~•~ 26 ~•~

10.5K 1.1K 67
                                    

∆∆∆

[ HAPPY READING ]

_______~•~_______

Hari yang di tunggu-tunggu oleh Taehyung sudah tiba. Hari ini tepat tanggal 31 Agustus, akhir bulan 08 dan hari di adakan nya pertemuan besar para pembisnis dan orang-orang paling berpengaruh.

Taehyung menatap pantulan dirinya di cermin dengan tatapan datar. Kalau boleh jujur, ia benar-benar tak ingin menghadiri acara ini. Setiap lima tahun nya ia akan selalu membuat alasan agar tak hadir di acara membosan kan itu.

Tapi sekarang, setelah lima kali beterut-turut ia di undang ke acara itu. Untuk pertama kalinya ia mau meninjakkan kaki di acara tersebut. Andai saja ia bisa menemui jjk dan anak tengik yang mengumpati nya beberapa waktu lalu. Ia benar-benar tak akan pernah sudi ke acar sialan ini.

Setiap tahun nya Taehyung selalu membawa pulang penghargaan, tapi sang Daddy lah yang selalu mewakilinya.

Taehyung mengatakan acara ini membosankan karena saat di mana ia di beri penghargaan nanti. Ia akan di hujami dengan berbagai macam pertanyaan, ia benar-benar akan di wawancara di sana. Dan semua jawaban nya akan menjadi motivasi bagi calon pembisnis-pembisnis muda lainnya.

Taehyung mendengus, mengingat hal itu membuat Taehyung semakin kesal. Saat ia sudah mendapatkan penghargaan nanti, ia ingin sekali lansung turun dari podiun dan melenggang pergi, menyelesaikan tujuan sebenarnya datang ke acara sialan itu.

Tapi Taehyung tak akan bisa melakukan nya, akan sangat banyak orang-orang berpengaruh yang melihat nya, dan juga acara ini live lansung di semua station tv. Maka dari itu, saat di podium nanti, Taehyung benar-benar harus seramah mungkin dan memberikan jawaban yang benar-benar memotivasi.

Itu semua demi nama baiknya dan perkembangan perusahaan nya, Benar-benar sial memang.

Taehyung menghela nafas lelah. Lalu melihat ke arah pintu yang di ketuk. Itu pasti sekretaris nya.
"Tuan apa anda sudah siap.?"

Taehyung tak menjawab, namja hazle itu berjalan ke arah pintu dan membuka nya. Mengelos keluar dengan di ikuti Jakson dari belakang. Kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana dan mengangkat wajah tampan nya setinggi mungkin.

"Apa mom dan Dad ku sudah berangkat.?" tanya Taehyung, masih terus melangkah tanpa menoleh ke arah sang sekretaris.

"Iya tuan muda, tuan dan nyonya besar sudah betangkat beberapa waktu yang lalu.." seru Jakson sambil mengikuti langkah Taehyung dari belakang.

Jakson wang sebenarnya adalah Assistant peribadi Taehyung. Tapi jika sudah di kantor, maka Jakson akan merangkap sebagai sekretaris nya. Jakson wang juga akan menjadi pengawal peribadi nya di saat bersamaan.

Jakson dengan cepat membukakan pintu mobil untuk Taehyung dan berlari memutari mobil. Dan Jakson juga akan menjadi sopir peribadi Taehyung di manapun dan kapanpun.

"Jam berapa acaranya benar-benar di mulai.?" tanya Taehyung datar.

"Sekitar jam 08 malam tuan.."

Taehyung mendengus tak suka. Kenapa lama sekali. Kenapa tidak jam 07 saja. Mereka hanya akan membuat waktu berharga seorang Kim Taehyung terbuang-buang.
.

.

.
Sesampinya Taehyung di gedung tempat di adakan acara. Namja hazle itu sempat melirik keluar, menghela nafas lelah kemudian, acara ini sudah seperti ajang Music Award saja.

Para undangan harus melewati yang namanya red carped. Di foto sana sini, sedikit di wawancarai lalu masuk. Taehyung menatap Jakson yang sedang menunggu perintah nya.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang