Maaf lama updateJangan lupa vote dan komen 😉
Jungkook menatap Chanyeol dan Jimin yang saling diam, berada di meja makan tanpa ada suara untuk memecahkan keheningan.
"Aku selesai." Ucap Jimin lalu pergi beranjak dari sana, membuat Jungkook mengikuti Jimin.Jimin berjalan keluar, memutar bola matanya malas saat melihat Jungkook mengikutinya terus menerus.
"Apa?" Tanya Jimin malas, pemuda itu hanya mengeluarkan kunci motornya dan menduduki motor mahalnya."Apa kau masih membenci Taehyung?" Tanya Jungkook membuat Jimin terdiam sejenak.
"Melihat kasus Baekhyun hyung dan Taeyeon Noona membuatku merasa bahwa tidak seharusnya kami bertengkar karena wanita." Ucapnya singkat namun hal itu membuat Jungkook tersenyum lebar."Lalu bagaimana dengan hubunganmu juga Chanyeol?" Tanya Jungkook antusias; namun tidak ada raut antusias dari wajah Jimin, sedikitpun tidak.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ia bukan kakakku meski ia berasal dari Dystopia sekalipun." Ucap Jimin malas kemudian menyalakan motornya.
"Aku akan pergi, dan jangan menemuiku lagi setelah ini." Ucap Jimin kemudian berlalu dengan motornya.
"Yah, mungkin juga hari ini aku akan pergi." Dengus Jungkook kemudian tersenyum hangat.
"Bumi ya...tempat kejahatan dan tempat dimana seseorang sakit hati hingga memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri." Jungkook menatap langit malam yang dipenuhi oleh banyak bintang di atas sana.
"Tapi kenapa aku ingin tetap di sini?" Cicit Jungkook sambil mengusap matanya dengan lengan tangannya kasar.
"Mataku berkeringat, ishh.."Taehyung menatap Sohyun yang tengah makan di hadapannya saat ini, Hyemi tengah memasak di pantry dan Jisub sedang membaca koran di sofa ruang tengah. Jangan tanya dimana keberadaan Jin yang sudah seharusnya berada di rumah sakit.
"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Sohyun melihat sedari tadi yang Taehyung lakukan hanya mengaduk-aduk makanannya, dan menatapnya ragu.
"A-aku hanya ingin bertanya, apa yang terjadi dengan kalung yang kau berikan padaku?" Tanya Taehyung ragu, namun ucapan itu membuat pergerakan Sohyun terhenti.
"Mengapa kau bertanya?" Tanya Sohyun membuat Taehyung berdehem pelan.
"Kemarin pria pucat itu mengintrogasiku, dan aku baru menyadarinya kalau kalung itu adalah identitas bagi kalian, kaum Utopia." Jelas Taehyung maksud dari pertanyaannya itu."Dengar, aku hanya akan berada di sini untuk sementara saja. Sampai semua permasalahanmu selesai, itu artinya seluruh tanggung jawabku telah selesai." Sohyun meletakkan sumpitnya, beranjak bangun dari sana dan memilih pergi ke atas.
Meninggalkan Taehyung yang duduk di meja makan sendirian, ia membeku entah mengapa setelah mendengar ucapan Sohyun.
"Me-memangnya kenapa kalau ia akan pergi?! Bagus sekali bukan?" Pemuda itu terkekeh sendiri mengingat pertanyaan anehnya yang ia tujukan pada Sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...