~•~ 19 ~•~

10K 1.2K 126
                                    

∆∆∆

[ HAPPY READING ]

_______~•~_______


Taehyung meremesa kertas di tangan nya. Kedua tangan namja itu terkepal kuat hingga membuat kuku-kuku jarinya memutih. Rahang tegas nya mengeras, matanya birkilat tajam.
"Berengsek..!" dan akhirnya umpatan marah itu keluar.

Taehyung benar-benar marah, Ryujin telah membohongi nya. Setelah kemarin Dokter Yuna memberitahu nya sebuah fakta yang masih belum bisa ia percaya itu, tapi membuat nya kontang-kanting kesana kemari karena tak tenang.

Akhirnya Taehyung memutuskan untuk melakukan tes DNA. dan hari ini, pagi ini pihak rumah sakit menghubungi nya kalau hasil tes DNA sudah keluar.

Dan hasil tes ini benar-benar membuat Taehyung marah bukan main. Jadi selama 11 bulan ini Ryujin sudah membohongi nya. Benar-benar sial, kenapa ia bisa tertipu semudah ini dengan anak umur 17 tahun seperti Ryujin. Dari awal seharusnya Taehyung sadar, saat ia melakukan hal itu dengan Ryujin, wanita itu sudah tak perawan lagi.

Taehyung seharusnya menyadari itu dari awal. Tapi kenapa ia bisa sebodoh dan buta begini.
"Kau sudah salah bermain-main dengan ku Park Ryujin.." desis Taehyung.

Dari semenjak Ryujin melahirkan, Taehyung tak pernah mengujungi wanita itu. Perkataan Dokter Yuna kemarin membuat Taehyung enggan dan ragu untuk mengujungi wanita itu. Taehyung bahkan tak tahu anak yang Ryujin lahirkan wanita atau laki-laki.

Dengan perasaan marah. Taehyung melangkah ke arah ruang rawat Ryujin dan membuka pintu itu dengan pelan. Yaa sangat pelan, mencoba sebisa mungkin menahan gejolak amarah yang sudah sampai di ubun-ubun.

Ceklek..

Ryujin yang memang sedang memberi asi pada anak nya pun menoleh. Dan saat itu wanita itu tersenyum semanis mungkin.
"Oppa~~"

Taehyung tak menyahut, wajah namja itu benar-benar sangat datar. Dan tentu nya Ryujin menyadari hal itu.
"Oppa.? Ada apa.?" sahutan wanita itu terdengar lagi.

Taehyung melangkah masuk. Di lihat nya bayi yang berada dalam gendongan Ryujin satar.
"Dia benar-benar tak ada mirip-mirip nya dengan ku.."

Ryujin menelan ludah, yeoja itu gelagapan.
"Tapi dia sangat mirip dengan ku oppa.." seru Ryujin, mencoba untuk setenang mungkin.

Taehyung menaikkan alisnya. Namja itu terkeleh kecil kemudian.
"Tentu saja dia mirip dengan mu, diakan anak mu.."

Ryujin sebenarnya heran, kenapa Taehyung jadi bersikap seperti ini.
"Dia kan anak mu juga oppa.."

Taehyung malah tertawa. Anak nya heh.?
"Benarkah.?"

"Oppa kau ini kenapa sebenarnya.? Tentu saja dia anak mu.." seru Ryujin ngotot.

Taehyung melempar kertas yang sudah ia remas hingga tak terbentuk itu ke pangkuan Ryujin.

Yeoja itu menyerngit, menatap gumpalan kertas itu heran. Ryujin menatap Taehyung dan kertas itu bergantian.
"I-ini apa oppa.?" tanya Ryujin gugup. Entah mengapa perasaan yeoja itu jadi tak enak.

"Kenapa kau jadi gugup begini Ryujin.? buka saja, maka kau akan tahu apa isi nya.."

Ryujin dengan jantung bertalu-talu mengambil gumpalan kertas itu. Membuka perlahan dan saat itu juga mata yeoja itu membulat sempurna. Hasil tes DNA, dan tak ada kecocokan sama sekali, bahkan hanya 0,0001 % pun tak ada.

Tangan Ryujin gemetar, yeoja itu menelan ludah susah payah. Menunduk dalam, ia benar-benar tak berani menatap Taehyung. Astaga, bagaimana bisa ia tak tahu Taehyung melakukan tes DNA. kalau ia tahu dari awal, mungkin ia bisa memanipulasi hasil tes nya. Tapi sekarang apa.? nasi sudah menjadi bubur. Taehyung sudah tahu kalau anak ini bukan anak kandung nya.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang