Jangan lupa vote dan komentar ya ^^
Sohyun menatap Taehyung yang asik berbincang dengan Lisa, ia seperti nyamuk saja bila seperti ini terus. Pikirnya sebal.
"Lebih baik aku pergi saja." Dumel Sohyun memilih untuk pergi dari kelas, bel pulang sudah berbunyi sedari tadi, ia hanya menunggu kencan Taehyung selesai, membuat gadis itu memilih untuk pergi ke atap.Matanya menatap langit di atas, cuaca kini mulai memburuk entah apa sebabnya. Ia meneliti apakah semua ini ada hubungannya dengan statusnya yang bukan lagi anggota Utopia.
Ia menatap Saeron dan seorang pemuda yang berada di atap, mengernyit heran kemudian memilih untuk menghampiri keduanya.
"apa yang kalian lakukan?" Tanya Sohyun membuat Saeron dan Jihoon menoleh."Ah, Jihoon-ah kenalkan dia Sohyun." Sohyun tersenyum kemudian menatap Saeron yang sepertinya serius.
"Aku lanjutkan, kami semua ini peri tak bersayap yang memiliki tingkat lebih tinggi dari peri kecil yang bertugas seperti peri gigi dan lainnya." Jelas Saeron membuat Sohyun mengangguk menyetujui"Lalu dimana Utopia berada?" Tanya Jihoon membuat Saeron terdiam, kemudian menatap ke atas--ke langit biru yang kini nampak suram.
"Apa itu juga pertanda? Langit nampak buruk beberapa hari ini." Celetuk Jihoon membuat Saeron mengangguk.
"Ya, itu karenaku. Aku melanggar tanggung jawabku, oleh karena itu semua menjadi kacau." Ucap Sohyun membuat Jihoon terdiam, ketiganya terdiam cukup lama hingga sebuah suara menginterupsi mereka.
"Kau disini? Ayo pulang." Itu suara Taehyung, nampak semena-mena menyuruhnya pulang. Jihoon dan Saeron menatap kepergian Sohyun yang diseret oleh Taehyung untuk pulang.
"Mereka sepasang kekasih?" Tebak Jihoon membuat Saeron menoleh, kemudian menggeleng perlahan.
"Tebakanmu kali ini salah, mereka akan menjadi sepasang kekasih." Sahut Saeron membuat Jihoon mengangguk.***
Namjoon menatap Yoongi bosan, pria berkulit pucat itu bahkan menguasai kamarnya. Berbaring menguasai kasurnya yang lebar hingga tidak ada celah untuknya merebahkan diri.
"Dasar dosen tidak tahu diri," ucapnya gemas, ia sedari kemarin menahan seluruh rasa kesalnya mengingat pria ini adalah dosen pembimbingnya di kampus.Tapi sepertinya saat ini emosinya mencapai ubun-ubunnya.
"Yoongi hyung lebih baik pergi, aku ingin istirahat." Putus Namjoon menarik paksa tangan Yoongi agar segera beranjak dari kamarnya.Yoongi mengerang malas, ia sedang menikmati kasur empuk dan nyaris masuk ke alam mimpi.
"Ayo keluar." Tarik Namjoon membuat Yoongi mau tak mau mengikutinya, terpaksa keluar dari kamar Namjoon dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...