~•~ 4 ~•~

12.6K 1.4K 102
                                    

∆∆∆

[ HAPPY READING ]

_______~•~_______

"Tuan besar, maaf tadi ada seorang laki-laki berjas memberikan surat ini pada kami, dia meminta surat ini di berikan pada anda tuan.." seru pengawal Mansion Park yang bertugas di bagian gerbang.

Hari ini adalah akhir pekan. Setelah hari sabtu kemarin menerima surat kelulusan para siswa siswi BHS, semua sekolah libur hingga satu minggu kedepan. Sedang kan tuan Jeon meliburkan kantornya satu minggu kedepan untuk merayakan prestasi putri kebanggaan satu-satu nya.

Ketiga orang yang sedang bersantai di ruang keluarga itu spontan menatap surat beramplop putih itu heran.
"Siapa yang mengantar nya.?" tanya tuan Park acuh.

"Saya juga tak tahu tuan besar, tapi orang yang mengantarnya terlihat seperti pengawal seperti kami.." seru pengawal itu menjelaskan.

Ryujin meminum jus nya sebentar.
"Jika itu orang kaya, dia benar-benar kolot mengirim pesan dengan menggunakan kertas seperti ini, apa dia tak mengenal yang namanya social media.." seru Ryujin dengan nada mengejeknya.

Tuan Park meraih amplop itu dan mebolak baliknya. Tak ada nama pengirim sama sekali.
"Apa orang itu memakai dasi.?" tanya tuan Park, masih enggan membuka amplop yang ada di tangan nya.

Pengawal itu mengangguk.
"Iya tuan, dasinya berwarna merah maron.."

Tangan tuan Park berhenti membolak-balik amplop yang di pegangnya. Matanya malah menatap sosok pengawal yang membawa surat itu padanya.
"Kau yakin.?" tanya tuan Park.

Lagi-lagi pengawal itu mengangguk.
"Sangat yakin tuan.."

"Kenapa kau menanyakan warna dasinya yeobo..?" tanya nyonya Park heran.

"Orang-orang seperti kita memiliki warna dasi masing-masing untuk para pengawal mereka, seperti para pengawal kita, warna dasi mereka hitam semua, apa kalian tak pernah memperhatikan nya.?" tanya tuan Park heran.

Kedua wanita itu menggeleng pelan.
"Aku kira itu hal bisa, karena kebanyakan pengawal menggunakan jas hitam dan dasi hitam untuk mencocokkan nya.."

Tuan Park menggeleng.
"Tidak sayang, itu hanya di film yang sering kau tonton, tapi di dunia seperti kita harus ada ketentuan nya.." jelas tuan Park pada putri kesayangannya.

Kedua wanita itu mengangguk mengerti.
"Lalu— siapa bos pengawal pemakai dasi merah maron itu.?" tanya nyonya Park penasaran.

"Keluarga Kim, Kim Taehyung pimpinan kerajaan bisnis korea selatan ini.."

Ryujin yang memang sedang meminum jusnya tersedak. Meletakkan gelas jus nya dan terbatuk-batuk. Memukul-mukul dadanya pelan mencoba meredakan batuk nya. Menatap Daddy dengan tatapan tak percaya.
"Daddy jangan bercanda.?" seru Ryujin kesal.

"Kenapa Daddy harus bercanda.? pemilik Dasi merah maron itu memang keluarga Kim.."

Ryujin menelan ludah.
"Dad, putri mu ini baru saja menghina nya, kau lupa..?"

Tuan Park merotasi matanya malas.
"Tak apa, lagipula ia tak mendengar nya, kau ini terlalu dramatis sayang.."

Ryujin mendengus kesal.
"Ya sudah, kalau begitu cepat buka amplop nya, siapa tahu itu cek miliaran dolar.." seru Ryujin girang.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang