Alohalooo ii kambek hehe... keitung cepet ya? Tapi buat next part belum bisa ii tentuin kapan. Heheee...
Oke jangan lupa komen dan vote nya yaaaa... Makasih semuanyaaa 😙😙😙🍎🍎🍎
PS : Hati-hati syok
SEBELUM BACA CERITA INI, TOLONG BACA DULU YANG 'PAK DOKTOR, ACC DONG!' KARENA CERITA INI ADALAH LANJUTAN CERITA ITU. MAKASIH 😊🍎.
🌵🌵Happy Reading Gengs🌵🌵
Kamu adalah rumah saya, kapanpun dan dimanapun itu. Tapi jika kamu pergi, saya harus pulang pada siapa?
🍀🍀🍀
Breaking News
Terjadi kecelakaan maut antara bus dan angkot yang menewaskan seorang penumpang beserta sopir mobil angkot tersebut. Penumpang yang menjadi korban kecelakaan angkot na'as tersebut bernama Rianna Hannaya seorang warga bla... blaa... blaaa...
Bruk...
Air mineral yang baru dibuka Bagas harus jatuh bahkan sebelum dosen muda itu mencicipi segarnya air tersebut. Tenggorokannya yang terasa begitu kering karena sejak tadi menjelaskan materi di depan mahasiswanya terabaikan oleh perasaan syok dan tidak percaya akibat berita yang baru di dengarnya.
Bagas mengerjapkan matanya dua kali dengan tubuh yang mendadak menegang. Sementara itu mulutnya terbuka karena kehilangan kata-kata.
Hatinya mencelos sakit sampai membuat seluruh persendiannya lemas. Bagas yakin, jika saja dia sedang tidak duduk pasti dia akan langsung jatuh saking lemasnya kakinya saat ini.
Suara dari penyiar berita di benda persegi itu pun perlahan memudar. Otak dosen muda yang penuh pesona itu pun mendadak buntu dan pening. Dia tidak bisa berkonsentrasi dengan baik. Pikirannya dipenuhi oleh Anna dan keadaan istrinya itu menjadi bahan utama kekhawatiran dan ketakutan berlebih yang menyerangnya saat ini.
"Enggak... gak mungkin... itu bukan Anna saya." Bagas menggelengkan kepalanya seraya menelan ludahnya sendiri dengan susah payah. Wajahnya yang menegang sangat kontras dengan matanya yang justru memerah dan berkaca-kaca.
"Hahahaa..." Dan suara tawa Bagas pun berkumandang, hanya saja nadanya sumbang, terdengar sekali begitu dipaksakan. Bagas kembali mengalihkan atensinya pada TV di depannya yang kini tengah menampakkan dua kendaraan yang rusak parah serta darah yang berceceran. Polisi pun terlihat sibuk mengevakuasi dan menertibkan warga yang menonton dan sibuk mengabadikan momen mengerikan tersebut.
"Gak mungkin."
Bagas masih belum mempercayai semua ini. Rasanya ini mimpi. Bagaimana mungkin Anna pergi meninggalkan dia untuk selamanya padahal tadi pagi Bagas baru saja mendaratkan pelukan dan ciumannya pada istri tercintanya itu?
"Pak Bagas..." Profesor Suhoraharjo yang merupakan rekan kerja Bagas segera menghampiri dosen muda tersebut karena merasa prihatin melihat kondisinya. Dia sendiri juga begitu syok menonton berita yang menginformasikan kematian perempuan yang ia duga sebagai istri rekan kerjanya itu.
"Itu maksudnya Rianna istrinya Pak Bagas?" tanya Suhoraharjo atau yang akrab dipanggil Prof. Suho itu untuk memastikan. Dan diamnya Bagas seakan menjadi jawaban tersendiri untuk dia.
Bagas menunduk, siku tangannya bertumpu di atas meja kerjanya sedang telapak tangannya menutupi wajahnya. Laki-laki itu lalu meremas wajah dan rambutnya sendiri, menyalurkan rasa keterkejutan yang tiada bandingannya ini. Ayolah... Bagas cape baru saja selesai mengajar, dia sudah ingin cepat-cepat pulang ke rumah dan bertemu dengan istri tercintanya yang setiap saat selalu saja membuatnya rindu meski sudah tiga tahun membina rumahtangga dengannya. Dan saat tiba di ruang dosen, dia harus menerima kabar mengejutkan dari benda persegi yang berada di ruangan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen, I Love You!
Romance"Hah? A-apa? gue meninggal? Kalau gue meninggal terus gue yang di sini siapa? Hantu?" ¤♡¤ Mantan pacar suami datang di kehidupan rumah tangga gue di saat gue baru aja dikabarin meninggal itu rasanya enek, bikin mual, dan pengen muntah. Tapi gue gak...