~•~ 10 ~•~

11.5K 1.1K 165
                                    

∆∆∆

[ HAPPY READING ]

_______~•~_______


Semenjak hari itu hubungan Jungkook dan Taehyung jadi semakin renggang. Tapi hubungan badan selalu mereka lakukan setiap malam agar Jungkook bisa cepat hamil. Tapi ini sudah dua minggu semenjak kejadian itu Jungkook tak kunjung-kunjung hamil buah hati mereka.

Taehyung jadi sering pulang larut malam. Mengabaikan Jungkook yang selalu mencoba berbicara padanya. Taehyung pusing, namja itu kesal dan jengah, apa lagi akhir-akhir ini Ryujin sering kali mendatangi nya di kantor.

Bahkan yeoja sering kali menggodanya, memanas-manasinya tentang Jungkook yang tak bisa apa-apa dan bodoh tentu saja. Di tambah Jungkook yang tak kunjung menghadirkan buah hati mereka membuat Ryujin semakin bisa memancing emosi Taehyung.

Awal nya Taehyung sempat marah dan terkejut melihat Ryujin yang sudah duduk manis di sofa ruang kerjanya. Namja hazle itu sempat mengamuk dan marah-marah pada sang sekretaris karena membiarkan seorang wanita mengijakkan kaki di lantai 100 ini.

Tapi sesering apapun Taehyung mengusir Ryujin, bahkan sampai meminta para pengawal menyeretnya keluar, yeoja itu malah kembali lagi dan lagi. Patut Taehyung akui kalau yeoja yang satu itu benar-benar berani.

Seperti sekarang ini. Ryujin yang duduk bersedekap dada di atas meja kerjanya. Menatap dirinya tanpa bosan dan menggoda. Taehyung tak perduli, matanya terus fokus pada berkas-berkas di tangan nya. Total abai dengan keberadaan Ryujin di ruangan nya ini.
"Oppa ayolah, apa kau benar-benar tak akan mengabaikan ku seperti ini.?" tanya Ryujin kesal.

Taehyung menulikan pendengaran. Matanya fokus membaca setiap lembar laporan keuangan perusahaan nya, membolak-balik dan menandatangani, hal itu terus Taehyung lakukan hingga pekerjaan nya benar-benar selesai.

"Oppa—"

"Pergilah Ryujin, jangan mengganggu ku.." seru Taehyung datar. Matanya masih fokus pada pekerjaan nya.

Ryujin berdecak kesal.
"Kau benar-benar serius tak tergoda pada ku, ayolah oppa, ceraikan saja Jungkook, dia tak bisa memberi mu keturunan, dan jika kau menikah dengan ku, aku bisa lansung memberi mu keturunan.."

Taehyung masih diam, walau sebenarnya ia mendengar apa yang Ryujin katakan.

Ryujin mengumpat dalam hati. Mengelus dada mencoba untuk bersabar. Demi harta, mendapatkan Taehyung sebagai suami dan tentunya balas dendam pada si jalang Jungkook.

"Ayolah oppa, apa kau tak kasihan pada Grandma dan Grandpa mu, dan tentunya Dad and mom, kau tahu sendiri mereka berempat sangat menginginkan kau segera memiliki anak, dan Jungkook tak akan pernah memberi itu untuk mu.."

Kedua tangan Taehyung terkepal erat. Menolak untuk percaya apa yang Ryujin katakan. Walau hatinya mulai goyah dengan keadaan. Ia sebenarnya sangat lelah menunggu, dan juga setiap hari Grandma nya akan menelpon menanyakan apa Jungkook sudah hamil atau tidak.

Tapi sayang nya, Grandma selalu menelan kekecewaan. Karena Jungkook belum hamil buah hati mereka sampai sekarang.
"Kau serius tak mau oppa..?"

Ryujin bertanya sambil membuka satu persatu kancing kemejanya. Memperlihatkan dua buah dada tanpa penyangga.

Taehyung menutup mata. Kedua tangan nya semakin terkepal erat. Bertanya-tanya kenapa bisa Ryujin tak memakai bra. Dan berusaha sekuat mungkin menahan gejolak ingin bercinta.

"Ayolah oppa, aku benar-benar sangat siap untuk mu, dan tentunya memberi mu keturunan, berapapun yang oppa inginkan..." seru Ryujin sensual.

Taehyung masih diam, namja itu berkeringat. Matanya menatap sosok Ryujin yang sudah membuka semua kancing kemeja putih nya. Dan dua payudara nya yang cukup besar untuk ukuran remaja 16 tahun.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang