Hari ini adalah hari Selasa hari yang tidak Vian sukai karena ada pelajaran yang tidak enak menurut Vian dia memilih untuk pergi ke rofftop saja dari pada harus belajar dikelas yang membuat nya membosankan. Jika kalian berfikir vian tidak menyukai pelajar matematika itu sangat salah karena dirinya suka pelajaran matematika tetapi membenci pelajaran sejarah karena menurutnya pelajaran sejarah itu membosankan yang hanya mengulang kembali cerita masa lalu terus dimengerti kembali supaya bisa itu benar-benar membuat dirinya bosan mangkanya vian tidak menyukai pelajaran itu.
"Han Bob kita ke rofftop aja"ucap Vian dengan nada mengajak kedua sobat nya itu yang sedikit gesrek menurutya.
"Lo jalan duluan aja gue sama Boby mau beli rokok dulu"ujar Raihan dengan mata yang sambil menatap handphonenya membalas chatting dari sang bunda tercinta.
"Oh yaudah kalo gitu, Jangan lupa beliin gue"ucap Vian sambil teriak karena teman-teman nya itu sudah berjalan ke warung depan sekolah.
Vian berjalan sambil memainkan handphone nya tanpa melihat sekeliling nya, yang menurut ia tidak penting untuk dilihat kecuali handphonenya. Tanpa Vian sadari ia menabrak seorang perempuan dan membuat perempuan itu terhuyung ke belakang.
"Aduhh"keluh perempuan itu yang merasa tubuhnya terhuyung kebelakang oleh vian pelakunya karena terlalu asik memainkan handphonenya.
Vian yang merasa bahwa dirinya menabrak seorang perempuan ia pun langsung menolongnya. "lu gapapa kan?" Tanya Vian dengan mata yang menatap manik mata sokelat milik perempuan asing yang baru saja ditemuin olehnya.
perempuan itu tidak menjawab melainkan berjalan begitu saja melewati vian dengan muka yang datar nan dingin membuat vian mengerutkan dahinya bingung sampai terheran-heran. Vian yg merasa pertanyaannya tidak dijawab ia pun merasa kesal dengan seorang perempuan itu.
"woy kalo ditanya jawab jangan diem aja sombong amat jadi cewe"teriak Vian dengan sangat kesal dan tidak perduli jika dirinya seperti orang bodoh yang teriak dikoridor sekolah yang dekat dengan kelas lain yang sedang melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
Vian bersama Raihan dan Boby memilih pergi ke rofftop dibandingkan ke kelas, karena menurut mereka belajar itu membosankan apalagi pelajaran kali ini tentang sejarah yang membuathnya menjadi ngantuk dengan membahas cerita masa lalu yang seharusnya tidak perlu dibahas yang nantinya membuat ngantuk saja.
"Lo kenapa ngajak kita ke sini jangan jangan mau ngajak bolos kayak kemaren ya kan?"tanya Raihan kepada Vian yang kini sedang menatap lurus kedepam seolah olah memikirkan sesuatu.
"Mybe, biasanya juga ke basecamp"ujar Boby
"Gpp kita di rofftop aj ,lgian enk juga pemandangany"ujar Vian tak lama setelah dia berbicara ,dia mengingat kejadian tadi pagi yg menabrak seorang cwe"Han Bob baru kali ini gw nabrak cwe tpi tuh cwe cuek amad am gw, kn klo cwe-cwe yg lain ketemu gw seneng nyapa gitu nah ini ditanya am gw aj dia malah diem langsung jalan"ujar Vian kepada Raihan dan boby.
"Mungkin lo Dimata dia jelek kli"ujar Raihan
"Yeh enk aj lo gini-gini bnyk cwe yg naksir sama gw"jwb Vian tak terima dirinya dibilang jlk.
"Emg cwe yg lo mksd sypa?"tanya Boby sambil mengeluarkan asap dari mulutnya.
"Gw juga g tau,gw aj baru pertama kali liat dia"ujar Vian.
"Anak baru kli tuu cwe"ucap Boby.
"Kykny gw harus cari tau tuu cwe"ucap Vian.
"Mau lu jadiin inceran?"ucap Raihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintya&Savian[TAHAP REVISI]
Ficção Adolescente'Cintya Violetta' Seorang perempuan yang bersifat cuek kepada siapa saja dan itu semua berasal dari masalalunya yang membuat dia menjadi pribadi pendiam. Namun itu tidak selamanya ia bersifat cuek,semenjak kehadiran Vian semuanya jadi berubah. 'Risk...