Chapter Fourty-Eight

4.8K 86 19
                                    

Anna's POV

"Larry, jangan terlalu jauh!"

"Baiklah!" Aku menatap Larry yang asik berenang tak jauh dari kami. Ia begitu menikmati liburan ini dan aku turut bahagia.

"Hei.." Nathan tiba-tiba saja memelukku dari belakang dan mencium pundak ku.

"Kenapa kau melamun?"

"Tidak, hanya mengawasi Larry saja." Jawabku.

Aku berbalik menghadap pada Nathan. Ia hanya mengenakan boxer pendek dan aku hanya mengenakan sepasang pakaian dalam.

"Kau menikmatinya?"

"Tentu. Apalagi bersama dua orang laki-laki yang sangat penting untukku." Aku tersenyum menatapnya.

Ia mengecup bibirku sekilas, "Aku bahagia memiliki mu."

"Aku juga."

Nathan memeluk pinggang ku erat saat ombak menghantam kami. Aku memandang Larry yang sangat asik berenang kesana kemari. Ia tak menghiraukan kami yang tengah bercumbu mesra.

"Nathan? Bagaimana masalah kau dan Liam? Apa sudah selesai?"

Seketika dapat aku rasakan tubuhnya menegang, "Sudah." Aku meliriknya tajam, "Kau yakin?"

"Ya."

"Oke, um, memang nya apa masalah kalian?"

Nathan menatapku sejenak lalu membuang wajahnya, "Sudah kubilang ini soal balap, Anna. Apa kau tidak percaya padaku?"

"Aku percaya. Hanya saja, kau belakangan ini seperti sedang menyembunyikan sesuatu dariku."

Ia menjauhkan tubuhnya, "Aku tidak menyembunyikan apapun darimu, Anna!" Sergah nya cepat. Kenapa ia harus membentak ku?

"Aku hanya bertanya, Nathan. Kenapa kau membentak ku?"

Wajahnya berubah menjadi sedikit lembut, "Maafkan aku. Aku hanya.."

"Apa?"

"Tidak apa. Lupakan saja, Anna. Jangan bahas ini lagi, ok? Masalah aku dan si bajingan itu sudah selesai. Kau tak perlu memikirkan ini lagi."

Ia memelukku. Mendekapku ke dalam dadanya. Aku mempercayainya. Aku percaya bahwa ia tak berbohong padaku. Aku mencoba untuk tidak berpikir negatif karena Nathan sudah pernah berjanji padaku ia akan selalu jujur dan tak akan ada satupun yang ia sembunyikan dariku.

"Aku percaya padamu. Maaf, aku sempat mencurigaimu." Bisikku di dadanya.

"Maafkan aku karena sudah membentak mu, sayang." Ia mencium puncak kepalaku.

Drama kecil ini membuat liburan kami sedikit kacau. Tapi, aku dan Nathan kembali bersenang-senang sesaat setelah drama tadi.

***

"Apa kau lapar?"

"Ya." Jawab Larry. Ia mengeringkan rambutnya dengan handuk yang aku bawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The JERK From SEATTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang