Rajinlah membaca, terlebih cerita buatanku 😆 elah malah promosi
Jangan lupa baca loh ya 👌
🍃Sebuah ikatanSohyun tersenyum penuh kemenangan saat Taehyung menggendongnya ke sana kemari, mereka tengah memakai seragam dan saat ini mereka tengah berjalan melewati jajanan yang berada di pinggir jalan. Para pejalan kaki memilih acuh, walau sebagian anak-anak sekolah menatap Taehyung yang sibuk menggerutu karena menggendongnya.
"Aku heran, makanmu banyak sekali!" Keluh Taehyung membuat Sohyun mendengus sebal, ia yakin kalau ia makan tidak terlalu banyak. Hanya 5 kali sehari karena Hyemi memasakkan banyak makanan enak untuknya.
"Salahkan ibumu yang memasak makanan enak!" Sohyun mendengus sebal, memilih meletakkan kepalanya di bahu Taehyung, ia mengantuk saat ini. Angin semilir membuatnya semakin mengantuk, ditambah ada posisi untuk meletakkan kepalanya.
"Hei! Dasar mahkluk kurang ajar, dia membiarkanku menggendongnya sedangkan ia enak-enakan tidur." Dercak Taehyung mengeluh sebal. Namun ia tetap menggendong Sohyun dengan benar,
Kakinya terhenti melihat halte bus yang kini telah bersih dari ulah tangan-tangan jahil.
"Rupanya mereka sudah membersihkannya.."gumam Taehyung kemudian menoleh saat banyak siswi berseragam SMU menatapnya dan memotretnya tanpa ijin.Taehyung tersenyum membuat beberapa wanita di sana memekik, ia menunduk saat ia menyadari ia tengah menggendong 'karung beras' saat ini.
***
Jimin menatap Lisa jengah, ia segera melewati gadis yang sedari pulang sekolah berdiri di depan gerbang rumahnya.
"Oppa....bisakah kita bicara?" Lirih Lisa membuat langkah Jimin terhenti."Bukankah hubungan kita telah berakhir? Perlu aku ingatkan kembali siapa yang meminta semuanya berakhir? Kita hanya orang asing, ku ingatkan itu." Jimin segera berlalu meninggalkan Lisa yang menatap Jimin yang perlahan-lahan masuk ke dalam rumah.
"Aku hanya bingung memilihmu atau dia, aku bimbang oppa..." gumam Lisa menatap langit yang kini berwarna oranye kemerah-merahan karena matahari yang terbenam.
Jimin menatap Lisa dari jendela kamarnya yang berada di lantai dua, ia menatap Lisa yang pergi dari depan rumahnya.
"Kau yang memutuskan semuanya, jangan harap aku akan kembali." Gumam Jimin kemudian merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur.Tok...tokk...
"Jimin-ah turunlah untuk makan." Suara husky yang sangat ia kenali, suara dari luar kamarnya yang menyuruhnya untuk bergabung makan malam dengan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...