Terima kasih buat kalian semua yang sudah mau mampir ke work buatanku yang jelek kaya gini, terima kasih semuanya ^^
🍃Sebuah pengorbanan
Musik mengalun dengan sangat indah, mengikuti tempo gerakan yang tengah pria itu lakukan di tengah malam. Jam di dinding menunjukkan pukul dua dini hari, namun yang pria itu lakukan saat ini adalah menari, mengeluarkan energi dan keringatnya.
Di ruangan itu hanya terdapat cermin berukuran besar, tempat khusus untuk seseorang menari dance bak trainee idol. Belum lagi speaker yang sengaja ia besarkan suaranya, hingga dentuman jelas terdengar sangat keras diikuti gerakan sesuai irama.
Ceklek...
Pintu ruangan itu terbuka, menampilkan sesosok pria yang berdiri di ambang pintu. Pria yang baru saja datang itu hanya meremat kain kaosnya hingga kusut, menatap dalam diam tarian indah itu. Hingga pria yang asik menari itu tersadar dan menghentikan tariannya.
"Kenapa kemari, Jim?" Tanya pria bermarga Jung itu menatap pria yang berdiri di ambang pintu yakni tak lain dan tak bukan adalah Park Jimin.
Meneguk salivanya sedikit kasar, Jimin memberanikan untuk berjalan perlahan mendekati pria yang selama ini berteman baik dengannya.
Alis pria bermarga Jung itu menukik tajam, sedikit heran dengan prilaku temannya itu. Entah apa yang terjadi, pikirnya."Ada apa denganmu, Jim?" Tanya Hoseok, ia hanya diam membiarkan Jimin membuka mulutnya tanpa ia paksa.
"Hyung...dia terluka,"
.
Alat EKG masih terus menampilkan garis yang timbul secara konstan, sekelebat pikiran yang muncul bahwa tidak ada kemajuan sama sekali pada pria bermarga Kim itu.
Di dalam ruangan serba putih dan berbau khas obat-obatan itu hanya terisi oleh dua manusia yang berbeda gender.Sohyun, memilih untuk menggengam tangan Taehyung yang terus menerus diam di samping tubuh pria itu, sampai saat ini belum ada kemajuan.
Yang Sohyun tau hanyalah, kemungkinan yang akan terjadi adalah pria di hadapannya lumpuh atau mungkin mengalami gegar otak cukup parah."Ini tidak baik bukan? Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku?"rasanya dilema sekali bagi gadis itu memutuskan, disatu sisi ia ingin agar pria ini sadar dan kembali beraktifitas seperti sebelumnya.
Tapi disatu sisi ia tidak dapat melakukan apapun, ucapan Saeron ada benarnya. Sohyun menghela napas cukup kasar, cukup sulit untuk memutuskan hal ini, mungkin bercerita adalah pilihan yang tepat.
Srekkkk!!
Sohyun segera beranjak dari sana, mungkin menemui Jungkook atau Beomgyu ada baiknya. Setidaknya ia dapat mencurahkan beban pikirannya, sambil meminta solusi agar dapat memecahkan masalah ini pada kedua pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...