~•~ 9 ~•~

11.8K 1.2K 74
                                    

∆∆∆

[ HAPPY READING ]

_______~•~_______


Ryujin melempar tas nya asal dan dengan sigap pengawal atau maid yang bisa menjangkaunya menangkap tas bermerek Gucci itu.

Yeoja cantik menghempaskan bokong nya di atas sofa. Mejentikkan jari tanda meminta para maid membawa minuman untuk nya. Mengabaikan tatapan penuh penasaran yang di tunjukkan Daddy dan mommy nya.
"Jangan bertanya apapun mom, Dad, biarkan Ryujin minun dulu, aku benar-benar haus jika kalian ingin tahu.."

Kedua Park lansung diam. Menatap putri mereka itu kesal. Baru saja mereka hendak membuka mulut tapi jentikan jari dan ucapan Ryujin membuat mulut mereka harus di tutup kembali.

Tak lama kemudian, salah satu maid membawa jus jeruk kesukaan Ryujin dan yeoja itu lansung meminumnya hingga tandas.

"Kau habis ngapain sih sayang.? Kenapa terlihat haus begitu.." seru nyonya Park menatap putrinya penuh tanda tanya.

"Aku habis dari kantor Taehyung.."

Kedus orang itu menyerngit.
"Untuk apa kau kesana.?" tanya tuan Park tak suka.

Ryujin merotasi matanya malas.
"Daddy pikir aku akan diam saja saat harga diriku di injak-inajak seperti itu, big no— lihat saja apa yang akan ku lakukan, aku benar-benar akan membuat si jalang Jungkook itu terjatuh sampai titik terendahnya.."

"Jangan berbuat hal yang mungkin membahayakan mu sayang, yang kau lawan bukan orang biasa, tapi dia Kim Taehyung.." peringat nyonya Park.

"Mom pikir aku perduli, Ryujin akan membuat Taehyung jatuh kepelukan ku.." seru Ryujin yakin.

"Apa rencana mu.? mungkin Daddy bisa membantu.." seru tuan Park mendukung putrinya.

Ryujin menegakkan tubuh. Tersenyum penuh kelicikan.
"Dad tahu, ternyata aku adalah wanita pertama yang pernah menginjakkan kaki di lantai 100 kantor Taehyung.." seru Ryujin bangga.

"Benarkah.?" tanya nyonya Park kagum

Ryujin tanpa ragu mengangguk.
"Ternyata lantai 100 adalah lantai terlarang untuk wanita, dan di sana benar-benar menabjubkan, banyak sekali likisan legendaris terdahulu dan di bingkai dengan emas, pintu ruangan Taehyung sendiri terbuat dari emas mom, ckckck kekayaan mereka benar-benar luar biasa.." seru Ryujin bedecak kagu.

Tuan dan nyonya Park semakin di buat penasaran. Pasalnya memang tak pernah ada yang naik ke lantai 100, karyawan yang sudah bertahun-tahun berkerja di sana saja belum tentu pernah mengijakkan kaki di sana.
"Lalu apa Taehyung tak marah.? Maksud Dad apa kau bertemu dengan Taehyung.?"

Ryujin menggeleng dan kembali menyandarkan punggung nya di sofa.
"Tadinya aku akan menemuinya, tapi ku urungkan karena Ryujin mendapatkan hal yang lebih menarik dari pada menemui Taehyung.."

Kedua orang tua itu menyerngit. Mereka semakin di buat penasaran.
"Apa yang kau dapatkan..?" tanya nyonya Park tak sabaran.

Ryujin tersenyum licik.
"Hal ini akan membuat hubungan Taehyung dan Jungkook merenggang, dan tentunya keluarga Kim perlahan akan membenci Jungkook.."

Kedua orang itu berdecak. Ryujin tak kunjung memberitahu mereka hal penting itu. Mereka benar-benar penasaran. Bukan hanya mereka sebenarnya, para readers juga.
.

.

.
"Hyung, ayo kita makan malam, aku sudah menyiapkan makan malam untuk mu.." seru Jungkook sambil menghampiri Taehyung yang baru selesai mandi.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang