•••
Hidup itu tentang berjuang.
Jika jatuh, maka bangun lagi.
Jika gagal, terus coba lagi.
Jika terpuruk, ayo bangkit lagi.
Terus lakukan itu semua. Roda kehidupan terus berputar. Jangan mengeluh pada keadaan. Selalu tersenyum dan bersyukur sampai Tuhan berkata waktunya pulang.
•••
"Satu, dua, lima, delapan, sebelas.. Ha! Tiga hari lagi acara awardnya!"
"Berisik lo! Tidur sana!" Seungmin menggerutu. Dia lelah setelah latihan dan Jisung tidak berhenti mengoceh sendirian sejak satu jam yang lalu. Dia menghitung hari, menonton video mukbang, dan mendengarkan musik hip-hop tanpa earphone. Itu jelas mengganggu Seungmin.
"Biarin kali gimana gue, tidur tuh tidur aja jangan banyak bacotnya." Jisung ikut marah. Merasa kesal karena Seungmin terus mengganggunya. Padahal, Jisunglah yang sudah mengganggu Seungmin.
Tak lama, Seungmin berhenti menceloteh. Nampaknya dia sudah tertidur. Disaat Jisung yakin Seungmin sudah lelap, barulah dia memasang earphone di kedua telinganya. Jisung bermain ponsel dengan kecerahan yang cukup terang. Sedangkan lampu kamarnya mati.
Jisung sangat tidak sabar untuk menghadiri acara award yang dijadwalkan tiga hari lagi. Alasan utamanya karena setelah acara itu, Chan berjanji akan membawa Jisung untuk menjenguk Hyunjin. Jisung sangat semangat berlatih. Dia sangat senang akan menemui Hyunjin setelah sekian lama.
Ia membuka aplikasi youtube. Jisung menonton semua video SKZ Talker dari episode pertama. Benar-benar maraton selama berjam-jam. Selama dia belum mengantuk, maka dia tak akan berhenti. Tapi ternyata, Jisung berhenti menonton setelah episode 30 selesai.
Dia tahu, episode-episode setelahnya tidak akan muncul Hyunjin lagi karena dia telah resmi hiatus.
Kehabisan stok video, Jisung akhirnya membuka galerinya.
Disaat galeri member lain penuh dengan selca, seribu lebih. Jisung hanya menyimpan tiga ratus foto beserta video. Itu juga hanya dua puluh persen selca-nya, sisanya foto kucing Minho dan juga Kkami, anjing Hyunjin. Jisung juga beberapa kali berusaha mengambil foto pemandangan dari dalam mobil. Namun hampir seluruhnya gagal.
Jisung buruk dalam hal mengambil foto. Selalu saja blur, tidak fokus, atau gerak. Kalau seiyanya fokus, malah kecerahannya yang buruk. Jisung sama sekali tidak berbakat menjadi fotografer seperti Hyunjin atau Seungmin. Dia juga bukan king of selca seperti Jeongin. Jisung hanya manusia normal yang bermain ponsel jika ada waktu luang.
Ia mulai menghapus beberapa foto jelek dan tidak penting. Jisung juga menghapus puluhan selca Changbin yang ada di ponselnya. Karena itu termasuk ; foto jelek dan tidak penting.
Lalu di ujung kiri paling atas, ada sebuah video yang Jisung tak ingat apa isinya, dan kapan ia mengambilnya.
Jisung kemudian membuka video itu. Sewaktu menontonnya, dia terus tersenyum, tersenyum, dan tersenyum. Meski matanya berkaca-kaca.
"Annyeong! Ini HyunVlog season satu! Sssst.. ini baru jam enam, gue baru beres mandi soalnya mau ke sekolah. Tadi gue iseng buka hp barunya Jisung dan ternyata nggak dikunci haha. Sung, vlog ini jangan dihapus, ya!"
Iya, Hyun, gue nggak bakal hapus sampai kapanpun.
"Liat nih liat, yang punya hp masih tidur nyenyak banget." Hyunjin menyorot kamera ke arah Jisung yang sedang tertidur. Jisung memakai boxer hitam pendek, tanpa atasan apapun, bertelanjang dada. Jisung juga tidak mengenakan selimut. Sepertinya ketika video ini diambil, sedang musim panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Up [ ✓ ]
Fanfiction[ Telah dibukukan. ] ❝You did well, Hyunjin-ah...❞ Sepanjang Hyunjin melewati mereka, dia dihormati. Dia dihargai atas perjuangannya selama ini. Dia akan dikenang dunia sebagai si kuat Hwang Hyunjin. Dia akan dijadikan lambang semangat mulai tahun i...