19

11.9K 2.4K 229
                                    

waktu junkyu keluar rumah, dia udah nemuin haruto yang nangkring di atas motornya.

"baru aja mau turun kak."

"bilang aja mager turun."

haruto cengengesan. "tau gue banget sih kak."

junkyu mukul pelan kepala haruto yang dipasangi helm, "lo mah satu spesies sama gue."

setelahnya junkyu naik ke motor haruto. "kok jemput gue?"

"kan gue nggak ngomong kalo gue nggak bisa jemput."

memang, kalo haruto nggak bisa jemput, dia selalu chat junkyu di pagi buta bilang kalo nggak bisa jemput. junkyu yang tipe orang kalo bangun tidur nyari ponsel pun langsung tau kalo haruto nggak bisa jemput.

"kak gue kangen deh." ucap haruto agak keras. jalanan pagi hari emang selalu rame.

setelah haruto ngomong gitu, dia ngerasa tangan junkyu melingkar di perutnya, meluk dia dari belakang. haruto deg-deg an. selama ini kalo haruto nyuruh junkyu pegangan selalu nggak mau. makanya dia milih naik vespa gts nya karena takut junkyu susah pegangan kalo dia make motor kawasaki ninjanya.

haruto ngerasa kalo junkyu makin ngeratin pelukannya bahkan menyamankan kepalanya di bahu haruto. "gue juga."

untungnya haruto denger. hari ini bakal jadi salah satu hari terindah haruto.

•●•●•

setelah naruh helm, haruto sama junkyu jalan ke arah sekolah barengan. haruto merasa junkyu lebih manja dari hari biasanya. buktinya aja sekarang dia lagi meluk tangan haruto.

"kenapa sih, kak? tumbenan."

junkyu menggeleng. "tadi katanya lo kangen."

"lo juga kangen kan."

haruto ngeliat pipi junkyu memerah. junkyu ngangguk ngangguk yang bikin rambutnya ikut gerak. haruto gemes liat junkyu lagi mode manja gini.

"gue kemaren jogging bareng yoonbin."

haruto noleh ke junkyu yang sekarang malah meluk pinggang haruto yang sekarang sibuk ngarahin tangan haruto buat meluk balik pinggangnya.

"dia udah sadar kalo dia egois, haru."

haruto masih diam. "gue sama dia saling minta maaf. jujur aja gue kangen yoonbin sebagai sahabat gue, haru."

haruto awalnya pengen ngelepas tangannya yang masih ngelingkar di pinggang junkyu tapi ditarik lagi sama junkyu.

"sebagai sahabat doang, haru."

haruto menghela nafasnya, "masih punya perasaan sama dia kak? apa gue nggak ada kesempatan, ya?"

junkyu berhenti yang bikin haruto juga ikut berhenti. junkyu akhirnya melepas tangannya yang melingkar di pinggang haruto dan melepaskan tangan haruto yang melingkar di pinggangnya.

junkyu ngambil kedua tangan haruto. "tunggu yoonbin jadian sama jihoon dulu, ya? setelah mereka jadian, gue rencananya mau ngaku perasaan gue ke dia sambil ngelepas perasaan gue ke dia. mau kan?"

haruto mana bisa nolak. ternyata hari ini masih baik juga.

•●•●•

"junkyu!! kok sendirian sih?" terlihat jihoon sama yoonbin yang bawa makanan mengarah ke junkyu.

"nggak ada temen. sejak yohan nggak masuk kelas unggulan, gue jadi nggak ada temen." keluh junkyu sama kedua sahabatnya.

dilihat darimanapun, jihoon sama yoonbin itu emang serasi. yoonbin yang kalo ngomong seadanya dan jihoon yang selalu bisa nyairin suasana.

waktu makan tiba-tiba aja junkyu berceletuk, "kalian udah jadian?"

jihoon yang denger langsung keselek beda lagi sama yoonbin yang natep junkyu dengan pandangan yang sulit diartikan.

"nggak kok, kyu!"

yoonbin mengangguk menyetujui sanggahan jihoon.

"nggak jadian kok berdua terus."

"lo sama haruto juga gitu. kalo haruto nggak tim lomba udah jadi bucin lo kali ya kemana-mana bareng lo."

junkyu senyum, "kalo haruto nggak tim lomba gue mana kenal sama dia, hoon."

"iya juga ya. lo harus berterima kasih tuh sama gue!"

junkyu ketawa, "iya deh makasih ya, hoon."

terlihat dari jauh kalo sakura lagi lari-lari.

"KAK JUNKYU HARUTO JATUH." baru aja sakura sampe meja junkyu, junkyunya langsung lari ninggalin sakura yang lagi ngatur nafasnya. dia tuh capek nyariin kak junkyu, dicari di kelas nggak ada untungnya tadi temen kak junkyu ada yang bilang kalo junkyu lagi ngantin.

junkyu lari ke lapbas indoor. capek sebenernya. tapi dia khawatir sama haruto. lomba tinggal 4 hari lagi dan dia jatuh, gimana ceritanya?

setelah sampe lapbas, dia liat official yang lagi ngerawat luka haruto. junkyu langsung lari ke arah mereka terus jewer telinga haruto.

"aduh kak! sakit????"

"4 hari lagi lo lomba, tolol. kok bisa jatuh sih?"

baru aja official mau jawab, haruto langsung motong, "ada kodok tadi."

junkyu yang kesel langsung noyor kepala haruto. "diem lo gue nanya official."

"tadi haruto belum biasa make pdh kak. terus talinya lepas waktu formasi yang dia naik di tangan dohyun sama guanlin. kesandung deh. untung jatuhnya nggak dari atas, tapi waktu dia mau naik." jelas nako abis itu lanjutin ngasih alkohol ke luka haruto.

junkyu langsung minta biar junkyu aja yang ngurusin haruto. "untung aja lo nggak papa." ucap junkyu sambil ngusap luka haruto pake kapas yang udah di kasih alkohol sebelumnya terus neken kapasnya, "kalo sampe nggak hati-hati lagi gue nggak mau kenal sama lo."

haruto diam-diam tersenyum. "nggak ada ojek lo dong?"

"biarin, abang ojol siap 24/7."

"nanti nggak ada yang ngingetin buat jangan begadang."

"ada, yoonbin tuh." denger perkataan junkyu bikin haruto murung. junkyu yang sadar kalo haruto sedih, milih diem aja. dia kesel sama haruto yang nggak hati-hati.

setelah selesai ngobatin haruto, junkyu langsung ngadep ke haruto.

"jangan bikin gue khawatir, bisa nggak sih?" ucap junkyu lemah.

haruto langsung menepuk kepala junkyu, "gue nggak papa kak."

"bentar lagi lomba, haru. kalo luka lo belum sembuh gimana?"

"pasti cepet sembuh kok. kan kak junkyu yang ngurusin."

junkyu nyentil kepala haruto.

"kak, kalo haruto menang, boleh minta sesuatu ke kak junkyu?"

junkyu yang awalnya nunduk ngusapin luka haruto langsung ngangkat kepalanya. "apa?"

haruto senyum kalem banget, bikin pipi junkyu memerah, "rahasia. janji dulu dong."

junkyu akhirnya nganggukkin kepalanya, "janji bawa juara umum ya?"

haruto akhirnya memekik senang.

tbc-

jadi alasan aku nulisnya lancar karena beberapa scene itu kejadian di dunia nyata. tapi nggak gini sih, ini tetep aku bumbuhi biar lebih asyik karna ak suka keributan xixixi

paskib +harukyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang