Terima kasih atas dukungan kalian semua ^^
Terima kasih atas vote dan juga komentar kalian 😚😚
🍃 Daun yang lelah
Bukankah manusia tamak?
Bukankah manusia pembangkang?
Seorang wanita dengan perut besarnya berjalan membawa sebuah rantang bekal, seharusnya ia tak perlu melakukan hal itu.
"Oppa pasti akan menyukai masakanku..." Wanita itu terus tersenyum memikirkan bagaimana reaksi yang akan suaminya berikan.Wanita itu terus berjalan sampai langkah kakinya terhenti, matanya memerah melihat sosok yang sangat ia kenali.
"Bu-bukannya itu ...oppa..."wanita itu berujar lirih, matanya tentu saja tidak salah.
Jung Namhoon,Ya, itu benar-benar suaminya, tapi kenapa pria itu bermanja-manja dengan wanita lain dibelakangnya?
Namhoon berpelukan dengan wanita cantik entah siapa, sedangkan wanita berbadan dua itu hanya menatap prilaku suaminya dari jauh."Yoona-ya..."seorang wanita paruh baya memergoki menantunya yang hanya diam mematung, ia baru saja datang ke kantor putranya, dan mendapati putranya bermanja-manja dengan wanita lain. Sedangkan istri putranya dengan perut yang besar menonton setiap yang putranya lakukan.
"Mianhae...." Yoona-- wanita itu pergi, entah pergi kemana wanita itu sampai beberapa tahun. Menitipkan putranya yang berusia kurang dari setahun kepadanya dan pergi jauh dari sana, dan tak pernah kembali.
.
.
.
Angin semilir datang menerpa wajah cantik Yoona, usianya sudah ratusan tahun tapi kecantikannya tak pernah luntur.
"Apa kau tak merindukan putramu Yoona-ya?" Suara itu membuat Yoona menoleh, mendapati ibunya yang lagi-lagi membahas kehidupan masa lalunya."Aku tak ingin mengingat masa laluku ibu, lebih baik ibu segera tidur, ini sudah malam." Putus Yoona membuat Soora--wanita yang usianya lebih dari seabad itu menghela napas.
"Kapan kau sadar nak, kalau yang terluka bukan hanya dirimu, tapi juga cucuku." Semua memang sudah salah sejak awal, kedatangan Yoona ke bumi dan juga mencintai manusia bumi, semuanya sudah salah sejak awal.
.
Pria berwajah kuda itu menghembuskan napas lelahnya, ia hanya ingin kebebasan, ia lelah terus menerus menuruti permintaan kedua orang tuanya.
Permintaan? Lebih tepatnya paksaan kedua orang tuanya yang mengaku bahwa hal itu yang terbaik untuknya. Ia sudah dewasa, ia sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, tapi sepertinya mereka tak mau mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...