~•~ 14 ~•~

9.8K 1.2K 178
                                    

∆∆∆

[ HAPPY READING ]

_______~•~_______

Jungkook menggeliat, tubuh nya penuh dengan peluh. Namja manis itu benar-benar terlihat tak tenang dalam tidurnya.
"Ssstttt.."

Jungkook meringis dalam tidurnya. Hal yang ia alami saat di Apartemen Taehyung kembali ia rasakan. Panas, sangat panas, dan punggung nya lagi-lagi terasa di koyak.
"Aggrrhhhh sakit..!!!"

Saat itu juga Jungkook terbangun, matanya terbuka lebar, mata Jungkook memerah karena sakit.
"AGGRRHHHH PAMAN.!!! hiks.. sakit hiks.."

Jungkook lansung terjatuh dari ranjang. Dalam ke adaan tengkurap, punggung nya terasa melepuh. Mata Jungkook benar-benar memerah karena rasa sakit dan panas di punggung nya.

BRAK..

Pintu terbuka dengan kasar. Mata paman Jeon membulat sempurna.
"ASTAGA JUNGKOOK.!!"

Paman Jeon dengan segera menghampiri Jungkook yang jatuh tengkurap di lantai, dengan peluh yang terus keluar dan menitik membasahi lantai.
"Jungkook kau Kenapa.? Astaga—!!"

Paman Jeon memekik terkejut, beringsut mundur dan menjauhkan tangan nya. Matanya membelalak syok, menatap Jungkook dan tangan nya bergantian.

Tubuh Jungkook benar-benar terasa sangat panas. Tangan paman Jeon terasa terbakar.
"Jungkook.? kenapa dengan tubuh mu.? panas sekali.?"

Jungkook hanya menangis sambil menggigit bibir. Lehernya benar-benar sangat sakit, tak sanggup berteriak lagi. Panas luar bisa.
"Paman hiks sakit.."

Paman Jeon menatap Jungkook iba. Ia juga tak tahu harus berbuat apa. Menyentuh Jungkook seujung kuku saja ia tak mampu. Tangan nya bisa terbakar saking panas nya.
"J-jungkook.? apa yang kau rasakan nak.?" tanya paman Jeon panik dan kawathir.

"Paman hiks, panas, punggung ku benar-benar sangat panas, seperti ada sesuatu yang sedang menari-nari di sana, hiks paman sakit.."

Paman Jeon bingung.
"Paman akan menyuntikkan obat penenang untuk mu.."

Paman Jeon lansung berlari keluar ruangan dan mengambil kotak-kotak P3K nya. Kembali ke kamar Jungkook dan menyutikkan obat itu.

Tapi—

Lagi-lagi paman Jeon harus di buat membola saat jarum suntik itu malah terpotong saat paman Jeon menekan nya ke kulit Jungkook.
"J-jungkook..?"

Paman Jeon benar-benar kehabisan kata-kata untuk mengekspresikan rasa terkejutnya.
"Paman hiks sakit.. tolong hiks.. tolong kookie paman, sakit..."

Paman Jeon menangis dalam diam dan kepanikan nya. Ia benar-benar penasaran dengan punggung Jungkook. Dengan gerakan cepat paman Jeon membula laci nakas dan mengeluarkan gunting dari sana.
"Maafkan paman Jungkook, paman harus menggunting baju mu, kita harus melihat apa yang terjadi pada punggung mu.."

Jungkook tak merespon sama sekali. Namja manis itu hanya bisa menangis dan terus terisak kesakitan.

Paman Jeon dengan gerakan cepat menggunting baju kaos yang Jungkook kenakan. Berusaha sebisa mungkin agar tangan nya tak bersentuhan dengan kulit Jungkook.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang