Berita kecelakaan pewaris Dawson Corp muncul dimana mana, surat kabar, televisi bahkan berita di radio. Bukan hanya berita kecelakaan yang membuat heboh kota, gosip gosip juga mulai keluar membumbui berita tersebut hingga banyaknya muncul berita palsu.
Diego yang sedari tadi memantau hanya bisa berdecak melihat beberapa orangnya yang tengah sibuk meredam berita. Link Nenek tiri Tuan mudanya sangatlah banyak sehingga sangat susah baginya untuk meredam berita yang sudah terlanjur panas diluar sana.
Diego tahu, Nyonya besarnya itu sedang gencar gencarnya menjatuhkan Taylor. Apalagi dengan ketiadaan Tuan besar Charlie di dekat mereka. Charlie adalah satu satunya penghalang terbesar Nyonya Mendy dan juga Dewan Direksi yang berkomplot dengannya.
Tapi ada satu lagi penghalang terbesar Nyonya Mendy, Harold Dawson – anaknya.
Diego menggigit kukunya dengan cemas. Ia bertanya-tanya dalam hati, apa yang sedang dipikirkan Tuan Harold sebenarnya? Hingga ia hanya berdiam diri setelah menciptakan kekacauan ini.
........***.........
Harold hanya diam dengan tatapan kosong menatap wajah Taylor yang tertidur. Beberapa luka goresan diwajahnya tidak separah apa yang dialami kakinya yang di gips, Ia mengalami patah tulang dipergelangan kaki kanannya.
Taylor sudah sadarkan diri beberapa jam yang lalu, dan Harold ada disana mengkhawatirkannya yang berkeras untuk turun dari ranjang, bergerak dengan kasar tanpa memperdulikan beberapa selang tertancap dipunggung tangannya dan kakinya yang masih bengkak.
Kepalanya mulai mengalami pusing yang hebat dan muntah ketika dokter dan para perawat membaringkannya kembali ke ranjang rumah sakit, ini Akibat benturan hebat dikepalanya ketika ia mengalami kecelakaan.
Harold meringis mengingat kejadian tersebut. Keponakannya yang selalu terlihat kuat dan bersemangat kini tampak lemah tak berdaya. Dokter mengatakan keadaannya akan kembali pulih dengan cepat karna benturan dikepalanya tidak termasuk parah, ia hanya akan mengalami vertigo ringan. Tapi untuk kakinya ia harus dirawat kurang lebih tiga minggu.
"bagaimana dengan pasien yang satu lagi, Dokter? Apakah dia sudah sadarkan diri?" tanya Harold.
Dokter menggeleng, "sayangnya beliau, kehilangan banyak darah. Ia memerlukan transfusi darah secepatnya. Benturan dikepalanya cukup mengkhawatirkan. Kita akan melakukan pemeriksaan lebih dalam secepatnya."
"terima kasih, Dokter. Lakukan apapun yang terbaik untuk kesembuhannya." Ucap Harold ketika mengantar dokter keluar dari kamar.
Sepanjang malam Harold hanya duduk disamping Taylor yang tertidur lelap. Wajahnya yang sedikit memucat membuat perut Harold keram, membayangkan wajah ibunya ketika Taylor dilahirkan. Itu adalah pengalaman paling traumatis dalam hidupnya.
Sampai sekarang kejadian itu membayanginya. Dan ia berharap tak akan pernah lagi menglami situasi seperti itu.
Membiarkan orang yang kau kasihi meninggalkanmu.
Harold terus memanjatkan doa, meminta kepada Tuhan untuk menyelamatkan Taylor, harapan terkhir hidupnya yang diberikan oleh Marissa.
Ia tidak mau kehilangan lagi, ia tidak pernah mengharapkan Taylor untuk meninggalkannya. Ia tak ingin siapapun merebutnya darinya.
Saat Taylor lahir, ia berusaha kuat memperjuangkan hak asuhnya. Memohon kepada ayahnya yang awalnya menolak karna Taylor masih memiliki Charlie, ayah kandungnya. Tapi Harold tahu pasti Charlie tidak akan mengurusnya, Charlie hanya akan menyia nyiakannya seperti yang ia lakukan kepada Marissa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Nouveau [Dawson Tales]
Romance"When you really love someone. Age, Distance, Height, Weight, Is just a damn number" Tatiana Wald tidak menyangka malam tahun barunya yang menyedihkan ternyata berubah 180 derajat saat seorang pria tampan menyelamatkannya dari gerombolan berand...