Chapter Fourty

1.4K 51 0
                                    

"Ben, bisakah kau memperbaiki motor ku hingga benar-benar baik?"

"Akan ku coba."

Ben mulai mengecek motorku dan aku menatap ponselku. Aku mengirimkan pesan pada Anna untuk sekedar menanyakan dirinya sedang melakukan apa saat ini.

Anna : Aku hanya sedang menunggumu.

Me : Aku masih mengurus motorku, babe. Sepertinya aku akan pulang sore.

"Aku harus mencari mesin yang baru. Apa kau keberatan harus menunggu sedikit lama?"

"Ya, asal motorku benar-benar membaik."

Ben mengangguk lalu meninggalkan ku sejenak. Pesan masuk dari Anna.

Anna : Ah, lama sekali. Aku merindukanmu.

Me : Aku juga. Akan aku usahakan untuk segera pulang. Aku mencintaimu.

Anna : Aku juga. Sampai jumpa!

Aku menelfon Harris untuk menjemput ku disini. Aku harus menyelesaikan urusan sialan ku dengan Liam.

"Kau dimana?"

"Di frat. Ada apa?"

"Jemput aku sekarang di bengkel Ben. Motorku sedang diperbaiki."

"Um, oke. Aku kesana sekarang."

Aku mematikan telfon kami. Aku memikirkan apa yang akan Liam minta selain Anna menjadi miliknya. Tentu saja aku tidak akan memberikannya pada si sialan itu. Anna hanya milikku seorang dan aku tak akan memberikannya pada siapapun, apalagi Liam. Aku yakin, Liam hanya ingin meniduri Anna, setelah itu selesai. Aku tak ingin Anna menjadi jalang nya.

"Kemaren Liam menanyakan mu."

Aku menatap Ben tajam, "Tentang apa?"

"Entahlah, dia membicarakan tentang kekasih barumu. Siapa itu namanya? Anne?"

"Anna."

"Ah iya, Anna. Untuk apa dia membicarakan tentang aku dan Anna? Sialan."

Ben mengidikkan bahunya dan kembali melanjutkan pekerjaan nya untuk memperbaiki motorku. Liam sudah kelewatan batas, ia tampaknya benar-benar menginginkan Anna menjadi miliknya. Tak akan aku biarkan!

Aku menatap layar ponselku saat ada yang menelfonku. Ibuku. Ada apa dia menelfonku setelah sekian lama?

"Ada apa?"

"Nathan.. aku merindukanmu. Bisakah kau datang malam ini untuk sekedar makan malam?"

"Tidak bisa. Aku sedang sibuk dengan motorku."

"Ayolah, Nathan. Aku sangat ingin bertemu denganmu. Hanya aku.. tidak ada Bill. Aku janji."

The JERK From SEATTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang