HALTE BUS

750 98 0
                                    

"Tya kita neduh dlu yaa disana"ucap Vian agak kencang

"Iyaa"ucap Tya

Setelah sampai di halte Vian turun lalu mengajak Tya untuk duduk disampingnya

"Sini duduk"ucap Vian

"Iya"ucap Tya

Vian yg melihat Tya seperti kedingan ia lalu melepaskan jaketnya untuk Tya

"Lh lh  Lo Mao ngapain jangan buka baju disini udh g waras Lo?"tanya Tya

"Enk aja orang mau ngasih jaket buat Lo"ucap Vian sambil memakaikn jaket ke Tya

"Ohh ywdh Thx ya"ucap Tya

"Iya sama-sama"ucap Vian

"Vian gua mau tanya sama Lo"tanya Tya

"Tanya apaa?"ucap Vian

"Kenapa si Lo peduli banget sama gua pdhl gua selalu dingin ke lo,kenapa lo masih aja merjuangin gua yg ga pasti?"tanya Tya sambil menatap lurus ke depan

"Udh dua kali kamu nanya kyk gini tya"ucap Vian

"Ya knpa kn pasti ad alasannya"ucap Tya

"Oke aku jelasin,karena orang yg cinta itu pasti diperjuangin bukan malah dipaksain buat jadi cinta,memang cinta itu bikin kita buta tapi ketahuilah bahwa orang yg benar benar cinta dia bakalan perjuangin selalu orang yg dicinta "ucap Vian

"Iya gua tau kalo soal itu"ucap Tya
"Terkadang dunia tidak adil ya, kita mencintai seseorang sedangkan seseorang yg kita cintai masih mengharapkan yg lain,gua suka heran aja gtu kenapa cinta persis banget kayak matematika, SUSAH."ucap Tya

"Emg tapi cuman orang bodoh yg sudah memiliki berlian tapi malah disia-siain demi memilih sebutir cabe"ucap Vian

"Lh omongan Vian kyk cerita gua aja"-batin Tya

"Pasti kamu bingung kn kenapa aku Ngomong kyk gtu?"tanya Vian

"Iya"ucap Tya

"Karena aku tau bidadari aku udh dikecewain sama orang yg g tau hatinya buat sypa,heran aja gtu pdhal kamu udh cantik baik pinter apalagi coba yg kurang dari kamu"ucap Vian

"Knp perempuanselalu di sakitin?  Dalam urusan yg nmanya CINTA, seakan Akan telah di bodohi oleh cinta ,perempuan tdk butuh rayuan pujian dan lainnya dia hanya meminta perlakukan  dia sebagai seorng wanita? Hargai perasaan ny jika tdk suka Jngn sakiti dia? Krena dia lemah jika hatinya trs disakiti dia mencoba tetap tersenyum pada semua orng tpi sebenernya hatiny menyimpan sesuatu yg membekas"ucap Tya sambil menatap lurus

"hm memang aneh orang yg udh setia sama kita malah disia-siain sedangkan yg hanya bercanda malah diperjuangin"ucap Vian

"Hm entah kadang seseorang itu lebih suka nyari yg baru dibandingkan yg lama karena mempertahankan tidak semudah mendapatkan"ucap Tya

"Tya kamu lebih suka pelangi atau senja?"tanya Vian

"G dua duanya"ucap Tya

"Kenapa emgny?"tanya Vian

"Karena dua duanya datang hanya sejenak lalu hilang begitu saja"ucap Tya

"Maksud?"tanya Vian dengan polos

"Polos banget sii "ucap Tya sambil cubit pipi Vian

"Pelangi gua g suka karena ia datang bikin sejuk dan enk dipandang tetapi indahnya hanya sementara setelah itu hilang sedangkan senja gua g sukanya karena ia muncul tidak setiap hari dan sama seperti pelangi indahnya hanya sementara"ucap Tya

"Ouh gtu"ucap Vian

"Aku cuman suka sama satu"ucap Vian

"Mksd?"tanya Tya

"Iyaa aku suka cuman sama satu orang yaitu kamu "ucap Vian

"Receh bat dh"ucap Tya

"Ciee bidadari aku bisa bullshing juga pipinya udh merah kayak tomat"ucap Vian sambil mencubit pipi Tya sedangkan yg dicubit hanya bengong

"Ehh eh GK siapa yg bullshing"ucap Tya sambil memalingkan wajahnya dari Vian

"Kamu lh siapa lgi coba"ucap Vian

"Iyain deh"ucap Tya

"Kamu tau g kalo hujan itu punya filosofi loh"ucap Vian

"Emg iya?"tanya Vian

"Iyaa meskipun hujan terus menerus turun tetapi ia tidak pernah mengeluh karena hujan mengajarkan kita untuk terus mencoba meskipun ribuan kali kamu jatuh,jangan pernah untuk menyerah.Karena jatuh merupakan hal yg biasa dalam kehidupan."ucap Vian

"Lo kayaknya tau bnget tentang filosofi?"tanya Tya

"Hehe g tau semuanya si hanya beberapa saja"ucap Vian

"Ouhh knpa lo g masuk kls IPS ?"tanya Tya

"Ya karena aku mau pinter ngitung biar g dibegoin sama orang lain"ucap Vian

"Ouhh gtuu"ucap Tya

"Iyaa gtu"ucap Vian

"Udh reda hujannya mending langsung Plng aja yuk takut kamu sakit"ucap Vian

"Iy a iyaudh"ucap Tya gugup

"Pegangan yaa "ucap Vian

"Iyaa"ucap Tya
Vian melirik kearah Tya lewat kaca spionnya sambil sesekali senyum

Sesampainya didepan rumah Tya Vian langsung pamit
"Aku Plng dlu yaa jangan kangen"ucap Vian

"Eh ntr dlu ini jaketnya gmna?"tanya Tya

"Buat kamu aja aku masih ada banyak stok jaket dirmh"ucap Vian

"Sombong amad"ucap Tya

"Hehehe iyalah sultan"ucap Vian

"Semerdeka Lo deh"ucap Tya

"Yawdh bye"ucap Vian

"Eh ntr dlu"ucap Tya

"Ada apa?"tanya Vian

"Hmm hati hati yaa jangan ngebut ngebut,thx dinnerny "ucap Tya sambil senyum

"Iyaa tyaa sama sama"ucap Vian sambil senyum balik

"Iyaudh kamu masuk sana"ucal Vian

"Iyaa"ucap Tya

"Bye Tya"ucap Vian

"Bye"ucap Tya
Tya segera masuk kedalam rumah sambil senyum senyum sendiri

"Gua knpa jdi deg deg an gini sih"ucap Tya

"Jangan sampe gua jadi suka am dia jangan"ucap Tya

Sedangkan Vian yg sudah sampai dirmhny sedang senyum senyum g jelas kyk orang gila

"Napa Lo bang Kesambet jin dmna Lo senyum senyum sendiri"tanya Sherly

"Serah gua kek Mao senyum Mao ngapain kek bukan urusan Lo"ucap Vian sambil menaiki tangga untuk masuk kekamarny

"Dih Abang gua jadi gila"ucap Sherly

"Gua masih denger dek"ucap Vian sambil menatap tajam Sherly

"Ampun bang ampun"ucap sherly

#VOTMEN

Cintya&Savian[TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang