BUKAAN : LAKON

4.6K 475 64
                                    

Basagita Lazuardi, atau yang lebih akrab dipanggil Gita, merupakan salah satu Dosen tetap di Universitas Swasta. Gita yang seperempat lebih satu tahun itu masih jomblo. Satu-satunya putus yang pernah Ia alami adalah putus dengan tali pusarnya.

Gita tidak pernah terlibat menjalin asmara dengan siapapun. Sebagian besar temannya adalah laki-laki, ya maklum sih, lulusan Teknik, kalau tidak berteman dengan laki-laki ya berteman dengan kelistrikan dan pemodelan. Namun begitu, tidak lantas membuatnya mudah mendapatkan belahan jiwa. Semakin kenal laki-laki, dan berteman dengan banyak laki-laki membuat Gita sulit percaya. Ya gimana mau percaya sama laki kalau temennya bangsat semua, tukang selingkuh, masih genit, suka tebar pesona.

Pengalaman cinta, NOL besar.

Pengalaman pacaran, Meh.

Pengalaman menjalin hubungan, Level Tiarap.

"Cari pacar dong, cantik-cantik kok Jomblo"

Yang hanya dibalas Gita dengan senyum.

"Kamu kapan nikah, si Putri loh anaknya udah dua!"

"Nanti kalau nggak hujan, takut banjir akutuh" jawabnya santai

Kemudian keranjang isi pakaian pun melayang. Udah tau tinggal di kaliurang. Ini gimana ceritanya mau kebanjiran. Kalau Bale Hinggil sampe banjir, Terban udah kelelep kali!

"Life is too short just to think who you want to get marry to

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Life is too short just to think who you want to get marry to. Just do whatever you want!" - Basagita Lazuardi

***

Mario Daniswara, Dosen baru di Universitas tempat Gita mengajar, Ia juga sedang dikejar target untuk menikah. Menjadi si bungsu dalam keluarga dan satu-satunya putra yang belum menikah membuat Mario harus menebalkan telinga setiap kali pertanyaan 'Kapan Nikah?' dilontarkan oleh sanak saudaranya.

Tahun pertama setelah lulus menempuh pendidikan masternya Ia masih bisa menjawab dengan senyum dan sedikit bercanda, 'Kalau nggak hari sabtu ya hari Minggu Bulek' atau 'Wah syarat nikah niku namung kalih Om, kalih sinten?' tapi menuju tahun ketiga setelah kelulusan studi masternya, Mario lama-lama jengkel juga.

Jujur, Ia belum siap menikah. Ia baru saja bekerja sebagai dosen tetap. Rumah saja masih nebeng Bapak dan Ibu. Mau tinggal dimana nanti kalau sudah menikah?

"Udah tiga tahun lho adek nggak ngenalin siapa-siapa ke rumah"

"Ah masa sih Bu? Lima tahun deh kayaknya, terakhir kan aku ngenalin Tari waktu abis lulusan S1"

"NAH ITU TAHU! TERUS INI KAPAN MAU NGENALIN CEWEK LAGI KE RUMAH?!!1!!"

Yhaaa, emaknya ngegas.

"Capek jadi manusia, banyak tuntutannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Capek jadi manusia, banyak tuntutannya. Udahlah paling bener emang jadi sayur-sayuran aja" - Mario Daniswara

***

Pendukung Lakon:

27yo The Bride #1 and Gita's bestfriend slash office mate slash julid mate

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27yo The Bride #1 and Gita's bestfriend slash office mate slash julid mate. Kalila Prastika

26yo Bride #2 Gita's forever Frenemy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26yo Bride #2 Gita's forever Frenemy. She's stole Gita's prince charming once. And out of nowhere they became best-ofthe-best-friends. Adora Sasikirana

***

Kepala Gita mendadak pening. Salah satu sahabatnya mengumumkan pertunangannya melalui chat grup bersama. Dan tidak menutup kemungkinan sahabatnya yang lain pun akan segera melakukan hal yang sama. Tinggalah Gita seorang yang masih jomblo dan tidak ada pasangan.

Kalau boleh menikahi diri sendiri, mungkin sudah Gita lakukan sejak lima  tahun silam. Saat Ia lulus kuliah. Tetapi Mama dan Papa pasti sedih. Sehingga Gita bertahan menunggu seseorang yang sedang menimba Ilmu di negeri seberang. Entah kapan akan kembali, entah kembali atau tidak, entah bagaimana nanti nasibnya.

Kalau ditanya punya pacar atau tidak? Gita dengan lantang menjawab tidak. Kalau ditanya lagi naksir orang atau enggak? Hemm... Entahlah, apakah perasaan ini masih pantas dibilang naksir, ketika kamu sudah mencintainya lebih dari delapan tahun lamanya.

"Jadi gimana Git? Mau kan jadi bridemaids gue? Please mau yaaaa!" Sasi memohon dengan wajah manis dan sorot mata memelas. Gita tentu saja tidak akan tega.


Gita mau tidak mau tersenyum masam, kemudian mengangguk.

Selamat datang mimpi buruk Gita! Selamat datang badai pertanyaan 'Kapan Nikah?' yang entah harus Gita tanggapi dengan ekspresi apa.

***

Edited!

Karena udah lupa alurnya mau digimanain, kelamaan dianggurin. Nggak apa apa ya alurnya diubah 😅

Gita's Little SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang