Lizy berjalan mengendap, kali ini ia sebisa mungkin tak mengeluarkan suaranya. Lizy kembali ke ruang terakhir dimana ia dan saudarinya disiksa.
Tak ada satupun penjaga, membuat Lizy sedikit bernapas lega. Andai saja Rey ada disini mungkin akan lebih baik. Berbicara tentang Rey, Lizy tak tahu dimana pria itu berada, semoga saja ia tak tertangkap Achy.
Lizy mengintip dari balik jendela, suasana terlihat sepi dan gelap. Ruangan yang menjadi tempat penyiksaan itu seolah tak berpenghuni.
Setelah yakin suasana aman, Lizy berjalan ke arah pintu. Lizy membuka pintu itu perlahan yang untungnya tak terkunci. Bayangan ke-3 saudarinya yang terkulai lemah membuat Lizy menahan air matanya.
Lizy berjalan pelan mendekat silut wanita yang ia yakini adalah Arin. Lizy mengguncang bahu Arin pelan.
"Kak," panggil Lizy membuat Arin membuka matanya.
Ia yang masih lemas tak mampu berkata lebih banyak.
"Ini ... jebakan," bisik Arin dengan sangat pelan.
Bersamaan dengan itu lampu menyala seketika dan tubuh Lizy ambruk setelah benda keras menghantam tengkuknya.
"Oh, gadis bodoh!"
***
Lizy mengerjap, menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari pagi. Tunggu! Pagi? Itu artinya hanya tinggal sampai besok Lizy menyelamatkan saudarinya.
Lizy memperhatikan sekeliling, ruangan yang sama saat pertama ia tertangkap. Dan sialnya kali ini ia tertangkap lagi.
"Lihatlah, betapa bodohnya adik kecilku ini," ucap sebuah suara mengalihlan perhatian Lizy.
"Kau bukan Kak Achy! Kau Yasmin!"
Yasmin tertawa keras, "benar! Aku Yasmin, bagaimana kau bisa tahu?"
Yasmin mencengkeram dagu Lizy kuat.
"Besok malam! Jantung kalian akan jadi milik sang raja.""Bedebah! Kau tak kan bisa melakukannya! Seseorang pasti akan datang mmebantuku! Rey pasti akan datang!" ucap Lizy tegas. Tertanam beribu-ribu keyakinan jika Rey akan membantunya.
Mendengar itu membuat tawa Yasmin semakin lepas.
Ia menepuk kedua tangannya dan muncullah seorang pria berjubah.Lizy memperhatikan postur tubuh pria itu, ia yakin jika ia pernah melihatnya tapi dimana?
"Kau ingin tahu siapa dia? Biar kuberi tahu, Andre buka tudungmu!" perintah Yasmin yang diangguki pria bertudung itu.
Pria itu mulai membuka tudungnya hingga keseluruhan. Saat itu juga jantung Lizy seolah berhenti berdetak. Dia ... Rey.
"Rey?" lirih Lizy mencoba menampik kenyataan dihadapannya.
Rey menyeringai ia menghampiri Lizy kemudian berjongkok.
"Kenapa? Kenapa kau?" Lizy tak sanggup melanjutkan kata-katanya lagi.
"Ya Lizy, ini aku, Rey. Reynald Andreas. Mungkin kau mengenalku Rey, tapi disini aku berperan sebagai Andre." Rey tersenyum lebar.
Lizy menggeleng tak percaya. Lagi-lagi ia tertipu. Tapi kenapa harus Rey?
"Siapa kau?"
Rey berdiri, ia menatap Yasmin yang mengangguk.
"Kau ingin tahu? Aku Reynald Andreas, pengecoh di cerita ini yang sukar untuk mati."
Lizy merapatkan bibirnya, ingin sekali ia berteriak sekarang. Andre ternyata adalah Rey? Disaat ia sudah merasa nyaman dengan Rey, kenapa ia harus dihianati?
"Kau jahat Rey!"
"Jelas! Karena aku adalah iblis!" Rey melesat cepat mencengkeram dagu Lizy kemudian menghempaskannya dengan kasar.
"Lebih baik aku pergi. Kau tahu tugasmu bukan Andre?"
"Tentu yang mulia Putri."
Yasmin pun pergi keluar membuat tanda tanya besar di kepala Lizy. Putri?
Rey menatap Lizy dengan pandangan merendahkan.
"Kau tak tahu ya? Yasmin adalah istri dari anak sang raja."Lagi-lagi Lizy menganga, entah kejutan apa lagi yang akan ia dapat.
"Apa kau akan membunuhku, Rey?"
"Tentu."
Satu bulir kristal jatuh di pipi Lizy, entah mengapa rasanya sakit sekali.
"Apa waktu yang telah kita lalui terasa seperti angin lalu untukmu? Apa kau tak memiliki sedikitpun rasa kepadaku?"
Rey terdiam mendengar pertanyaan Lizy, ia pun tak tahu bagaimana perasaannya sekarang.
"Ah, mungkin aku yang telah salah dan jatuh kepesonamu Rey. Aku salah karena mencintaimu, aku pun tak tahu kapan rasa ini muncul, tapi setiap di dekatmu aku merasa nyaman. Maaf." Lizy mengutarakan isi hatinya dengan linangan air mata.
Sementara Rey, terdiam membeku ditempatnya. Hatinya ikut sakit mendengar tangisan Lizy, apa mungkin ia mencintai Lizy?
***
Part ini alay sekali...
Ingin ku tenggelamkan saja
KAMU SEDANG MEMBACA
where are they? [COMPLETED]
Mistério / Suspense⏳PROSES REVISI⏳ Tahun baru yang seharusnya menjadi tahun bahagia, kini menjadi tahun paling buruk dalam hidup Lizy. Enam saudara Lizy dikabarkan mati secara mengenaskan dalam ledakan sebuah pesawat terbang. Setelah tragedi mengerikan itu, hidup Liz...