•••
Pd-nim banyak mengapresiasi Hyunjin di comeback Miroh. Untuknya, perubahan Hyunjin yang paling terlihat bila dibanding dengan member lain. Karenanya, Miroh mendapat julukan sebagai era-nya Hyunjin.
Meski di awal, Hyunjin berkali-kali terkena bentakan karena dia tidak bisa melakukan rap dengan sempurna. Untungnya Hyunjin berhasil membuat itu menjadi acuan agar dia lebih semangat berlatih.
Dalam rapat untuk comeback selanjutnya, Pd-nim menyempatkan diri untuk ikut. Dari seratus persen pembahasan, separuhnya Pd-nim membahas masa depan dari tiap member. Lagi-lagi, ia memuji Hyunjin dan mengatakan ingin menjadikan Hyunjin guru tari untuk trainee-trainee lain kalau masa debutnya telah habis.
Hyunjin senang. Dulu, Pd-nim terhitung lebih banyak mengoreksi ketimbang memuji. Sekarang justru sebaliknya.
"Ini kalau masih ada sistem 3bottom, diisinya sama Felix, Jeongin, sama.. Woojin." Pd-nim mengatakan hal itu dengan maksud sebagai lelucon, orang-orang menanggapinya dengan terkekeh. Namun Felix, rasa iri mendadak muncul begitu saja.
Selama rapat, dia terlihat murung. Berkali-kali memperhatikan Hyunjin yang duduk di sebelahnya dengan tatapan kesal, tidak suka.
"Jangan banyak pencitraan di depan Pd-nim, i know your behavior as fuck."
Hyunjin yang tadinya tersenyum mendadak menunjukkan ekspresi datar, lantas membalas bisikan Felix, "Masalahnya sama lo apa?"
"Nggak usah overproud."
"Lo nggak bisa ya, liat gue seneng sekali aja?" Hyunjin membenarkan posisi duduknya. Keduanya membuat perbincangan di dalam perbincangan. Namun, orang-orang tidak menyadarinya.
Felix sebenarnya berbeda dengan yang terlihat di kamera. Manager yang telah mengatur semuanya. Mereka yang menentukan 'kepribadian' dari tiap member, dan Felix terpilih untuk menggunakan topeng lembut dan hangat. Padahal di kehidupan yang sebenarnya, Felix benar-benar sedingin kutub, dia laki-laki yang cukup nakal dan sedikit menyimpang.
Hal yang sama terjadi pada Jisung. Dia tidak selalu ceria dan bertingkah konyol seperti di kamera. Di asrama, Jisung lebih banyak diam—meski tidak selalu. Jisung ini pribadi yang memendam banyak hal, dia rentan terkena stres dan anxiety.
Chan, Woojin, Minho, Seungmin, Jeongin, dan Changbin juga mengalami kasus yang sama. Di antara mereka semua, yang pribadinya paling natural dan tidak banyak dibumbui adalah Chan. Apa yang terlihat di kamera tidak jauh berbeda dengan yang terjadi sebenarnya.
Hyunjin? Dia juga mendapat 'peran' sebagai si tukang drama yang tidak bisa berhenti berbicara. Hyunjin harus menjadi penghidup suasana, karena posisinya dia visual dan disorot banyak orang. Ada kalanya dia lelah bermain peran, tapi kamera tidak akan menyala sebelum Hyunjin mau tersenyum—meski itu palsu.
"Nggak terima banget ya lo, disebut tiga terendah di comeback sekarang?" Hyunjin menunjukkan smirk.
"Lo juga pernah masuk bottom waktu survival," pungkas Felix.
"Gue udah males banget sama lo, Lix." Hyunjin sedikit menggeser kursinya agar berjarak dengan Felix, tidak mau terus-menerus diganggu.
Hyunjin dan Felix tidak begitu dekat. Keduanya sering terlibat pertengkaran karena paham mereka selalu saja berbeda. Dan jujur, Hyunjin selalu mengatakan 'Stray Kids akan tetap Stray Kids' tanpa Felix, ketika dia telah benar-benar muak.
Felix menjadi member terasing bagi Hyunjin.
•••
"Hyunjin lo bisa denger gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Up [ ✓ ]
Fanfiction[ Telah dibukukan. ] ❝You did well, Hyunjin-ah...❞ Sepanjang Hyunjin melewati mereka, dia dihormati. Dia dihargai atas perjuangannya selama ini. Dia akan dikenang dunia sebagai si kuat Hwang Hyunjin. Dia akan dijadikan lambang semangat mulai tahun i...