Terima kasih atas semua apresiasi kalian ^^ cerita ini hanya fiksi yang jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penuhi laman komentar ini dengan komentar kalian 😄😄
Saat seseorang lelah, biasanya apa yang akan mereka lakukan? Berbalik atau malah menyerah?
Pukk!!
Saeron--gadis itu segera meletakkan susu kotak rasa pisang itu ke atas meja yang kini keduanya tempati, duduk santai di minimarket untuk sekedar menikmati angin sore bukan masalah bukan?
melihat tak ada reaksi yang kliennya berikan, gadis cantik itu segera melambaikan tangannya ke wajah kliennya itu."Jihoon-ah... Jihoon-ah..." Panggil Saeron membuat pemuda itu tersadar dari lamunannya.
"eum? Ada apa?" Tanya Jihoon membuat Saeron menghela napas malas, menyenderkan punggungnya ke senderan kursi dan memilih untuk menghabiskan susu kotak rasa strawberry miliknya.
"Kenapa melamun? Mau kubaca pikiranmu atau memilih untuk terbuka?" Tawar Saeron membuat pemuda itu menggeleng menolak penawaran gadis itu.
"Aku hanya memikirkan keadaan nenek," Ungkap Jihoon membuat Saeron mengangguk mengerti, pemuda itu pasti sangat mengkhawatirkan neneknya yang sangat ia sayangi.
Saeron menatap Jihoon yang menatap ke seberang jalan, mata itu rupanya menatap rindu pada seorang anak dan ibu yang berinteraksi di taman.
"Apa sangat rindu?"tanya Saeron membuat Jihoon mengalihkan pandangannya ke Saeron kembali."Eum, aku hanya ingin bertemu dengannya, kata nenek aku hanya perlu berdoa pada Tuhan agar ia mendengar doaku." Ungkap Jihoon membuat Saeron mengangguk menyetujui ucapan kliennya itu.
"Oh iya, kemarin aku melihat salah satu siswa di sekolahmu kecelakaan, mungkin kau mengenalinya." Saeron menatap Jihoon sambil meminum susu kotaknya.
"Kapan?"
"Dua hari yang lalu, kurasa aku pernah melihatnya..." Gumam Jihoon membuat Saeron mengernyit, entah ada apa dengan pemuda itu pikirnya.
"Eoh?!! Kupikir itu orangnya, tapi kenapa ia berlari?" Saeron menoleh saat jari Jihoon menunjuk sosok yang ada di belakangnya, cukup heran saat ia melihat Sohyunlah yang pemuda itu tunjuk.
"Kenapa ia seperti itu? Kau mengenalinya?" Tanya Jihoon membuat Saeron mengangguk.
"Aku pergi dulu, kau bayar ini ya."ucap Saeron lalu menghilang sebelum pemuda itu menyetujui pendapat Saeron.
"Aish! Gadis itu benar-benar." Keluh Jihoon melihat kepergian gadis itu.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...