∆∆∆
[ HAPPY READING ]
_______~•~_______
Taejung dan ketiga dongsaeng nya berkumpul di meja makan untuk sarapan. Wajah mereka berempat benar-benar sangat datar. Mereka semua sedang marah karena alasan yang sama.
Hal ini terulang kembali, terjadi setiap tahun nya. Hari ini adalah hari ulang tahun Jungkook, tapi namja manis itu selalu tak ada di antara mereka di hari ualang tahun nya.
Bisa di bilang, mereka tak pernah bisa merayakan ulang tahun mommy mereka karena Jungkook selalu pergi malam sebelum hari ulang tahun nya. Seperti tadi malam dan akan kembali satu minggu kemudian.
Namjoon yang memang berada di antara keempat remaja itu hanya bisa diam. Hanya Namjoon yang pulang, sedakan Seokjin dan Wonwoo akan pulang bergantian setelah hari ulang tahun Jungkook berakhir. Besok lebih tepatnya.
Taejin yang sudah merasa jengah dengan semua ini membanting sumpit yang di pegangnya. Semua mata tak menoleh, tapi pergerakan mereka terhenti.
Taejin menatap paman Namjoon nya datar penuh tuntutan.
"Apa paman akan tetap seperti ini.? tidak bisakah paman memberitahu kami di mana keberadaan mommy..?" tanya Taejin kesal.Ia benar-benar tak akan percaya lagi kalau alasan kepergian mommy mereka adalah pekerjaan. Perjalanan bisnis ke luar negri atau apalah namanya. Mereka bukan anak kecil lagi yang akan bisa di bohongi setiap tahun nya.
Dan mereka benar-benar baru sadar semenjak tiga tahun yang lalu. Semuanya terlalu tak masuk akal. Bagaimana bisa mommy mereka selalu melakukan yang namanya perjalanan bisnis setiap tahun di hari ulang tahun nya.
Namjoon menghela nafas pelan.
"Mommy kalian ada pekerjaan dan tak bisa di ganggu.." jawan Namjoon yakin.Taejung juga di buat jengah. Ia juga sangat marah dan penasaran dengah hal yang satu ini. Semuanya terlalu tak masuk akal.
"Paman kami mohon tolong—""Mommy kalian sedang bekerja, dan—"
"Paman.! please~ kami bukan lagi anak kecil yang bisa kalian bohongi seperti dulu, apa salahnya untuk jujur, malah kebohongan kalian membuat kami semakin marah.." seru Taera dengan wajah memelas.
Namjoon meletakkan sendok dan garpu yang di pegang nya. Tidak, ia tak bisa memberi tahu apapun pada keempat remaja ini tanpa persetujuan Jungkook. Tapi ia bingung, alasan apa lagi yang harus ia gunakan untuk menyembunyikan rahasia yang Jungkook sembunyikan.
"Kalau mommy memang sedang bekerja, setidaknya kami ingin bicara beberapa menit dengan nya, atau melakukan video call hanya untuk memastikan apa paman berbohong atau tidak.." seru Taera menambahkan.
Namjoon memejamkan mata.
"Paman tak akan memberitahu mommy kalian kenapa, tapi paman akan memberi tahu mommy kalian kenapa.."Keempat remaja itu menyerngit heran. Apa maksudnya.?
"Maksud paman apa.?" tanya Taera heran."Mommy kalian sedang sakit, dan ini akan terjadi setiap tahun di hari ulang tahun nya.." jawab Namjoon pelan. Memikirkan Jungkook membuatnya jadi sedih.
Keempat remaja itu terdiam. Otak jenius mereka bekerja sedang mencerna apa maksud dari perkataan paman mereka tadi. Mommy mereka sakit dan terjadi setiap tahun tepat di hari ulangtahun nya. Apa maksudnya.?
"Mommy sakit.? Dan terjadi setiap tahun di hari ulang tahun nya.? Maksud paman apa.?" tanya Taera tak mengerti.
"Meskipun paman tahu semuanya, paman tak bisa memberi tahu kalian, karena ini memang bukan hak paman, bertanyalah pada mommy kalian saat kembali nanti, bahkan paman tak tahu bagaimana nasib paman karena memberitahu kalian tentang hal yang di alaminya.."
![](https://img.wattpad.com/cover/191969382-288-k762273.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
B E T R A Y A L [kth-jjk] √
Fantasy_______~•~_______ Ayah Jungkook dulu nya adalah orang yang sangat baik, kaya raya dan dermawan. Suatu hari tuan Jeon menyelamatkan orang yang kelaparan di pinggir jalan. Dari sekian banyak nya pejalan kaki yang berlalu lalang, tak ada satupun yang...