•••
Musik dinyalakan – Third Eye.
Sorot lampu menerangi studio. Cermin besar menjadi patokan utama. Jam di dinding menunjukkan pukul delapan malam. Dan mereka belum bisa pulang ke asrama.
Mereka semua sibuk berlatih untuk tampil sempurna di acara Vlive beberapa hari lagi. Jisung dan Changbin terutama. Mereka berlatih lebih banyak dengan sangat keras. Keduanya tidak tidur selama berhari-hari karena melatih rap untuk special perform.
"Enough!" teriak Chan ketika Third Eye selesai. Dia langsung berjalan menuju meja, mengambil botol berisi air mineral dan mulai meminumnya.
Jisung berdiri sekitar beberapa senti di depan Chan. Wajahnya tampak memerah, dia berkeringat banyak. Jisung sepertinya hendak meraih botol mineral yang juga ada di atas meja. Namun tiba-tiba..
"Han!" Chan hampir saja tersedak. Ia segera menyimpan botolnya. Jisung terlihat kehilangan keseimbangan. Dan dengan tangkas, Chan menangkap Jisung yang akan jatuh dalam hitungan detik.
"Nggak lucu banget bercandanya, nggak elit," ujar Jeongin dari ujung studio. Dia sedang menyender pada tembok, beristirahat. Bersama Seungmin di sebelahnya.
Bukan tidak peduli, tapi Jisung sering berpura-pura pingsan sebagai candaan.
Chan membaringkan Jisung perlahan. Lalu menyentuh dahinya. Seungmin, Hyunjin, Felix dan Changbin langsung menghampiri. Mengerumuni Jisung.
"Ini beneran, deh," tukas Chan.
"Udah dua kali dia drop." Changbin mengelap keringat yang mengalir di keningnya menggunakan tangan. Ikut duduk di samping Chan.
"Wah iya?" tanya Seungmin tidak percaya.
Mereka bukan tidak panik. Mereka bukan tidak cemas. Mereka bukan tidak peduli. Tapi kejadian seperti ini tergolong umum. Hampir semua member pernah mengalami setidaknya satu kali dalam setahun.
Pingsan juga tidak bisa dihadapi dengan kepanikan berlebih. Toh dalam lima menit mereka akan bangun. Kecuali kasusnya berbeda, seperti Hyunjin.
"Kemarin malem juga suara dia hampir abis. Jalannya linglung. Gue terus tuntun dia sampe asrama," jelas Changbin.
"Kalian pulang ke asrama jam berapa kemarin?" tanya Chan. Kebetulan kemarin dia pulang lebih awal, sekitar pukul sepuluh. Jarang-jarang Chan pulang lebih dulu dibanding member lainnya.
"Jam, jam berapa, ya? Sekitaran jam satu. Jalanan udah sepi pokoknya," balas Changbin lagi.
Untuk satu kali acara saja mereka berlatih habis-habisan. Menguras tenaga sampai tak tersisa. Terutama 3Racha, sub-unit terpenting yang selalu sibuk dan jarang sekali ada waktu luang.
"Jisung harus banyak istirahat. Dia gampangan sakit. Tapi sepertiga kerjaan pribadi gue, dia selalu campur tangan. Nggak enak juga gue jadinya." Chan menidurkan kepala Jisung di pahanya. Tak lama kemudian, Jisung perlahan membuka kedua matanya.
"H-hyung..."
"Nah, bangun juga." Chan membantu Jisung untuk bangkit.
Hyunjin mengambil air mineral miliknya, untuk kemudian diberikan pada Jisung. Masih full, belum diminum sedikitpun.
"Nggak usah. Itu jatah minum lo. Jangan sampe lo dehidrasi. Itu aja air mineral punya gue, siniin." Chan menunjuk botol mineral miliknya yang ada di atas meja. Hyunjin menurut. Mengambil botol milik Chan dan menyerahkannya.
"Minum." Chan menyuruh Jisung untuk duduk. Dia berkeringat banyak sekali. Lehernya basah. Apalagi kausnya.
"Nggak," Jisung menolak. Dia hanya terduduk lesu, merenung. Sambil sesekali menggaruk kepalanya, pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Up [ ✓ ]
Fanfiction[ Telah dibukukan. ] ❝You did well, Hyunjin-ah...❞ Sepanjang Hyunjin melewati mereka, dia dihormati. Dia dihargai atas perjuangannya selama ini. Dia akan dikenang dunia sebagai si kuat Hwang Hyunjin. Dia akan dijadikan lambang semangat mulai tahun i...