Silakan dibaca ditunggu vommentnya
V(^^)
-------------------------------
Tatiana masuk kedalam ruangan kecil. ruangan khusus penyimpanan alat alat kimia didalam labor. lidahnya berdecak kesal melihat tangan Taylor yang tersampir di pinggang gadis itu karna gadis itu tampak limbung.
Tak menggubris keterkejutan pasangan sejoli itu, Tatiana terus berjalan menuju ruangan kecil tersebut untuk mengambil beberapa buku besar.
Saat Tatiana keluar yang tertinggal di labor hanya Taylor dengan wajah yang mengeras seperti menahan amarah. Tatiana memutar matanya kemudian berjalan melewati Taylor.
Tangan Tatiana ditarik oleh Taylor sehingga tubuh Tatiana berbalik arah menghadapnya. Tatiana yang dikuasai amarah menghentakkan tangan Taylor dari tangannya.
"Lepaskan aku." desis Tatiana saat Taylor sekali lagi mencengkeram tangannya.
"Tidak. Sebelum kau mendengar penjelasan dariku."
"Aku tidak perlu penjelasan apapun."
"Ya, kau perlu. Kau tidak akan marah seperti ini kalau kau tidak salah paham."
"Siapa yang marah? Aku!?" Taylor hanya diam didepan Tatiana yang mendengus.
"Aku tidak marah. Aku bahkan sama sekali tidak peduli dengan hubunganmu dan gadis itu."
"Aku bisa mendengar nada kesal dari suaramu."
"Kau salah."
Taylor menghela napas melihat Tatiana yang keras kepala. Jelas jelas terlihat kekesalan dan amarah dari ekspresi dan sikap defensif dari tubuhnya.
"Kalau kau tidak marah berarti kau bisa mendengarkan penjelasanku. Kalau tidak kuasumsikan kau memang cemburu." Tatiana melotot mendengar pernyataan Taylor.
"A-aku!! aku sama sekali tidak cemburu!" Taylor menaikkan sebelah alisnya melihat Tatiana yang kelabakan.
"Fine! aku mendengarkan!" ucap Tatiana frustrasi.
Taylor menyunggingkan senyum kemenangan yang membuat Tatiana jengah dan ingin melumat habis bibirnya.
Whaaattt!!! jernihkan pikiranmu Tatiana!! teriak batin Tatiana.
"Aku sama sekali tidak mengenalnya."
"Bagus sekali."
"Please, dengarkan aku dulu." Tatiana hanya memutar matanya.
"Aku terpaksa melakukannya karna suatu hal dan aku tak bisa mengatakannya padamu tapi sungguh aku membayangkan dirimu saat menciumnya."
"Oh! yang benar saja, kau menjijikkan."
Tatiana mendorong tubuh Taylor sehingga dia bisa menjauh darinya tapi lagi lagi Taylor menahan pergelangan tangannya.
"Sungguh, aku tidak berbohong. aku tidak pernah menginginkan orang lain sebesar aku menginginkan dirimu. percayalah..."
Tatiana menggigit pipi dalamnya berusaha tidak tersentuh dengan ucapan manis Taylor.
Benak Tatiana dipenuhi dengan tingkah laku dan perkataan Taylor padanya. Tatiana dengan cepat menepis pikirannya yang mulai berpikir yang tidak tidak.
Tidak mungkinkan Taylor menyukaiku?
"Percayalah."
Tangan Taylor yang bebas mulai naik menyentuh pipi Tatiana tetapi Tatiana menjauhkan kepalanya dari sentuhan Taylor. Dia tahu pasti satu sentuhan akan membuyarkan semua logikanya dan itu tidak boleh terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Nouveau [Dawson Tales]
Romance"When you really love someone. Age, Distance, Height, Weight, Is just a damn number" Tatiana Wald tidak menyangka malam tahun barunya yang menyedihkan ternyata berubah 180 derajat saat seorang pria tampan menyelamatkannya dari gerombolan berand...