Terima kasih atas seluruh dukungan kalian, aku harap kalian dapat menikmati cerita ini.
Rasanya bimbang, seluruh mahluk Utopia tengah bersitegang. Yang mulia telah mengeluarkan perintahnya, seluruh peri tak bersayap berkumpul di kastil membuat seluruh rakyat negeri Utopia panik.
Sedangkan para peri bersayap tengah berkumpul menunggu mandat yang mulia ratu tetua untuk menerima perintah selanjutnya.
"Apa maksud Yoona mengumpulkan seluruh peri tak bersayap di kastil utama?" Lirih Soora menatap seluruh rakyat dari balkon kastil."Selamat siang Yang mulia, anda dimohon untuk hadir ke dalam rapat untuk bergabung." Ucap salah satu anggota penjaga keamanan kerajaan membuat Soora mengangguk.
"Di usiaku yang tua ini aku harus mendengar perpecahan antar klan. Apa yang harus aku lakukan, aku harusnya tidur menikmati masa tuaku." Gerutu Soora berjalan ke dalam ruang rapat, dimana Yoona, dan peri tak bersayap lainnya berkumpul. Termasuk Jungkook, Saeron dll yang sudah duduk manis di sana.
"Kurasa kita dapat memulai rapatnya, tanpaku jelaskan kembali kalian pasti sudah mendengar kabar mengenai Sohyun." Sebuah pembukaan yang membuat hati para peri tak bersayap sedikit was-was, terlebih melihat raut wajah kurang bersahabat dari Yoona yang jelas saja membuat mereka semua paham situasi.
"Oleh karena itu, demi kebaikan antara klan bumi dan klan Utopia, Sohyun harus memilih antara dua pilihan." Yoona menatap semua peri tak bersayap yang memiliki berbagai reaksi yang berbeda-beda.
"Namun, sepertinya tanpa kita duga ia justru mencintai mahluk bumi. Jadi, Sohyun harus menerima segala resiko yang harus ia tanggung." Tegas Yoona membuat semua yang ada di sana tegang, raut wajah mereka sangat khawatir akan nasib kawan seperjuangan mereka.
"Sohyun terusir dari negeri Utopia, dan ia harus menjadi manusia seutuhnya." Putus Yoona tanpa melihat reaksi semua orang yang terkejut akan keputusan sepihak itu.
***
Sohyun menatap tangannya kemudian beralih menatap langit dari jendela kelasnya, langit tampak berbeda. Lebih gelap dan suram, dan ia yakin semua ini pasti ada sangkut pautnya dengan dirinya.
Sohyun mengalihkan perhatiannya, menatap Taehyung yang asik berdua dengan Lisa yang ke kelasnya saat jam istirahat kedua. Lama istirahat jam kedua hanya 1 jam, tapi yang Sohyun lakukan hanya mendengarkan suara tawa kedua mahluk yang tak jauh dari tempat duduknya saat ini.
Sohyun memandang sendu tangannya, bisa ia pastikan seluruh mahluk klan Utopia tengah bermasalah.
Sohyun mengusap wajahnya kasar, firasatnya benar-benar buruk, namun rautnya berubah, ia harus menanyakan ini.
"Jungkook..." lirihnya kemudian segera bangkit dari duduknya namun keseimbangannya tiba-tiba hilang dan semua menjadi gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...