setelah acara yoonbin yang natep haruto tajem, haruto yang malah senyum kalem ke yoonbin, dan junkyu yang malah diem doang akhirnya mereka duduk di sofa bertiga.
junkyu di tengah. kanan yoonbin kiri haruto.
"ngapain lo di rumah junkyu?"
haruto smirk, "ngapel dong."
junkyu langsung mukul tangan haruto, "sembarangan!"
junkyu ambil nafas, terus noleh ke yoonbin yang sekarang natap dia kayak minta kejelasan. "tadi gue gabut, di rumah juga mama sama papa pergi, bang jungwoo juga nugas ke luar. terus yaudah deh gue nyuruh haruto nemenin."
"biasanya juga nyuruh gue?"
"ya lo nya kan sekarang udah sibuk sama jihoon."
yoonbin diem. junkyu diem. harutonya malah ketawa.
"lagian kenapa sih kak, lo nyuruh kak junkyu ngejauh dari seme sedangkan lo sendiri juga seme."
yoonbin udah mau kepancing denger perkataan haruto sebelum junkyu menengahi, "kan yoonbin bilangnya seme lain, haru."
"lo adek kelas tapi nggak sopan banget ya."
haruto lagi-lagi ketawa. "ya kan lagi nggak di sekolah."
junkyu akhirnya berdiri, "mau minum apa, bin?"
haruto langsung mencak-mencak, "TUHKAN KAK JUNKYU PILIH KASIH. GUE AJA YANG DARI TADI NGGAK DITAWARIN MINUM."
junkyu langsung nyentil kepala haruto, "ya itu lo tadi beli minum, haruto sayaaaang."
harutonya malah cengar-cengir. ikhlas deh dia disentil junkyu tiap hari tapi dipanggil sayang.
"nggak usah, kyu. gampang ambil sendiri."
junkyu balik duduk. "ngapain ke sini?"
yoonbin akhirnya pindah duduk di bawah. dia ngedongak sambil ngomong, "main aja emang nggak boleh?"
haruto kesel. yoonbin ini ganggu acara dia sama junkyu aja sih.
•●•●•
akhirnya yoonbin pulang setelah dapet chat dari jihoon yang minta ditemenin ke gramed. junkyu sama haruto iya-iya aja waktu yoonbin pamit.
junkyu sekarang udah sadar sih, kalo emang nggak ada kesempatan lagi. huft, kisah cintanya di sma kenapa kayak gini sih.
haruto langsung pindah posisi duduk di bawah sambil ngeliat junkyu yang lagi niupin poninya.
"kalo sedih nangis aja, kak."
junkyu menggeleng, "gimanapun mereka berdua kan temen deket gue. seneng sih tapi tetep ada nyerinya."
haruto menarik tangan junkyu dan menaruhnya di atas paha junkyu sambil mengelus tangannya, bermaksud buat menenangkan si manis.
"haru, makasih ya." ucap junkyu diakhiri dengan senyuman manis.
haruto sambil senyum bilang, "nggak papa kak."
"tapi rasanya nggak sesakit waktu liat mereka ketawa di depan kelas kok hehe. mungkin gue udah mulai ikhlas?"
"kak, dengerin haru. kalo kak yoonbin sama kak jihoon jadian, kakak janji nggak boleh nangis sendirian, ya?"
junkyu memiringkan kepalanya bingung, "terus gue harus nangis di depan mereka gitu?"
haruto menggeleng sambil tersenyum kalem, "panggil haru ya. pokoknya jangan nangis sendirian. janji?"
junkyu terlihat menimang, "iya deh janji."
•●•●•
sekarang junkyu sama haruto lagi di mall. kalo perut junkyu nggak bunyi, mungkin mereka tetep bakal di rumah sambil ngomongin hal random.
"kakak mau makan apa?"
junkyu noleh, "masak aja yuk! gue udah lama nggak masak."
"tapi lama loh, kak. kak junkyu kan udah laper."
"nggak papa, bisa makan roti dulu buat ganjel. ayoookk belanjaaa!!!" ucap junkyu sambil narik tangan haruto. harutonya senyum maklum lihat sifat junkyu yang lagi mode jinak kayak gini.
setelah mereka belanja, mereka muter-muter mall dulu. katanya haruto pengen beli sepatu karena sepatu buat latihannya udah hampir jebol.
gimana nggak jebol, kerjaan haruto gebrak-gebrak lapbas indoor mulu. kalo suaranya kurang keras pasti dimarahin official. lagian, sepatu itu udah dari dia smp kelas 9. dulu masih kegedean, makanya jarang dipake. sedangkan sekarang udah mulai sempit.
cepet banget bongsornya:(
yoonbin
gue mau cerita
gue telpon ya?junkyu yang liat notif yoonbin sedikit was-was. yoonbin mau cerita apa?
akhirnya junkyu milih matiin ponselnya biar nggak ditelpon yoonbin. dia masih pengen berdua sama haruto karena tadi yoonbin ke rumah junkyu jadi dia kurang merhatiin anak itu.
junkyu rasa, dia udah mulai nyaman dengan keberadaan haruto.
•●•●•
junkyu masak dan haruto cuma bagian ngerecokin junkyu. tadi haruto disuruh motong bawang sama junkyu, tapi katanya matanya perih eh malah ngusak-ngusak matanya pake tangan yang bekas bawang.
berakhir haruto yang teriak-teriak katanya matanya pedes. junkyu bagian ketawa aja, lagian bisa-bisanya dia ngucek matanya pake tangan bekas bawang, ya jelas tambah perih dong.
sekarang mereka udah di meja makan. haruto disuruh di duduk manis dari tadi soalnya junkyu pusing haruto ngintilin dia sambil bilang, "kak mata haru masih perih."
akhirnya junkyu geret ke kursi terus dudukin haruto di sana. "diem. nggak boleh ganggu gue kalo nggak mau masakannya ancur."
haruto diem doang selama junkyu lanjutin masak lagi. junkyu jadi senyum bangga sambil lanjutin masaknya.
"nih dimakan." ucap junkyu sambil ngasihin piring yang berisi lauk.
junkyu cuma masak capcay. aslinya mau masak banyak, tapi junkyu tadi keburu kesel sama haruto yang ngintilin dia mulu.
junkyu ngambilin nasi buat haruto. haruto yang nerima seneng dong, berasa lagi dilayanin istri.
mereka pun makan sambil diselingi obrolan random yang bikin suasana makan jadi lebih enak. mereka nggak tau aja kalo ada orang yang kesel karena nelpon junkyu tapi nggak aktif.
tbc-
nih lagi nih wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
paskib +harukyu ✔
Fiksi Penggemarharuto dipaksa masuk paskib sama kakak kelasnya karena tinggi badannya tapi dia nolak karena takut kalau kulitnya berubah seperti jeongwoo, teman satu smp nya. gimana ya akhirnya? warn ; bxb, local, & lowercase