~•~ 12 ~•~

10.5K 1.1K 114
                                    

∆∆∆

[ HAPPY READING ]

_______~•~_______

Dokter Jeon menatap Jungkook dengan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa Jungkook mengatakan hal itu, perasaan hubungan pernikahan keduanya selama ini baik-baik saja. Lalu bagaimana bisa Jungkook mengatakan kalau Taehyung menghianatinya.?

"Jangan bercanda Jungkook, paman tahu kau penasaran dengan isi amplop coklat itu, tapi tidak begini caranya.." peringat Dokter Jeon, masih menganggap ucapan Jungkook adalah sebuah candaan.

Jungkook menatap paman Jeon dengan ringisan sakitnya.
"Aku tak bercanda paman, semua orang memang tidak tahu kalau dua bulan ini hubungan ku dengan Taehyung sedang tak baik-baik saja sssstt.. Taehyung menginginkan anak, begitu juga keluarga nya, tapi aku masih belum bisa memberikan nya.."

Jungkook mengusap peluhnya. Punggung nya benar-benar sangat panas.
"Aku juga tak tahu kenapa aku belum hamil-hamil paman, tapi gara-gara hal itu Taehyung menjauhi ku dan jarang pulang, bahkan tadi saat aku pingsan sampai berjam-jam lamanya di bawah guyuran shower, tak ada tanda-tanda Taehyung pulang dan menyelamatkan ku, aku juga tak tahu kenapa dada ku terasa sangat sesak, aku hanya mengambil kesimpulan saja.."

Dokter Jeon terdiam beberapa saat. Padahal setahunya Taehyung terlihat sangat mencintai Jungkook, tapi hanya karena Jungkook belum bisa memberi nya keturunan. Taehyung jadi berubah seperti ini.
"Lalu kau ingin membuka amplop nya sekarang.."

Jungkook ragu, tapi tetap mengangguk. Dokter Jeon mengambil amplop coklat di atas mejanya itu dan menyerahkan nya pada Jungkook.

Jungkook meringis kesakitan, berusaha duduk dari baringnya dan meraih amplop coklat itu. Menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan.

Dengan gemetar Jungkook membuka amplop itu dan mengeluarkan isinya. Sebuah kertas berwarna coklat yang di lipat menjadi dua. Jungkook meletakkan amplop nya dan membuka surat itu. Kata pertama yang Jungkook lihat adalah—

Ingatlah, itu adalah anugrah bukan kutukan.

Saat kau orang pertama kali yang membuka kertas ini. Jika kau sudah memahami isinya. Musnahkan setelahnya dan jelaskan kepada setiap keturunan pertama mu.

Jungkook heran, namja manis itu menyerngit, ia benar-benar tak mengerti apa maksud dari pesan dari kutipan paling atas. Lalu Jungkook kembali melanjutkan nya kebawah.

Ingatlah, itu adalah anugrah bukan kutukan.

Saat pertama kali kau menyerahkan segalanya pada pasangan hidup mu. Saat itulah tubuh mu benar-benar terikat dengan nya meskipun tanpa ikatan cinta. Sesuatu telah hidup bagaikan benalu dalam tubuh mu.

Ingatlah, itu adalah anugrah bukan kutukan.

Saat pasangan hidup mu mengkhianati mu. Saat pasangan hidup mu berhubungan dengan orang lain. Kau akan dapat merasakan nya, dada mu terasa sesak. Punggung akan terasa panas dan sesuatu itu akan mulai terukir di tubuh mu.

Ingatlah, itu adalah anugrah bukan kutukan.

Kau akan merasakan kesakitan luar biasa setiap tahun tepat di hari ulang tahun mu. Karena sesuatu itu akan terukir satu-persatu tiap tahun nya.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang