lo." canda haruto. junkyu mendengus kesal sambil menghentakkan kakinya, meninggalkan haruto yang terkikik geli memandang kakak kelasnya itu.

•●•●•

"yaudah, sekarang langsung pada pulang aja. langsung istirahat. jaga kesehatan. jangan keluyuran malem-malem, angin malem nggak sehat. hati-hati di jalan adek-adek!" ucap yohan sekaligus menjadi penutup acara latihan ini.

haruto langsung menyambar ponselnya, selama latihan ponsel memang ditahan sama official biar fokus latihan. kalau ada telfon baru diberi izin buat angkat telfon.

haruto melihat jam di ponselnya, jam 5 sore. dia capek, banget. ya gimana enggak, dari pagi jam 8 dia udah di lapbas indoor sampai jam 5 sore. berapa jam itu?

dia bahkan ganti kaos. haruto nggak tahan kalo make kaos basah lama-lama, makanya dia tadi istirahat ke kelas buat ambil tas yang isinya 2 kaos ganti.

"naik apa lo, to?" tanya junghwan sambil menepuk pundak haruto.

"motor, gue titipin di belakang. udah ya gue mau ganti, gerah." ucap haruto sambil berlari kecil meninggalkan lapbas tempat mereka latihan.

setelah haruto ganti kaos, dilihatnya sekolahan yang udah sepi. hanya tinggal kakak osis yang terlihat baru selesai rapat.

"loh kak junkyu pulang bareng siapa?"

junkyu menoleh, "mau pesen ojol tapi gue lupa belum paketan. kebiasaan di rumah make wifi." ucapnya sambil merengut.

haruto terkekeh, "bareng gue aja kak."

"naik apa lo?"

haruto nyengir, "motor hehe. gue titipin belakang. gue ambil dulu, jangan kemana-mana!"

junkyu cuma mengangguk sedangkan haruto yang berjalan ke arah penitipan motornya pun tersenyum.

tbc-

pokoknya target bulan agustus pertengahan harus udah selesai hhh gatau bisa apa nggak:(
udah ada banyak chapter sih.... lebih dari 10. doain aja bisa mencapai target:(

paskib +harukyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang