1-Sifat Yang Sama

7.8K 207 10
                                    

Jangan lupa vote dan komennya😊

*****

Sudah tujuh hari Fiza telah resmi menjadi istri sah pria yang bernama Azril Rahandika Alfariq. Dan selama tiga hari pula Fiza tinggal di rumah yang telah di beli oleh suaminya itu.

Rumah yang kini Azril dan Fiza tinggal cukup luas, hanya diisi oleh mereka saja tanpa ada pembantu di dalamnya. Sebenarnya, Mama mertuanya akan mencarikan pembantu untuk membantu menantunya dalam urusan rumah, tetapi Fiza menolaknya. Karena kata Fiza, dia masih bisa untuk mengerjakan pekerjaan rumah, meskipun sibuk mengajar.

Wanita berjilbab lebar itu sedang berada di ruang tengah, menunggu pria yang telah menjadi pendamping hidupnya pulang. Fiza sedang menyibukkan dirinya dengan memainkan ponsel.

Lebih dari dua jam Fiza menunggu suaminya. Tetapi, Azril tak kunjung pulang. Fiza melihat jam dinding yang menunjukkan waktu pukul sebelas malam.

"Mas Azril kemana ya? Sampai sekarang kok belum pulang," ucapnya khawatir.

Pandangannya kembali pada benda pipih tersebut. Dia sedang mencari kontak seorang yang mampu membuat perasaan khawatirnya muncul. Setelah menemukan, kemudian Fiza menelfonnya. Namun, hanya suara operator yang di dengarnya.

Kini Fiza memilih menunggu suaminya di depan rumah. Wanita itu berjalan ke kanan ke kiri seperti setrikaan sembari terus menelfon pada nomer yang sama.

Hanya beberapa menit berada di luar, membuat Fiza merasakan dinginnya angin malam. Merasa tak kuat berlama-lama lagi di luar, dengan segera Fiza masuk kedalam rumah dan menunggu Azril di kamarnya.

Setelah berada dikamarnya, Fiza memilih membaca novel untuk mengilangkan rasa kantuk yang sedari tadi ditahannya.

Di sisi lain, Azril membuka pintu kamarnya. Ketika pintu terbuka sempurna, ia dapat melihat Fiza yang masih terjaga.

Fiza terkejut ketika mendengar suara pintu terbuka. Kemudian ia menoleh ke arah sumber suara. Retina matanya menangkap sosok pria yang sedang di tunggu kedatangannya. Kini hilang sudah kecemasannya.

"Mas Azril dari mana saja kok baru pulang?" tanya Fiza seraya berjalan ke arah suaminya. Ketika Fiza meraih tangan suaminya yang hendak menciumnya, pria yang ada di hadapannya itu menepisnya kasar.

Selalu saja begitu!! Setiap ia ingin mencium tangan Azril sebagai tanda hormatnya kepada sang suami. Azril selalu menolaknya. Namun, Fiza tetap saja melakukan hal yang sudah biasa dilakukan oleh istri kepada suami. Karena Fiza yakin, sangat mudah bagi Allah untuk membolak balikkan hati manusia. Dan Fiza harap Allah akan merubah hati Azril agar bisa menerima dirinya.

Setelah itu, Azril melangkahkan kakinya berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan, Fiza sedang mengambilkan baju ganti untuk Azril.

Azril telah keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang berbeda dari sebelumnya. Azril melihat Fiza sedang duduk di samping ranjang dengan pandangan kosong. Tidak ada niatan untuk mengajak Fiza berbicara.

Azril berjalan ke arah pintu dan membukanya. Sehingga membuat lamunan Fiza buyar lalu menoleh kearah pintu. "Mau kemana Mas?" tanya Fiza. Azril tak menjawabnya. Ia terus melangkahkan kaki keluar kamar.

Fiza tersenyum hambar, ia sebenarnya tahu Azril akan pergi ruang kerjanya. Jika seperti itu, kenapa ia harus bertanya? Toh Azril akan menghiraukan pertanyaannya. Ah.... sudahlah, Fiza tak ingin memikirkan hal yang mampu membuatnya merasakan kekecewaan.

Kekasih Halalku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang