21-Tak Terlupakan

1.4K 82 3
                                    

Salah satu sifat istri yang baik adalah menyenangkan jika dilihat suami, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Sebaik-baik istri ialah yang menyenangkan jika engkau (suami) melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi." (HR. Ath-Thabrani)

    -----------


Hari ini Azril pulang telat, dan ini kesempatan yang Fiza gunakan untuk menyenangkan sang suami, meskipun dia akan merasa malu jika dilihatnya nanti.

"Oke, langkah pertama itu pakai foundation," gumamnya.

Fiza mulai mengoleskan foundation  pada wajahnya. Kemudian melakukan step by step sesuai Vidio YouTube yang dia lihat tadi.

Hingga pada langkah terakhir, Fiza mengambil lipstick berwarna merah, lalu memoleskannya.

Ketika selesai, Fiza merasa terpukau akan hasil make-upnya kali ini. "Padahal baru pertama kali make-up gini, hasilnya ternyata lumayan juga ya," gumamnya.

"Tapi, apa ini tidak terlalu heboh?" Fiza takut make-upnya ini berlebihan.

"Ya sudahlah, terlanjur make-up. Mau dihapus sayang."

Fiza berdiri dari meja riasnya, memutarkan badan hendak berjalan menuju lemarinya untuk mengambil baju ganti.

Belum melangkah kakinya, Fiza melihat Azril masuk kedalam kamar. Ia benar-benar terkejut.

Fiza yang kini merasa malu untuk menampakkan wajahnya berlari menuju ranjang dan menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya.

Jantungnya berdegup semakin kencang ketika suara langkah kaki Azril terdengar semakin dekat.

"Mas Azril!!"teriak Fiza ketika Azril juga mengikuti Fiza. Mereka berada dibalik selimut yang sama.

"Apa sayang? ngapain wajahnya ditutupi gitu?"

Bukannya menjawab, Fiza malah menyuruh Azril untuk mandi. "Mas Azril mandi dulu sana."

"Sudah mandi di kantor, sini aku mau liat wajah cantiknya bidadariku," ujar Azril membuat Fiza semakin malu.

"Ganti baju dulu sana."

"Mau liat wajah cantiknya dulu."

"Nggak, ganti baju dulu."

"Mas gelitik kalau Ndak mau nunjukin wajahnya." Fiza masih enggan memperlihatkan wajahnya pada Azril.

"Oke, Mas gelitik ini ya." Akhirnya Azril menggunakan jurus ampuhnya.

"Ampun Mas, ampun Mas. Iya iya aku perlihatkan." Azril menghentikan aksinya.

"Gitu dong."

"Tapi, jangan ketawa!!"

"Mana mungkin aku menertawakan kecantikan bidadariku ini, yang ada malah aku terpana akan kencantikannya yang mengalahkan kecantikan bidadari surga."

Ah..... Lagi-lagi Azril membuat hati Fiza dipenuhi dengan bunga-bunga yang bermekaran.

"Mas Azril belajar gombal dari mana?"

Kekasih Halalku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang