Terima kasih mau mengunjungi lapak ini ^^
Tolong beri komentar dan penuhi lapak ini ^^
Beri vote juga ya 😄😄
Sohyun hanya berdiri dalam diam, ia berdiri tak jauh dari posisi Taehyung berada. Pemuda itu hanya duduk diam menatap taman di depannya dengan tatapan kosong, Sohyun tak ada niat untuk menganggu ketenangan pemuda itu.
"Kim Taehyung...aku tak tau apa yang membuat bunda Yoona memaksaku untuk mengambil kasusmu, aku tak paham dengan teka-teki yang Yoongi oppa berikan, tapi aku tau kalau kamu... adalah salah satu takdirku." Sohyun hanya menatap Taehyung sendu.
Sohyun mendongak, rintik air dari langit membuatnya tersadar. Ia beralih menatap Taehyung yang enggan beranjak dari posisinya, Sohyun segera berdiri dari duduknya.
"Apa dia akan tetap di sana?" Gumam Sohyun menatap Taehyung yang mengabaikan air hujan yang membasahi tubuhnya.Sohyun segera berjalan mendekati Taehyung, namun langkahnya terhenti saat seorang gadis yang pernah ia temui datang memayungi pemuda itu.
"Tae oppa, mian... karena tingkah kekanakanku kemarin. Kenapa kau masih di sini? Ayo kita pergi, jangan sampai kau sakit." Gadis itu membuat Taehyung mengangguk lalu beranjak dari sana.Sohyun hanya diam, ia bahkan melupakan niatnya untuk menarik Taehyung agar berteduh. Bahkan ia sendiri saat ini terpaku menatap kepergian Taehyung dengan gadis yang pernah ia olok-olok kemarin.
"Namanya lisa," Suara itu membuat Sohyun tersadar, ia menoleh menatap pemuda bergigi kelinci di sampingnya. Ia segera mendongak menatap payung berwarna putih bening yang dibawa oleh Jungkook.
Keduanya hanya berdiri dalam diam, payung putih itu melindungi keduanya dari hujan deras.
"Kau mau demam? Besok ada kuis, jangan sampai sakit." Sohyun tersenyum lalu berjalan pelan, matanya masih menatap kepergian Taehyung dan Lisa yang hilang saat kelokan.
'Ya...aku menyukai Sohyun, sangat menyukainya.'
Jungkook tersenyum menatap Sohyun yang berjalan berdampingan bersamanya, ia segera menarik tangan kanan Sohyun yang ada di samping tubuhnya.
"Ayo cepat, suhu semakin dingin." Ucap Jungkook membuat Sohyun tersadar lalu mengangguk..
Saeron hanya sibuk memainkan pensil di tangannya, sedangkan di sebelahnya sosok pemuda yang asik mengerjakan soal di samping gadis itu mendengus sebal.
"Yak! Kalau bertugas jangan melamun, aku sedang mengerjakan tugasku jadi jangan berisik. Aku klienmu harusnya kau melayaniku dengan sopan."tuntut pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...