Peringatan!
Benar benar peringatan keras!
Edisi dewasa
Bagi yang belum akil baliq
diharapkan untuk tidak membaca cerita ini
Bagi yang udah akil baliq silakan menyediakan kipas angin, air dingin ato kulkas sebelum membaca cerita ini^^
Kalau sudah paham silakan dibaca..
________________________________
"Kau milikku"
Seketika gerakan Taylor berhenti dan sebelah alisnya melengkung keatas dengan sudut bibirnya yang naik membentuk senyuman yang menggoda.
"Bukankah seharusnya kau mengatakan 'aku milikmu'"?
"Ya, kau milikku." jawab Tatiana memandang dari bawah bulu matanya yang lentik dengan tatapan rakus memandang dada kemudian jatuh ke bicept Taylor yang berwarna tembaga.
"Hu -uh.. seharusnya aku yang mengatakan hal itu sedangkan kau, my lady dengan wajah manismu mengatakan 'aku milikmu, Taylor'." sanggah Taylor dengan suara perempuan yang dibuat buat.
senyum Taylor yang menggoda memperlihatkan deretan gigi putih yang pastinya siap menggigit kecil kulit Tatiana yang meremang membayangkan hal hal kotor yang bisa dilakukannya di inti Tatiana yang sensitif.
"Aku tidak akan bersuara jelek seperti itu." jawab Tatiana dengan jari jarinya yang mulai merajalela menggerayangi tubuh Taylor.
Taylor terkekeh melihat Tatiana yang melotot saat Taylor menjauhkan kedua tangannya dari pinggang Taylor.
" Katakan." Tatiana hanya memutar matanya.
Bibir Taylor mendekat ke bibir Tatiana hingga mereka berjarak satu centi. dilakukannya hanya untuk menggoda Tatiana. "Aku tidak akan melanjutkan, kalau kau tidak mengatakannya."
Kulit Tatiana meremang saat Taylor menggodanya dengan mendekatkan hidungnya ke leher Tatiana tapi tidak membiarkan kulit mereka bersentuhan, turun hingga tepat diantara payudaranya yang membengkak minta disentuh.
Bibir Taylor naik dan mendekati telinga kanan Tatiana. "katakan, my lady dan aku akan membawamu ke surga orgasme berkali- kali." bisik Taylor.
Tatiana menggigit bibir bawahnya menahan erangan akibat desahan Taylor ditelinganya. dia merasa gila dengan perbuatan Taylor yang tidak menyentuhnya tapi menyentuh bagian kewanitaannya dengan desahan dan aura panas tubuh Taylor sehingga Ia basah kuyup.
"Hmmm.. baumu enak." Gumam Taylor seraya mengendus.
Panik, Tatiana bangkit kemudian mendorong tubuh Taylor hingga akhirnya dia berada diatas tubuh Taylor. Taylor kehilangan senyumnya yang memesona ketika melihat Tatiana menanggalkan t-Shirt longgar dan menjatuhkannya kelantai.
Tatiana bisa melihat jakun Taylor yang bergerak saat dia menelan ludah melihat pemandangan yang ditawarkan Tatiana. daging payudaranya menampakkan diri dari balik bra renda Tatiana.
Tatiana dengan provokatif menggerai rambut panjangnya yang berwarna cokelat terang membuatnya terlihat kontras dikulit putihnya. Kini senyum menggoda menghias bibir Tatiana saat melihat tubuh Taylor yang menegang, khususnya kejantanannya yang berada dibawah pantat Tatiana.
"Kau masih ingin berdebat?" Tanyanya sambil mengetukkan jari telunjuk diperut Taylor yang kembang kempis menahan sensasi sentuhan Tatiana.
Kepala Taylor menggeleng cepat, matanya yang bergairah masih menatap payudara Tatiana terang terangan. Tangan Tatiana bergerak kebelakang untuk melepaskan pengait branya, dengan gerakan lambat menjatuhkannya kelantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Nouveau [Dawson Tales]
Romance"When you really love someone. Age, Distance, Height, Weight, Is just a damn number" Tatiana Wald tidak menyangka malam tahun barunya yang menyedihkan ternyata berubah 180 derajat saat seorang pria tampan menyelamatkannya dari gerombolan berand...