~•~ 31 ~•~

12.4K 1.2K 71
                                    

∆∆∆

[ HAPPY READING ]

_______~•~_______


Untuk beberapa saat Jungkook sempat terpaku, ia bukan nya senang atau apa Taehyung di sini. Tapi ia hanya terkejut karena kehadiran namja hazle itu yang tiba-tiba.

Jungkook melepas remasan di dada nya yang sakit. Menatap Taehyung datar, berusaha sekuat mungkin menahan rasa sakit di dadanya. Walau peluh yang terus bercucuran di sekujur tubuh nya tak bisa berbohong.

Jungkook mengumpat, punggunya sudah mulai memanas. Ia tak mungkin memuntahkan darah nya di sini, di hadapan Taehyung. Jungkook sebisa mungkin untuk tetap tenang, menyalakan keran dan pura-pura membasuh tangan nya.

Sesekali ia mengusap peluh yang terus menetes di dahinya.
"Ada yang bisa saja bantu Taehyung-shi.?" tanya Jungkook sambil membalik tubuh. Menatap Taehyung dengan tatapan datar nya.

Taehyung mendelik tak terima. Ia benar-benar tak suka saat Jungkook bersikap formal dan sok tak kenal seperti ini pada nya.
"Jangan bersikap seperti ini kook, kita bahkan lebih dari sekedar kenal, jangan memanggil ku dengan embel-embel shi.."

Jungkook menyerngitkan alisnya. Tapi bukan karena ucapan Taehyung barusan, melainkan rasa sakit, panas di dada dan punggung nya.
"Maaf, jika tak ada yang ingin anda katakan, lebih baik anda keluar.." seru Jungkook datar.

Taehyung kembali menggeram. Kedua tangan nya mengepal kuat. Masih dengan bersedekap dada menatap Jungkook dengan angkuh nya.

Ia sebenar nya cukup heran, bertanya-tanya dalam hati kenapa namja manis di hadapan nya ini sangat berpeluh, tubuh nya terlihat tegang, tapi bukan tegang karena adanya dirinya di sini, melainkan tegang seperti sedang menahan rasa sakit.

Taehyung menurunkan dekapan tangan di dada nya. Matanya semakin menatap Jungkook heran dan semakin intens.
"Kook.. k-kau- kau kenapa.?" tanya Taehyung heran.

Jungkook mengumpat kesal dalam hati. Melihat jam di handpone nya, dan mata Jungkook semakin membulat, ini sudah jam 10.20, itu berarti ia sudah sangat lama berada di kamar mandi ini.

Taehyung hendak menghampiri Jungkook tapi namja manis itu menghentikan nya.
"Jangan mendekat Kim Taehyung-shi.." desis Jungkook tak suka.

Taehyung kembali menggeram. Apa lagi melihat Jungkook kembali meremas dada nya dan tubuh indah itu mulai goyah. Namja beriris hazle itu benar-benar tak perduli dengan larangan Jungkook barusan. Peduli setan, Jungkook terlihat tak baik-baik saja.

Jungkook yang melihat nya mendesis.
"AKU BILANG JANGAN MENDEKAT DAN KELUAR KIM TAEHYUNG..!!!" pekik Jungkook marah.

Dan saat itu juga Jungkook lansung membalik tubuhnya dan memuntahkan darah dari mulutnya. Mutahan darah Jungkook cukup banyak. Lebih banyak dari tahun-tahun belakangan.

"Jungkook.!!!" pekik Taehyung.

Namja itu membulat, Taehyung lansung menghampiri Jungkook yang masih memuntahkan darah dari mulutnya. Hendak memegang pundak namja manis itu tapi Jungkook dengan cepat menepisnya.

"Jangan sentuh aku.." seru Jungkook pelan, suranya terdengar serak.

Menyalakan air keran dan membirakn darahnya mengalir turun bersama air yang membawanya. Dengan perasaan kesal, Jungkook menarik tissu sebanyak-banyak nya. Membersihkan darah di sekitr mulutnya dan di sekitar keran.

Jungkook benar-benar marah pada dari nya sendiri karena lagi-lagi ia menujukkan sisi lemahnya pada Taehyung. Jungkook tak menyangka tahun ini ia begitu sial.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang